{"title":"ANALISIS KONTEN VISUAL POST INSTAGRAM SCHOTERS DALAM MEMBENTUK CUSTOMER ENGAGEMENT","authors":"Tiphanny Aurumajeda, Nurdin Hidayat","doi":"10.53580/files.v5i2.61","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Instagram merupakan salah satu media sosial yang memiliki banyak pengguna yaitu sebanyak hampir 2 miliar pengguna. Jumlah pengguna yang banyak tersebut dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis termasuk Schoters yang merupakan aplikasi edukasi dari Ruang Guru untuk menunjang persiapan pelajar/mahasiswa/pekerja yang ingin kuliah di luar negeri, schoters menggunakan instagram sebagai media dalam melakukan strategi pemasaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui komponen konten visual yang digunakan pada akun instagram Schoter dalam membentuk pelayanan serta tingkatan pelayanan yang telah didapatkan. Penelitian ini menggunakan analisis teori desain komunikasi visual guna membedah dan mengetahui komponen konten visualnya. Dengan melihat unsur dari setiap visual yang ada didalamnya, kita dapat mengetahui pesan apa yang ingin disampaikan lewat sebuah gambar. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Dimana dalam mendapatkan data dilakukan melalui proses obesrvasi, wawancara dan juga studi literatur. Dari proses tersebut maka data-data yang dihasilkan akan di triangulasi untuk menjadi landasan dari permasalahannya. Hasil penelitian menunjukkan Schoters dapat menyampaikan tujuan dan makna isi konten melalui komponen-komponen konten visual yaitu tipografi, ilustrasi/ fotografi/videografi, warna, layout, dan simbolisme yang ada pada konten instagram Riliv, serta mengetahui tahapan customer engagement yang dibentuk oleh Schoters telah sampai pada tingkatan yang tertinggi, yaitu kolaborasi. Serta diketahui pula apabila konten visual bukanlah poin utama dalam mempengaruhi jumlah interaksi.","PeriodicalId":385294,"journal":{"name":"Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif","volume":"9 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53580/files.v5i2.61","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Instagram merupakan salah satu media sosial yang memiliki banyak pengguna yaitu sebanyak hampir 2 miliar pengguna. Jumlah pengguna yang banyak tersebut dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis termasuk Schoters yang merupakan aplikasi edukasi dari Ruang Guru untuk menunjang persiapan pelajar/mahasiswa/pekerja yang ingin kuliah di luar negeri, schoters menggunakan instagram sebagai media dalam melakukan strategi pemasaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui komponen konten visual yang digunakan pada akun instagram Schoter dalam membentuk pelayanan serta tingkatan pelayanan yang telah didapatkan. Penelitian ini menggunakan analisis teori desain komunikasi visual guna membedah dan mengetahui komponen konten visualnya. Dengan melihat unsur dari setiap visual yang ada didalamnya, kita dapat mengetahui pesan apa yang ingin disampaikan lewat sebuah gambar. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Dimana dalam mendapatkan data dilakukan melalui proses obesrvasi, wawancara dan juga studi literatur. Dari proses tersebut maka data-data yang dihasilkan akan di triangulasi untuk menjadi landasan dari permasalahannya. Hasil penelitian menunjukkan Schoters dapat menyampaikan tujuan dan makna isi konten melalui komponen-komponen konten visual yaitu tipografi, ilustrasi/ fotografi/videografi, warna, layout, dan simbolisme yang ada pada konten instagram Riliv, serta mengetahui tahapan customer engagement yang dibentuk oleh Schoters telah sampai pada tingkatan yang tertinggi, yaitu kolaborasi. Serta diketahui pula apabila konten visual bukanlah poin utama dalam mempengaruhi jumlah interaksi.