{"title":"Penggunaan Media Digital bagi Kegiatan Pembelajaran Interaktif dalam Pendidikan Agama Kristen","authors":"Melvin Subay","doi":"10.61390/euanggelion.v4i2.65","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Education in the 21st century is often marked by the use of technology in learning as a demand in the industrial era 4.0 until it develops in the 5.0 era. Christian Religious Education teachers in the era of the industrial revolution 4.0-5.0 need to master tricks in teaching that are far more creative, innovative, productive and inspirational and are not left behind in terms of the use of technology (not clueless). In this study the authors used a type or research approach from a Library Research. The results of this study are that students feel bored and very quickly bored when studying independently at home when they are faced with the many tasks they face. This is very much related to the morals or character of students while students study from home. Students are not very creative in doing assignments, do not have enthusiasm when studying independently at home, do not have discipline or are not responsible in completing assignments that have been given by their teacher. This is what causes frequent problems between parents and children when children study at home. Digital media has an impact on the character of students. Directly or indirectly, digital media will greatly impact on strengthening character values for students, including: Religious Character, Honest, Love Peace, Tolerance, Creative, Independent, Curiosity, Discipline, Love to read, and Responsibility. The contents of the material The beauty of forgiveness, the appearance of the media used and designed with a variety of Christian Spiritual nuances, the backsound of Spiritual songs that are appropriate to the contents of the material which in the end are considered capable of providing positive reinforcement to the Religious Character values of Students in using digital media.Abstrak: Pendidikan pada abad yang ke-21 sering kali di tandai oleh Penggunaan teknologi dalam pembelajaran sebagai suatu tuntutan di era industry 4.0 sampai berkembang pada era 5.0. Guru Pendidikan Agama Kristen pada era revolusi industri 4.0-5.0 perlu menguasai trik dalam mengajar yang jauh lebih kreatif, inovatif, produktif dan inspiratif serta tidak ketinggalan dalam hal Penggunaan teknologi (tidak Gaptek). Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis atau pendekatan penelitian dari sebuah Studi Kepustakaan (Library Research). Hasil dari penelitian ini adalah Peserta didik merasa bosan dan sangat lekas jenuh ketika belajar mandiri di rumah yang sedang diperhadapkan dengan banyaknya tugas-tugas yang dihadapi. Hal ini amat sangat berhubungan terhadap moral atau karakter dari peserta didik selama peserta didik belajar dari rumah. Peserta didik sangat tidak kreatif dalam mengerjakan tugas, tidak memiliki semangat saat belajar mandiri di rumah, tidak memiliki disiplin atau tidak bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas-tugas yang telah diberikan oleh gurunya. Hal ini yang menyebabkan sering terjadinya permasalahan antara orang tua dengan anak pada saat anak belajar di rumah. Media Digital mempunyai dampak terhadap karakter dari peserta didik. Secara langsung maupun tidak langsung Media digital akan sangat berdampak terhadap penguatan nilai-nilai karakter bagi peserta didik, diantaranya adalah: Karakter Religious, Jujur, Cinta Damai, Toleransi, Kreatif, Mandiri, Rasa Ingin Tahu, Disiplin, Gemar membaca, dan Tanggung jawab. Isi dari materi Indahnya mengampuni, tampilan media yang digunakan dan didesain dengan beragam nuansa Rohani Kristen, backsound lagu Rohani yang tepat sesuai dengan Isi materi yang pada akhirnya dinilai mampu memberikan penguatan positif terhadap nilai Karakter Religious Peserta Didik dalam menggunakan media digital.","PeriodicalId":394542,"journal":{"name":"EUANGGELION: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"1 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EUANGGELION: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61390/euanggelion.v4i2.65","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: Education in the 21st century is often marked by the use of technology in learning as a demand in the industrial era 4.0 until it develops in the 5.0 era. Christian Religious Education teachers in the era of the industrial revolution 4.0-5.0 need to master tricks in teaching that are far more creative, innovative, productive and inspirational and are not left behind in terms of the use of technology (not clueless). In this study the authors used a type or research approach from a Library Research. The results of this study are that students feel bored and very quickly bored when studying independently at home when they are faced with the many tasks they face. This is very much related to the morals or character of students while students study from home. Students are not very creative in doing assignments, do not have enthusiasm when studying independently at home, do not have discipline or are not responsible in completing assignments that have been given by their teacher. This is what causes frequent problems between parents and children when children study at home. Digital media has an impact on the character of students. Directly or indirectly, digital media will greatly impact on strengthening character values for students, including: Religious Character, Honest, Love Peace, Tolerance, Creative, Independent, Curiosity, Discipline, Love to read, and Responsibility. The contents of the material The beauty of forgiveness, the appearance of the media used and designed with a variety of Christian Spiritual nuances, the backsound of Spiritual songs that are appropriate to the contents of the material which in the end are considered capable of providing positive reinforcement to the Religious Character values of Students in using digital media.Abstrak: Pendidikan pada abad yang ke-21 sering kali di tandai oleh Penggunaan teknologi dalam pembelajaran sebagai suatu tuntutan di era industry 4.0 sampai berkembang pada era 5.0. Guru Pendidikan Agama Kristen pada era revolusi industri 4.0-5.0 perlu menguasai trik dalam mengajar yang jauh lebih kreatif, inovatif, produktif dan inspiratif serta tidak ketinggalan dalam hal Penggunaan teknologi (tidak Gaptek). Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis atau pendekatan penelitian dari sebuah Studi Kepustakaan (Library Research). Hasil dari penelitian ini adalah Peserta didik merasa bosan dan sangat lekas jenuh ketika belajar mandiri di rumah yang sedang diperhadapkan dengan banyaknya tugas-tugas yang dihadapi. Hal ini amat sangat berhubungan terhadap moral atau karakter dari peserta didik selama peserta didik belajar dari rumah. Peserta didik sangat tidak kreatif dalam mengerjakan tugas, tidak memiliki semangat saat belajar mandiri di rumah, tidak memiliki disiplin atau tidak bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas-tugas yang telah diberikan oleh gurunya. Hal ini yang menyebabkan sering terjadinya permasalahan antara orang tua dengan anak pada saat anak belajar di rumah. Media Digital mempunyai dampak terhadap karakter dari peserta didik. Secara langsung maupun tidak langsung Media digital akan sangat berdampak terhadap penguatan nilai-nilai karakter bagi peserta didik, diantaranya adalah: Karakter Religious, Jujur, Cinta Damai, Toleransi, Kreatif, Mandiri, Rasa Ingin Tahu, Disiplin, Gemar membaca, dan Tanggung jawab. Isi dari materi Indahnya mengampuni, tampilan media yang digunakan dan didesain dengan beragam nuansa Rohani Kristen, backsound lagu Rohani yang tepat sesuai dengan Isi materi yang pada akhirnya dinilai mampu memberikan penguatan positif terhadap nilai Karakter Religious Peserta Didik dalam menggunakan media digital.