{"title":"Tingkat Partisipasi Rumah Tangga dalam Pengelolaan Sampah Anorganik di Kawasan Bintaro Jaya Wilayah Kelurahan Pondok Pucung","authors":"Insyira Ranti Diamantha, Zakianis Zakianis, Budi Hartono, Yulia Fitria Ningrum","doi":"10.47034/ppk.v5i2.7210","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah dapat dilakukan pada tingkat rumah tangga. Partisipasi tersebut meliputi keaktifan dalam memilah sampah dan mengumpulkan sampah yang dapat didaur ulang pada program daur ulang sampah di sekitar tempat tinggalnya. Kawasan Bintaro Jaya memiliki program daur ulang sampah yang dapat diikutsertakan rumah tangga. Programnya yaitu program bank sampah, dropbox sampah, dan donasi sampah ke recycling center atau tempat penerima sampah untuk daur ulang. Ketiga program tersebut memiliki berbagai perbedaan seperti kemudahan akses dan jenis sampah yang diterima pada program.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor predisposing, enabling, dan reinforcing terhadap tingkat partisipasi rumah tangga pada jenis program daur ulang sampah anorganik di Kawasan Bintaro Jaya Wilayah Kelurahan Pondok Pucung.Metode. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Unit analisis adalah rumah tangga dengan jumlah sampel berdasarkan perhitungan uji hipotesis dua proporsi sebanyak 147 rumah tangga. Analisis statistik yang digunakan kai kuadrat dan uji regresi logistik.Hasil. Hasil penelitian didapatkan tingkat partisipasi rumah tangga sebesar 54.5%. Adapun faktor yang berkaitan dengan tingkat partisipasi rumah tangga yaitu tempat sampah terpilah (p-value <0.001), ketersediaan dan akses sarana prasarana program (p-value <0.001), jenis program (p-value = 0.009), dukungan tokoh masyarakat (p-value <0.001), dan informasi melalui sosialisasi (p-value <0.001).","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"356 2‐3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47034/ppk.v5i2.7210","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah dapat dilakukan pada tingkat rumah tangga. Partisipasi tersebut meliputi keaktifan dalam memilah sampah dan mengumpulkan sampah yang dapat didaur ulang pada program daur ulang sampah di sekitar tempat tinggalnya. Kawasan Bintaro Jaya memiliki program daur ulang sampah yang dapat diikutsertakan rumah tangga. Programnya yaitu program bank sampah, dropbox sampah, dan donasi sampah ke recycling center atau tempat penerima sampah untuk daur ulang. Ketiga program tersebut memiliki berbagai perbedaan seperti kemudahan akses dan jenis sampah yang diterima pada program.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor predisposing, enabling, dan reinforcing terhadap tingkat partisipasi rumah tangga pada jenis program daur ulang sampah anorganik di Kawasan Bintaro Jaya Wilayah Kelurahan Pondok Pucung.Metode. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Unit analisis adalah rumah tangga dengan jumlah sampel berdasarkan perhitungan uji hipotesis dua proporsi sebanyak 147 rumah tangga. Analisis statistik yang digunakan kai kuadrat dan uji regresi logistik.Hasil. Hasil penelitian didapatkan tingkat partisipasi rumah tangga sebesar 54.5%. Adapun faktor yang berkaitan dengan tingkat partisipasi rumah tangga yaitu tempat sampah terpilah (p-value <0.001), ketersediaan dan akses sarana prasarana program (p-value <0.001), jenis program (p-value = 0.009), dukungan tokoh masyarakat (p-value <0.001), dan informasi melalui sosialisasi (p-value <0.001).