Pengaruh KIE Terhadap Pengetahuan Masyarakat tentang Penggunaan Obat Anti Nyeri di Desa Buluagung

Abstract

Latar Belakang. Penggunaan analgetik yang tidak tepat dapat menyebabkan peningkatan angka kesakitan dan kematian serta penurunan kualitas hidup. Tingginya persentase pengobatan sendiri yang dilakukan masyarakat menunjukkan pentingnya edukasi pengobatan. Edukasi ini untuk mengetahui tingkat rasionalitas pengobatan yang dilakukan. Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) merujuk pada metode yang digunakan seseorang untuk menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan menginformasikan, baik secara verbal maupun non-verbal.Tujuan. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pengaruh KIE terhadap penggunaan obat anti nyeri di Desa Buluagung Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi.Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, pra-ekperimental dengan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 80 responden didapat dengan perhitungan rumus Slovin dari populasi masyarakat Desa Buluagung. Studi ini menggunakan KIE sebagai intervensi dan kuesioner untuk mengunmpulkan data responden. Analisis data yang dipakai adalah uji Wilcoxon.Hasil. Hasil pre-test menyebutkan bahwa masyarakat Desa Buluagung masih kurang dalam pengetahuan. Intervensi berupa KIE merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pengetahuan penggunaan obat antinyeri. Setelah diberikan perlakuan didapatkan hasil yang baik dalam post-test. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh KIE terhadap penggunaan obat antinyeri.