Lentera Perawat, Hubungan Pengetahuan, Dan Sikap, Pada Lansia, Dengan Hipertensi, Dalam Mengontrol, Tekanan Darah, Novalia Efrianty, Rianita Citra, Tri Sartika, Program Studi D-III, Stikes Keperawatan, Al-Ma’arif baturaja, Kata Kunci, Sikap Lansia Pengetahuan, dan Hipertensi
{"title":"Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pada Lansia Dengan Hipertensi Dalam Mengontrol Tekanan Darah","authors":"Lentera Perawat, Hubungan Pengetahuan, Dan Sikap, Pada Lansia, Dengan Hipertensi, Dalam Mengontrol, Tekanan Darah, Novalia Efrianty, Rianita Citra, Tri Sartika, Program Studi D-III, Stikes Keperawatan, Al-Ma’arif baturaja, Kata Kunci, Sikap Lansia Pengetahuan, dan Hipertensi","doi":"10.52235/lp.v5i1.329","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penuaan merupakan suatu proses alami dalam siklus kehidupan manusia, dan dengan bertambahnya usia, risiko terjadinya penyakit kronis, termasuk hipertensi, semakin meningkat. Tingkat pengetahuan yang memadai tentang penyebab, gejala, dan pengelolaan hipertensi di kalangan lansia dapat meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya pengendalian tekanan darah. Selain itu, sikap individu terhadap pola hidup sehat dan kepatuhan terhadap pengobatan yang diresepkan juga dapat memengaruhi efektivitas pengelolaan hipertensi pada lansia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap pasien hipertensi dalam mengontrol tekanan darah. Penelitian ini termasuk penelitian yang menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional dan jumlah sampel 76 penderita hipertensi. Variabel yang di teliti disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan di uji dengan analisis univariat dan bivariat, yaitu dengan menggunakan instrumen kuesioner data demografi. Kuesioner yang digunakan yaitu pengetahuan responden dalam mengontrol tekanan darah, Kuesioner Sikap responden dalam mengontrol tekanan darah dan Kuisioner mengontrol tekanan darah. Dari hasil analisis di ketahui bahwa dari 76 responden didapatkan responden dengan mengontrol tekanan darah dengan baik sebanyak 32 (42,1%) responden, dan responden dengan mengontrol tekanan darah dengan tidak baik sebanyak 44 (57,9%) responden. Hasil uji chi square di dapatkan p Value 0,001 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan mengontrol tekanan darah. Hasil uji chi square di dapatkan p Value 0,001 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan mengontrol tekanan darah. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan tingkat pengetahuan dan sikap pasien hipertensi dalam mengontrol tekanan darah.","PeriodicalId":470986,"journal":{"name":"Lentera Perawat","volume":"33 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lentera Perawat","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52235/lp.v5i1.329","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penuaan merupakan suatu proses alami dalam siklus kehidupan manusia, dan dengan bertambahnya usia, risiko terjadinya penyakit kronis, termasuk hipertensi, semakin meningkat. Tingkat pengetahuan yang memadai tentang penyebab, gejala, dan pengelolaan hipertensi di kalangan lansia dapat meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya pengendalian tekanan darah. Selain itu, sikap individu terhadap pola hidup sehat dan kepatuhan terhadap pengobatan yang diresepkan juga dapat memengaruhi efektivitas pengelolaan hipertensi pada lansia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap pasien hipertensi dalam mengontrol tekanan darah. Penelitian ini termasuk penelitian yang menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional dan jumlah sampel 76 penderita hipertensi. Variabel yang di teliti disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan di uji dengan analisis univariat dan bivariat, yaitu dengan menggunakan instrumen kuesioner data demografi. Kuesioner yang digunakan yaitu pengetahuan responden dalam mengontrol tekanan darah, Kuesioner Sikap responden dalam mengontrol tekanan darah dan Kuisioner mengontrol tekanan darah. Dari hasil analisis di ketahui bahwa dari 76 responden didapatkan responden dengan mengontrol tekanan darah dengan baik sebanyak 32 (42,1%) responden, dan responden dengan mengontrol tekanan darah dengan tidak baik sebanyak 44 (57,9%) responden. Hasil uji chi square di dapatkan p Value 0,001 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan mengontrol tekanan darah. Hasil uji chi square di dapatkan p Value 0,001 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan mengontrol tekanan darah. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan tingkat pengetahuan dan sikap pasien hipertensi dalam mengontrol tekanan darah.