Constructivism theory in the ISLE-based STEM approach model for wave topics in middle and high school students

Tengku Diah Zulismi Putri, Irwandi Irwandi, M. Mursal
{"title":"Constructivism theory in the ISLE-based STEM approach model for wave topics in middle and high school students","authors":"Tengku Diah Zulismi Putri, Irwandi Irwandi, M. Mursal","doi":"10.24815/jacps.v12i2.32021","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Proses pembelajaran di Indonesia saat ini kurang mendorong siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Metode yang diterapkan umumnya bertujuan untuk mampu menjawab soal-soal yang diujiankan sehingga sedikit sekali siswa yang berani mengemukakan gagasan dan ide-ide orisinil. ISLE-based STEM merupakan salah satu model pendekatan yang mendukung pembelajaran secara kontruktivisme. Model ini mendorong siswa untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran dengan melakukan berbagai aktivitas fisik, sehingga membantu mereka dalam merepresentasikan penalaran kualitatif dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis kerja dan aktivitas berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan kepada siswa kelas VIII MTS dan kelas XI MAS Dayah Daruzzahidin. Peneliti menemukan bahwa awalnya siswa mengalami kesulitan dalam memahami fenomena fisika yakni gelombang. Hasil penilaian tindakan kelas menunjukkan siswa memperoleh skor yang rendah pada kemampuan ilmiah. Peneliti mengamati siswa sering mengeluh bahwa tugas-tugas yang diberikan sulit sehingga guru perlu memotivasi siswa dengan memberikan ide-ide yang dapat memancing kemampuan berpikir siswa. Seiring berjalannya waktu, para siswa mulai terbiasa dan menjadi lebih antusias dengan kegiatan tersebut. Melalui tahapan-tahapan tugas yang harus diselesaikan pada modul, siswa berhasil mengonstruk pengetahuan tentang gelombang dan karakteristiknya dan dapat menganalisis hubungan cepat rambat gelombang tali (v), tegangan tali (F) dan massa jenis tali (µ) berdasarkan eksperimen yang dilakukan. Abstract. The learning process in Indonesia currently does not encourage students to develop critical thinking skills. The method used generally aims to be able to answer the questions being tested so that very few students dare to express original ideas. ISLE-based STEM is an approach model that supports constructivist learning. This model encourages students to be directly involved in the learning process by carrying out various physical activities, thereby helping them to represent qualitative reasoning and develop problem-solving skills. The method used in this research is a descriptive analysis of work and activities based on classroom action research conducted on students of class VIII MTS and class XI MAS Dayah Daruzzahidin. We found that students had difficulty understanding the physics of waves at first. The results of the class action assessment showed that students obtained low scores on scientific abilities. We observe that students often complain that the assignments given are difficult, so teachers need to motivate students by providing ideas that can stimulate students' thinking skills. Over time, the students began to get used to and became more enthusiastic about these activities. Through the stages of the tasks that must be completed in the module, students are successful in constructing knowledge about waves and their characteristics and can analyze the relationship between the speed of wave propagation of the rope (v), the tension in the rope (F) and the density of the rope (µ) based on the experiments carried out.","PeriodicalId":31989,"journal":{"name":"Journal of Aceh Physics Society","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Aceh Physics Society","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24815/jacps.v12i2.32021","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak. Proses pembelajaran di Indonesia saat ini kurang mendorong siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Metode yang diterapkan umumnya bertujuan untuk mampu menjawab soal-soal yang diujiankan sehingga sedikit sekali siswa yang berani mengemukakan gagasan dan ide-ide orisinil. ISLE-based STEM merupakan salah satu model pendekatan yang mendukung pembelajaran secara kontruktivisme. Model ini mendorong siswa untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran dengan melakukan berbagai aktivitas fisik, sehingga membantu mereka dalam merepresentasikan penalaran kualitatif dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis kerja dan aktivitas berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan kepada siswa kelas VIII MTS dan kelas XI MAS Dayah Daruzzahidin. Peneliti menemukan bahwa awalnya siswa mengalami kesulitan dalam memahami fenomena fisika yakni gelombang. Hasil penilaian tindakan kelas menunjukkan siswa memperoleh skor yang rendah pada kemampuan ilmiah. Peneliti mengamati siswa sering mengeluh bahwa tugas-tugas yang diberikan sulit sehingga guru perlu memotivasi siswa dengan memberikan ide-ide yang dapat memancing kemampuan berpikir siswa. Seiring berjalannya waktu, para siswa mulai terbiasa dan menjadi lebih antusias dengan kegiatan tersebut. Melalui tahapan-tahapan tugas yang harus diselesaikan pada modul, siswa berhasil mengonstruk pengetahuan tentang gelombang dan karakteristiknya dan dapat menganalisis hubungan cepat rambat gelombang tali (v), tegangan tali (F) dan massa jenis tali (µ) berdasarkan eksperimen yang dilakukan. Abstract. The learning process in Indonesia currently does not encourage students to develop critical thinking skills. The method used generally aims to be able to answer the questions being tested so that very few students dare to express original ideas. ISLE-based STEM is an approach model that supports constructivist learning. This model encourages students to be directly involved in the learning process by carrying out various physical activities, thereby helping them to represent qualitative reasoning and develop problem-solving skills. The method used in this research is a descriptive analysis of work and activities based on classroom action research conducted on students of class VIII MTS and class XI MAS Dayah Daruzzahidin. We found that students had difficulty understanding the physics of waves at first. The results of the class action assessment showed that students obtained low scores on scientific abilities. We observe that students often complain that the assignments given are difficult, so teachers need to motivate students by providing ideas that can stimulate students' thinking skills. Over time, the students began to get used to and became more enthusiastic about these activities. Through the stages of the tasks that must be completed in the module, students are successful in constructing knowledge about waves and their characteristics and can analyze the relationship between the speed of wave propagation of the rope (v), the tension in the rope (F) and the density of the rope (µ) based on the experiments carried out.
建构主义理论在以 ISLE 为基础的初高中学生波浪专题 STEM 方法模式中的应用
摘要印度尼西亚目前的学习过程并不鼓励学生发展批判性思维能力。所采用的方法一般都是为了能够回答所测试的问题,因此很少有学生敢于表达自己的想法和原创性观点。基于 ISLE 的 STEM 是一种支持建构主义学习的方法。这种模式鼓励学生通过各种体能活动直接参与学习过程,从而帮助他们表述定性推理和培养解决问题的能力。本研究采用的方法是描述性工作和活动分析,基于对八年级 MTS 和十一年级 MAS Dayah Daruzzahidin 学生进行的班级行动研究。研究人员发现,最初学生在理解物理现象,即波方面存在困难。班级行动评估结果显示,学生的科学能力得分较低。研究人员观察到,学生经常抱怨所布置的任务很难完成,因此教师需要通过提供能够激发学生思维能力的想法来调动学生的积极性。随着时间的推移,学生们逐渐适应了这一活动,并变得更加热衷于这一活动。通过本单元必须完成的阶段性任务,学生成功构建了有关波及其特征的知识,并能根据所做实验分析绳波传播速度(v)、绳拉力(F)和绳密度(µ)之间的关系。摘要目前,印度尼西亚的学习过程并不鼓励学生发展批判性思维能力。所使用的方法一般都是为了能够回答所测试的问题,因此很少有学生敢于表达原创性的想法。基于 ISLE 的 STEM 是一种支持建构主义学习的方法模式。这种模式鼓励学生通过开展各种物理活动直接参与学习过程,从而帮助他们表述定性推理和培养解决问题的能力。本研究采用的方法是基于课堂行动研究对八年级 MTS 班和十一年级 MAS Dayah Daruzzahidin 班学生的作业和活动进行描述性分析。我们发现,学生一开始很难理解波的物理原理。课堂行动评估结果显示,学生在科学能力方面得分较低。我们观察到,学生经常抱怨所布置的作业很难,因此教师需要通过提供能够激发学生思维能力的想法来调动学生的积极性。随着时间的推移,学生们开始习惯并更加热衷于这些活动。通过本单元必须完成的阶段性任务,学生成功地构建了有关波及其特征的知识,并能根据所做的实验分析绳子的波传播速度(v)、绳子的拉力(F)和绳子的密度(µ)之间的关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信