PERFORMANSI ALAT PENGASAPAN IKAN DENGAN SISTEM ROTARI HORIZONTAL

M. Perdana, Hafnidar Hafni, Lusi Yulianti, Romi Romi, Alfith Alfith, P. Pratiwi, Nurzal Nurzal
{"title":"PERFORMANSI ALAT PENGASAPAN IKAN DENGAN SISTEM ROTARI HORIZONTAL","authors":"M. Perdana, Hafnidar Hafni, Lusi Yulianti, Romi Romi, Alfith Alfith, P. Pratiwi, Nurzal Nurzal","doi":"10.21063/jtv.2024.2.1.8","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu teknik pengawetan ikan yang sangat banyak dimanfaatkan pada saat ini adalah teknik pengasapan. Pada umumnya proses pengasapan ikan masih secara tradisional dan menggunakan oven konvensional. Metode tersebut merupakan cara yang mudah untuk melakukan pengasapan ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi alat pengasapan ikan dengan menggunakan sistem rotari horizontal. Alat pengasapan ikan ini terdiri dari ruang pengasapan, tungku pembakaran, dudukan lele sistem rotari, motor DC, roda gigi, dan rantai. Kapasitas alat pengasapan ikan system rotari ini adalah 9 kg ikan basah. Ikan yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan lele dan ikan cakalang. Pengasapan ini menggunakan hasil dari pembakaran kayu kulit manis. Kayu kulit manis akan menghasilkan asap yang berguna untuk pengasapan ikan. Berat ikan basah dalam satu kali pengasapan pada penelitian ini adalah 8 Kg. Metode pengasapan mempunyai standar perbandingan berat ikan basah dan berat ikan kering sebesar 4:1. Untuk pengasapan ikan lele, setelah dilakukan pengasapan selama 2 jam dengan temperatur 80 oC – 90 oC, berat ikan lele menjadi 2 kg. Untuk pengasapan ikan cakalang, setelah dilakukan pengasapan selama 2,5 jam dengan temperatur 80 oC – 90 oC, berat ikan cakalang menjadi 2 kg.  Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa alat pengasapan ikan dengan sistem rotari sangat bagus untuk digunakan sebagai alat pengasapan ikan karena memiliki efisiensi yang cukup tinggi dibandingkan dengan alat tradisional seperti oven dimana metode pengasapan tradisional membutuhkan waktu selama 36 jam dan metode pengasapan sistem oven membutuhkan waktu selama 12 jam.","PeriodicalId":497651,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Vokasi","volume":"86 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi dan Vokasi","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21063/jtv.2024.2.1.8","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Salah satu teknik pengawetan ikan yang sangat banyak dimanfaatkan pada saat ini adalah teknik pengasapan. Pada umumnya proses pengasapan ikan masih secara tradisional dan menggunakan oven konvensional. Metode tersebut merupakan cara yang mudah untuk melakukan pengasapan ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi alat pengasapan ikan dengan menggunakan sistem rotari horizontal. Alat pengasapan ikan ini terdiri dari ruang pengasapan, tungku pembakaran, dudukan lele sistem rotari, motor DC, roda gigi, dan rantai. Kapasitas alat pengasapan ikan system rotari ini adalah 9 kg ikan basah. Ikan yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan lele dan ikan cakalang. Pengasapan ini menggunakan hasil dari pembakaran kayu kulit manis. Kayu kulit manis akan menghasilkan asap yang berguna untuk pengasapan ikan. Berat ikan basah dalam satu kali pengasapan pada penelitian ini adalah 8 Kg. Metode pengasapan mempunyai standar perbandingan berat ikan basah dan berat ikan kering sebesar 4:1. Untuk pengasapan ikan lele, setelah dilakukan pengasapan selama 2 jam dengan temperatur 80 oC – 90 oC, berat ikan lele menjadi 2 kg. Untuk pengasapan ikan cakalang, setelah dilakukan pengasapan selama 2,5 jam dengan temperatur 80 oC – 90 oC, berat ikan cakalang menjadi 2 kg.  Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa alat pengasapan ikan dengan sistem rotari sangat bagus untuk digunakan sebagai alat pengasapan ikan karena memiliki efisiensi yang cukup tinggi dibandingkan dengan alat tradisional seperti oven dimana metode pengasapan tradisional membutuhkan waktu selama 36 jam dan metode pengasapan sistem oven membutuhkan waktu selama 12 jam.
采用水平旋转系统的鱼类熏制设备的性能
当今最广泛使用的鱼类保存技术之一是熏制技术。一般来说,熏鱼工艺仍是传统工艺,使用的是传统烤箱。这种方法是熏鱼的简便方法。本研究的目的是确定使用水平旋转系统的鱼类熏制设备的效率。该熏鱼设备由熏制室、熏炉、旋转系统鲶鱼支架、直流电机、齿轮和链条组成。该旋转系统熏鱼工具的容量为 9 公斤湿鱼。本研究中使用的鱼是鲶鱼和鲣鱼。这种熏制方法利用了桂皮木燃烧的结果。桂皮木材会产生烟雾,这对熏鱼很有用。本研究中一次性熏制的湿鱼重量为 8 千克。这种熏制方法的湿鱼重量和干鱼重量的标准比例为 4:1。对于鲶鱼的熏制,在 80 摄氏度-90 摄氏度的温度下熏制 2 小时后,鲶鱼的重量为 2 千克。熏制金枪鱼时,在 80 摄氏度至 90 摄氏度的温度下熏制 2.5 小时后,金枪鱼的重量为 2 千克。 从测试结果可以得出结论,旋转系统熏鱼工具非常适合用作熏鱼工具,因为与传统工具(如烤箱)相比,它的效率足够高,传统熏鱼方法需要 36 小时,而烤箱系统熏鱼方法需要 12 小时。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信