Riki Ristanto, M. Wulandari, Dion Kunto Adi Patria, Maulana Arif Murtadho
{"title":"Gerakan Pondok Pesantren Sadar Bahaya Covid-19: Pengabdian Masyarakat Di Pondok Pesantren “Basmalah” Lawang Kabupaten Malang","authors":"Riki Ristanto, M. Wulandari, Dion Kunto Adi Patria, Maulana Arif Murtadho","doi":"10.54832/jhics.v2i2.111","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang. Pondok pesantren “Basmalah” merupakan pondok pesantren salafiyah yang memiliki banyak aktivitas pembelajaran. Beragamnya sarana prasarana pembelajaran yang ada sangat berpotensi menjadi tempat berkumpulnya santri, namun sarana dan prasarana tersebut belum difasilitasi sarana pencegahan penyakit menular virus corona (covid-19). Tujuan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra (pengurus dan santri) tentang menejemen pencegahan dan pengendalian virus corona (covid-19). Metode. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui metode seminar, pendampingan, serta pengadaan alat bagi mitra. Pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 25 orang pengurus dan santri senior pondok pesantren. Target luaran pengabdian masyarakat yang telah dicapai berupa jasa dan produk. Jasa dalam hal ini berupa pemberian materi seminar tentang managemen pencegahan penularan virus corona (covid-19) serta pendampingan tentang penggunaan thermogun, 6 langkah cuci tangan, dan penggunaan masker. Hasil. Melalui metode tersebut terbukti dapat meningkatkan pemahaman mitra tentang virus corona (covid-19) dan pencegahan penularannya (100%). Adapun produk yang sudah dihasilkan berupa modul materi “virus corona (covid-19) dan pencegahan penularannya” serta SOP penggunaan thermogun, 6 langkah cuci tangan, dan penggunaan masker. Kesimpulan Selama kegiatan ini dilakukan pengurus dan santri senior tampak antusias mengikuti kegiatan dan menggunakan fasilitas pencegahan penularan virus corona yang sudah diberikan. Diharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan secara mandiri dilaksanakan oleh mitra serta dapat menginspirasi bagi pondok pesantren lainnya, mengingat kegiatan tersebut belum banyak dilakukan.","PeriodicalId":415136,"journal":{"name":"Journal of Health Innovation and Community Service","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Health Innovation and Community Service","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54832/jhics.v2i2.111","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang. Pondok pesantren “Basmalah” merupakan pondok pesantren salafiyah yang memiliki banyak aktivitas pembelajaran. Beragamnya sarana prasarana pembelajaran yang ada sangat berpotensi menjadi tempat berkumpulnya santri, namun sarana dan prasarana tersebut belum difasilitasi sarana pencegahan penyakit menular virus corona (covid-19). Tujuan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra (pengurus dan santri) tentang menejemen pencegahan dan pengendalian virus corona (covid-19). Metode. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui metode seminar, pendampingan, serta pengadaan alat bagi mitra. Pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 25 orang pengurus dan santri senior pondok pesantren. Target luaran pengabdian masyarakat yang telah dicapai berupa jasa dan produk. Jasa dalam hal ini berupa pemberian materi seminar tentang managemen pencegahan penularan virus corona (covid-19) serta pendampingan tentang penggunaan thermogun, 6 langkah cuci tangan, dan penggunaan masker. Hasil. Melalui metode tersebut terbukti dapat meningkatkan pemahaman mitra tentang virus corona (covid-19) dan pencegahan penularannya (100%). Adapun produk yang sudah dihasilkan berupa modul materi “virus corona (covid-19) dan pencegahan penularannya” serta SOP penggunaan thermogun, 6 langkah cuci tangan, dan penggunaan masker. Kesimpulan Selama kegiatan ini dilakukan pengurus dan santri senior tampak antusias mengikuti kegiatan dan menggunakan fasilitas pencegahan penularan virus corona yang sudah diberikan. Diharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan secara mandiri dilaksanakan oleh mitra serta dapat menginspirasi bagi pondok pesantren lainnya, mengingat kegiatan tersebut belum banyak dilakukan.