{"title":"Faktor yang Berhubungan dengan Pencegahan Stunting","authors":"Desi Kusindarti Desi, Eka Joni Yansyah, Fera Meliyanti","doi":"10.52235/lp.v5i1.280","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Meskipun stunting memiliki dampak yang serius pada perkembangan fisik dan kognitif anak, penyebab dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingginya prevalensi stunting masih belum sepenuhnya dipahami. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pencegahan stunting pada anak-anak. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Pendidikan, Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Keluarga sedangkan variabel dependen yaitu Pencegahan Stunting. Metode pengambilan sampel dalam penelitian dengan menggunakan rumus slovin, teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Jumlah Sampel penelitian ini adalah sebanyak 83 responden. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner). Proses wawancara dilakukan oleh peneliti pada variabel pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, serta variabel pencegahan stunting. Wawancara dilakukan dengan cara kunjungan langsung kerumah responden dan pada saat selesai posyandu. Analisa data mengunakan uji statistik univariat, bivariat dengan uji chi-square. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan variabel pendidikan (p value=0,003), pengetahuan (p value=0,002), variabel sikap (p value=0,003) dan variabel dukungan keluarga (p value= 0,004). Kesimpulan pada penelitian ini ada hubungan yang bermakna antara pendidikan, pengetahuan, variabel sikap dan variabel dukungan keluarga,dengan pencegahan stunting. Disarankan kepada pihak puskesmas berperan aktif dalam memberikan edukasi tentang pencegahan stunting, dan berkerja sama dengan lintas program dan lintas sektoral dalam upaya pencegahan stunting.","PeriodicalId":470986,"journal":{"name":"Lentera Perawat","volume":"16 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lentera Perawat","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52235/lp.v5i1.280","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Meskipun stunting memiliki dampak yang serius pada perkembangan fisik dan kognitif anak, penyebab dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingginya prevalensi stunting masih belum sepenuhnya dipahami. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pencegahan stunting pada anak-anak. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Pendidikan, Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Keluarga sedangkan variabel dependen yaitu Pencegahan Stunting. Metode pengambilan sampel dalam penelitian dengan menggunakan rumus slovin, teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Jumlah Sampel penelitian ini adalah sebanyak 83 responden. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner). Proses wawancara dilakukan oleh peneliti pada variabel pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, serta variabel pencegahan stunting. Wawancara dilakukan dengan cara kunjungan langsung kerumah responden dan pada saat selesai posyandu. Analisa data mengunakan uji statistik univariat, bivariat dengan uji chi-square. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan variabel pendidikan (p value=0,003), pengetahuan (p value=0,002), variabel sikap (p value=0,003) dan variabel dukungan keluarga (p value= 0,004). Kesimpulan pada penelitian ini ada hubungan yang bermakna antara pendidikan, pengetahuan, variabel sikap dan variabel dukungan keluarga,dengan pencegahan stunting. Disarankan kepada pihak puskesmas berperan aktif dalam memberikan edukasi tentang pencegahan stunting, dan berkerja sama dengan lintas program dan lintas sektoral dalam upaya pencegahan stunting.