Memahami makna hidup siswa dari keluarga broken home : wawasan gender, urutan kelahiran, dan penggunaan internet

Nilma Zola, I. Ifdil, Rahmi Febriani, Pujiastuti Handayani, A. Hanan, Safira Zahira Putri
{"title":"Memahami makna hidup siswa dari keluarga broken home : wawasan gender, urutan kelahiran, dan penggunaan internet","authors":"Nilma Zola, I. Ifdil, Rahmi Febriani, Pujiastuti Handayani, A. Hanan, Safira Zahira Putri","doi":"10.29210/1100100","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keluarga broken home, yang terjadi akibat perceraian atau pemisahan orang tua, sering kali secara langsung memengaruhi pemahaman makna hidup siswa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsi-kan kondisi meaning of life siswa dari keluarga broken home berdasarkan gender, urutan kelahiran, kondisi keluarga dan akses internet. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 siswa dari  keluarga broken home  (laki-laki 41.9%; perempuan 58.1%) yang tersebar di dua provinsi yaitu Sumatera Barat dan DKI Jakarta. Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen Meaning of life 17 item. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Temuan pada penelitian menunjukkan meaning of life siswa dari keluarga broken home berada pada kategori sangat tinggi dengan nilai 45.2%. Selain itu, kondisi meaning of life menunjukkan siswa laki-laki lebih tinggi skor meaning of life dibandingkan dengan siswa perempuan. Selain itu, anak sulung cenderung memiliki pemahaman yang lebih tinggi tentang makna hidup daripada anak tengah dan anak bungsu. Temuan lainnya adalah siswa yang hidup bersama ayah single parent lebih memahami makna hidup dibandingkan dengan siswa yang tinggal bersama ibu single parent. Akses internet dalam jumlah yang sedang (1-3 Jam) lebih mungkin menggunakan untuk mencari jawaban atau koneksi yang mereka butuhkan dalam situasi keluarga broken home.","PeriodicalId":31453,"journal":{"name":"Jurnal Konseling dan Pendidikan","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Konseling dan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29210/1100100","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Keluarga broken home, yang terjadi akibat perceraian atau pemisahan orang tua, sering kali secara langsung memengaruhi pemahaman makna hidup siswa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsi-kan kondisi meaning of life siswa dari keluarga broken home berdasarkan gender, urutan kelahiran, kondisi keluarga dan akses internet. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 siswa dari  keluarga broken home  (laki-laki 41.9%; perempuan 58.1%) yang tersebar di dua provinsi yaitu Sumatera Barat dan DKI Jakarta. Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen Meaning of life 17 item. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Temuan pada penelitian menunjukkan meaning of life siswa dari keluarga broken home berada pada kategori sangat tinggi dengan nilai 45.2%. Selain itu, kondisi meaning of life menunjukkan siswa laki-laki lebih tinggi skor meaning of life dibandingkan dengan siswa perempuan. Selain itu, anak sulung cenderung memiliki pemahaman yang lebih tinggi tentang makna hidup daripada anak tengah dan anak bungsu. Temuan lainnya adalah siswa yang hidup bersama ayah single parent lebih memahami makna hidup dibandingkan dengan siswa yang tinggal bersama ibu single parent. Akses internet dalam jumlah yang sedang (1-3 Jam) lebih mungkin menggunakan untuk mencari jawaban atau koneksi yang mereka butuhkan dalam situasi keluarga broken home.
了解来自破碎家庭的学生的人生意义:性别观点、出生顺序和互联网使用情况
因父母离异或分居而导致的破碎家庭往往会直接影响学生对生命意义的理解。本研究的目的是根据性别、出生顺序、家庭条件和上网情况,描述来自破碎家庭的学生的人生意义状况。研究类型为描述性定量研究,样本为 31 名来自破碎家庭的学生(男生占 41.9%,女生占 58.1%),分布在西苏门答腊和雅加达两个省份。本研究的工具是一个包含 17 个项目的 "生活意义 "工具。在 SPSS 软件的帮助下,对数据进行了描述性分析。研究结果显示,来自破碎家庭的学生的生活意义属于非常高的类别,数值为 45.2%。此外,生活意义状况显示,男生的生活意义得分高于女生。此外,长子对生命意义的理解往往高于中子和幼子。另一个发现是,与单亲父亲生活在一起的学生对生命意义的理解高于与单亲母亲生活在一起的学生。在破碎家庭环境中,适度上网(1-3 小时)更有可能用来寻找他们需要的答案或联系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
22
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信