Faradila Hamid, Fauzan A. Sangadji, Imran Oppier, Syafruddin Ishak Latuconsina
{"title":"Identifikasi Pengetahuan dan Keterampilan Tukang Besi Beton Berdasarkan SKKNI Pada Proyek Konstruksi di Kota Ambon","authors":"Faradila Hamid, Fauzan A. Sangadji, Imran Oppier, Syafruddin Ishak Latuconsina","doi":"10.53695/jm.v4i2.970","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Standar Kompetens Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan standar kualifikasi dan keterampilan pekerja konstruksi yang di atur oleh pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum.. Pekerja yang memenuhi standar SKKNI adalah pekerja yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sudah tersertifikasi menjadi lebih berkualitas ketimbang tukang yang belum bersertifikasi. Di kota ambon masih dipertanyakan apakah tiap-tiap item kompetensi dalam SKKNI cukup dibutuhkan di kota ambon mengingat bahwa kebanyakan tukang yang kita temukan masih minim dengan pendidikan serta standar SKKNI belum semua dapat dikuasai oleh tukang-tukang. Berdasaran latar belakang, , Tujuan dari penelitian ini Mengetahui presentase elemen kompetensi dalam pengetahuan dan keterampilan tukang besi beton berdasarkan SKKNI pada proyek konstruksi di kota ambon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan penyebaran kuisioner. Setelah data-data kuisioner di kumpulkan maka selanjutnya data-data tersebut dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan program SPSS. Selanjutnya data-data kuesioner di unalisis secara deskriptif untuk mengetahui presentase dari item pengetahuan dan keterampilan. Dari tabulasi data Dan hasil penelitian di dapatkan variabel dengan skor presentaso paling tinggi pada item pengetahuan adalah pada X24 yaitu \"Memahami jenis dan ukuran besi beton\" dimana skor presentasenya adalah 80.8%, sedangkan item pengetahuan yang paling rendah pada X6 yaitu \"Mengetahui prosedur pemeliharaan terhadap peralatan dan perlengkapan\" dengan presentase 84% Kemudian variabel dengan skor presentase paling tinggi pada item keterampilan adalah pada X18 yaitu \"Mampu memilih peralatan yang digunakan untuk pemotongan besi beton\" denga presentase 88,8%, sedangkan item keterampilan yang paling rendah pada X4 yaitu \"Mampu menentukan bongkar muat material\" dengan presentase 84,4%.","PeriodicalId":221886,"journal":{"name":"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53695/jm.v4i2.970","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Standar Kompetens Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan standar kualifikasi dan keterampilan pekerja konstruksi yang di atur oleh pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum.. Pekerja yang memenuhi standar SKKNI adalah pekerja yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sudah tersertifikasi menjadi lebih berkualitas ketimbang tukang yang belum bersertifikasi. Di kota ambon masih dipertanyakan apakah tiap-tiap item kompetensi dalam SKKNI cukup dibutuhkan di kota ambon mengingat bahwa kebanyakan tukang yang kita temukan masih minim dengan pendidikan serta standar SKKNI belum semua dapat dikuasai oleh tukang-tukang. Berdasaran latar belakang, , Tujuan dari penelitian ini Mengetahui presentase elemen kompetensi dalam pengetahuan dan keterampilan tukang besi beton berdasarkan SKKNI pada proyek konstruksi di kota ambon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan penyebaran kuisioner. Setelah data-data kuisioner di kumpulkan maka selanjutnya data-data tersebut dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan program SPSS. Selanjutnya data-data kuesioner di unalisis secara deskriptif untuk mengetahui presentase dari item pengetahuan dan keterampilan. Dari tabulasi data Dan hasil penelitian di dapatkan variabel dengan skor presentaso paling tinggi pada item pengetahuan adalah pada X24 yaitu "Memahami jenis dan ukuran besi beton" dimana skor presentasenya adalah 80.8%, sedangkan item pengetahuan yang paling rendah pada X6 yaitu "Mengetahui prosedur pemeliharaan terhadap peralatan dan perlengkapan" dengan presentase 84% Kemudian variabel dengan skor presentase paling tinggi pada item keterampilan adalah pada X18 yaitu "Mampu memilih peralatan yang digunakan untuk pemotongan besi beton" denga presentase 88,8%, sedangkan item keterampilan yang paling rendah pada X4 yaitu "Mampu menentukan bongkar muat material" dengan presentase 84,4%.