Peran Biro, Kesejahteraan Rakyat, Provinsi Jawa, Timur Dalam, Upaya Percepatan, Penanganan Kemiskinan, Ekstrem Di, Jawa Timur, Tsabitah Mariyah Dwiyanti, Indira Arundinasari, Kata Kunci, Kebijakan, Peran Percepatan Strategi. Kemiskinan
{"title":"Peran Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Timur Dalam Upaya Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrem Di Jawa Timur","authors":"Peran Biro, Kesejahteraan Rakyat, Provinsi Jawa, Timur Dalam, Upaya Percepatan, Penanganan Kemiskinan, Ekstrem Di, Jawa Timur, Tsabitah Mariyah Dwiyanti, Indira Arundinasari, Kata Kunci, Kebijakan, Peran Percepatan Strategi. Kemiskinan","doi":"10.52434/jp.v17i02.293","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian tentang kemiskinan telah banyak dilakukan, namun penelitian yang mengangkat isu kemiskinan esktrem masih terbatas. Khususnya, menjelaskan peran sub subtansi sosial di Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Timur. Sebagai salah satu Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dengan jumlah kasus kemiskinan tertinggi di Indonesia yang mengacu pada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, Pemerintah Provinai Jawa Timur berkomitmen untuk mencapai kemiskinan ekstrem zero persen pada tahun 2024. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis peran Biro Kesejahteraan Rakyat Prov. Jawa Timur pada sub subtansi sosial dalam upaya percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, forum group discussion, dan studi kepustakaan. Hasil menunjukkan bahwa Biro Kesra Provinsi Jawa Timur sub subtansi sosial menjalankan strategi menurunkan beban pengeluaran, yang diwujudkan melalui bantuan sosial kepada eks pengungsi konflik Sampang Jemundo. Selain itu, juga ikut memfasilitasi pelaksanaan tugas bidang sosial, melalui forum group discussion dengan fokus pada strategi penurunan beban pengeluaran yang mendukung pada kolaborasi antar sektor pemerintah dan non pemerintah. Untuk keberlanjutan penelitian ini, maka dapat mempertimbangkan peran sektor lain sebagai upaya percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur.","PeriodicalId":503685,"journal":{"name":"Jurnal Publik","volume":"59 17","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Publik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52434/jp.v17i02.293","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian tentang kemiskinan telah banyak dilakukan, namun penelitian yang mengangkat isu kemiskinan esktrem masih terbatas. Khususnya, menjelaskan peran sub subtansi sosial di Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Timur. Sebagai salah satu Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dengan jumlah kasus kemiskinan tertinggi di Indonesia yang mengacu pada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, Pemerintah Provinai Jawa Timur berkomitmen untuk mencapai kemiskinan ekstrem zero persen pada tahun 2024. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis peran Biro Kesejahteraan Rakyat Prov. Jawa Timur pada sub subtansi sosial dalam upaya percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, forum group discussion, dan studi kepustakaan. Hasil menunjukkan bahwa Biro Kesra Provinsi Jawa Timur sub subtansi sosial menjalankan strategi menurunkan beban pengeluaran, yang diwujudkan melalui bantuan sosial kepada eks pengungsi konflik Sampang Jemundo. Selain itu, juga ikut memfasilitasi pelaksanaan tugas bidang sosial, melalui forum group discussion dengan fokus pada strategi penurunan beban pengeluaran yang mendukung pada kolaborasi antar sektor pemerintah dan non pemerintah. Untuk keberlanjutan penelitian ini, maka dapat mempertimbangkan peran sektor lain sebagai upaya percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur.