Ana Ikhsan Hidayatullloh, Heni Aguspita Dewi, Gita Lia Lestari, Silvia Sri Apriliani
{"title":"PENGARUH TERAPI PSIKOEDUKASI DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEODIALISIS","authors":"Ana Ikhsan Hidayatullloh, Heni Aguspita Dewi, Gita Lia Lestari, Silvia Sri Apriliani","doi":"10.32584/jpi.v7i1.1910","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan kelainan fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel dimana kemampuan tubuh gagal mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga menyebabkan uremia, gagal ginjal kronik yang tidak dapat disembuhkan dan memerlukan terapi pengganti seumur hidup yaitu hemodialisis. Hemodialisis seringkali memberikan dampak terhadap permasalahan fisik dan psikis, 46% pasien yang menjalani hemodialisis mengalami permasalahan psikologis yaitu sebagian besar mengalami kecemasan. Mengenali dan mengobati gejala kecemasan akan membantu meningkatkan kualitas hidup dari sudut pandang psikologis. Intervensi untuk menurunkan tingkat kecemasan sudah banyak dilakukan, namun perlu adanya intervensi dengan pendekatan psikologis yang mendidik secara mudah dengan menggunakan teknologi saat ini yaitu video, sehingga peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang bagaimana psikoedukasi menggunakan video terhadap tingkat kecemasan pada suatu penyakit. pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi psikoedukasi menggunakan video terhadap kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Metode penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan desain pre-post test with control group design. Untuk mengetahui pengaruh terapi psikoedukasi menggunakan video pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis yaitu menggunakan perhitungan Wilcoxon dengan hasil perhitungan uji beda sebelum dan sesudah intervensi dengan (Z- Score = -3.3704, P-Value = 0.00), yang berarti hasil uji Wilcoxon < 0.05 maka dapat disimpulkan ada pengaruh terapi psikoedukasi menggunakan video terhadap tingkat kecemasan pada pasien kronis. pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis. Kata Kunci: Psikoedukasi, Penyakit Ginjal Kronik, Tingkat Kecemasan. Chronic Kidney Disease (CKD) is a progressive and irreversible kidney function disorder in which the body's ability fails to maintain metabolism and fluid and electrolyte balance, causing uremia, chronic kidney failure which cannot be cured and requires lifelong replacement therapy, namely hemodialysis. Hemodialysis often has an impact on physical and psychological problems, 46% of patients undergoing hemodialysis experience psychological problems, namely most of them experience anxiety. Recognizing and treating anxiety symptoms will help improve quality of life from a psychological perspective. There have been many interventions to reduce anxiety levels, but there is a need for interventions with a psychological approach that educates easily by using current technology, namely video, so researchers feel the need to conduct research on how psychoeducation using videos on anxiety levels in disease patients. The purpose of this study the effect of psychoeducational therapy using video on anxiety in chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis. This research method uses a quasi-experimental design with apre-post test with control group design.. To find out the effect of psychoeducational therapy using video in patients with chronic kidney failure undergoing hemodialysis, namely using the Wilcoxon calculation with the results of the difference test before and after the intervention with (Z-Score = -3.3704, P-Value = 0.00), which means that the Wilcoxon test results < 0.05, it can be concluded is an effect of psychoeducational therapy using video on anxiety levels in chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis. Keywords: Psychoeducation, Chronic Kidney Disease, Anxiety Level.","PeriodicalId":427127,"journal":{"name":"Jurnal Perawat Indonesia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Perawat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32584/jpi.v7i1.1910","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan kelainan fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel dimana kemampuan tubuh gagal mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga menyebabkan uremia, gagal ginjal kronik yang tidak dapat disembuhkan dan memerlukan terapi pengganti seumur hidup yaitu hemodialisis. Hemodialisis seringkali memberikan dampak terhadap permasalahan fisik dan psikis, 46% pasien yang menjalani hemodialisis mengalami permasalahan psikologis yaitu sebagian besar mengalami kecemasan. Mengenali dan mengobati gejala kecemasan akan membantu meningkatkan kualitas hidup dari sudut pandang psikologis. Intervensi untuk menurunkan tingkat kecemasan sudah banyak dilakukan, namun perlu adanya intervensi dengan pendekatan psikologis yang mendidik secara mudah dengan menggunakan teknologi saat ini yaitu video, sehingga peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang bagaimana psikoedukasi menggunakan video terhadap tingkat kecemasan pada suatu penyakit. pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi psikoedukasi menggunakan video terhadap kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Metode penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan desain pre-post test with control group design. Untuk mengetahui pengaruh terapi psikoedukasi menggunakan video pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis yaitu menggunakan perhitungan Wilcoxon dengan hasil perhitungan uji beda sebelum dan sesudah intervensi dengan (Z- Score = -3.3704, P-Value = 0.00), yang berarti hasil uji Wilcoxon < 0.05 maka dapat disimpulkan ada pengaruh terapi psikoedukasi menggunakan video terhadap tingkat kecemasan pada pasien kronis. pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis. Kata Kunci: Psikoedukasi, Penyakit Ginjal Kronik, Tingkat Kecemasan. Chronic Kidney Disease (CKD) is a progressive and irreversible kidney function disorder in which the body's ability fails to maintain metabolism and fluid and electrolyte balance, causing uremia, chronic kidney failure which cannot be cured and requires lifelong replacement therapy, namely hemodialysis. Hemodialysis often has an impact on physical and psychological problems, 46% of patients undergoing hemodialysis experience psychological problems, namely most of them experience anxiety. Recognizing and treating anxiety symptoms will help improve quality of life from a psychological perspective. There have been many interventions to reduce anxiety levels, but there is a need for interventions with a psychological approach that educates easily by using current technology, namely video, so researchers feel the need to conduct research on how psychoeducation using videos on anxiety levels in disease patients. The purpose of this study the effect of psychoeducational therapy using video on anxiety in chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis. This research method uses a quasi-experimental design with apre-post test with control group design.. To find out the effect of psychoeducational therapy using video in patients with chronic kidney failure undergoing hemodialysis, namely using the Wilcoxon calculation with the results of the difference test before and after the intervention with (Z-Score = -3.3704, P-Value = 0.00), which means that the Wilcoxon test results < 0.05, it can be concluded is an effect of psychoeducational therapy using video on anxiety levels in chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis. Keywords: Psychoeducation, Chronic Kidney Disease, Anxiety Level.
蒟蒻真菌(PGK)是一种可持续发展和逆转的蒟蒻真菌,它能促进蒟蒻块茎的新陈代谢和代谢物的产生,同时还能预防尿毒症、枸杞子可预防和治疗血友病。血液淤积症可能会对鱼类和水生动物造成影响,46%的患者会因血液淤积症而受到鱼类和水生动物的影响,例如,一些人可能会因血液淤积症而受到鱼类和水生动物的影响。通过对血友病患者的治疗,可以提高他们的生活质量。目前的干预措施并不完全有效,但仍有许多干预措施是通过视频技术来实现的、因此,我们希望能通过视频来帮助您了解您的家庭。pasien.本视频的目的是帮助您了解如何通过视频对患有胫骨神经炎的患者进行治疗。该研究的方法是采用对照组设计进行前测后试,并采用准实验方法。为了获得更好的治疗效果,我们制作了一个视频,记录了患有血液淤积症的病人的情况(Z- Score = -3.3704,P-Vue = -3.3704,P-Vue = -3.3704)。3704, P-Value = 0.00), yang berarti hasil uji Wilcoxon < 0.05 maka dapat disimpulkan ada pengaruh terapi psikoedukasi menggunakan video terhadapap tingkat kecemasan pasien kronis.Kata Kunci: Psikoedukasi, Penyakit Ginjal Kronik, Tingkat Kecemasan.慢性肾脏病(CKD)是一种渐进性、不可逆的肾功能疾病,人体无法维持新陈代谢、体液和电解质平衡,导致尿毒症、慢性肾衰竭,且无法治愈,需要终身替代治疗,即血液透析。血液透析常常会对患者的生理和心理造成影响,46% 的血液透析患者会出现心理问题,其中大部分患者会感到焦虑。认识并治疗焦虑症状有助于从心理角度提高生活质量。目前已经有很多降低焦虑水平的干预措施,但还需要一种利用当前技术(即视频)进行轻松教育的心理干预方法,因此研究人员认为有必要对利用视频进行心理教育如何影响疾病患者的焦虑水平进行研究。本研究的目的是利用视频进行心理教育治疗对接受血液透析的慢性肾衰竭患者焦虑的影响。本研究方法采用准实验设计,在对照组的基础上进行前测。为了解使用视频进行心理教育治疗对接受血液透析的慢性肾衰竭患者的影响,即使用Wilcoxon计算与干预前后差异检验的结果为(Z-Score = -3.3704,P-Value = 0.00),这意味着Wilcoxon检验结果<0.05,可以得出结论是使用视频进行心理教育治疗对接受血液透析的慢性肾衰竭患者的焦虑水平有影响。关键词心理教育 慢性肾脏病 焦虑水平