Hari Minantyo, Baswara Yua Kristama, Rafael Juan Chesna Tjoanda, Aurelia Devina Sanjaya, Melvern, Yedida Esther, Giovanni Purnomo
{"title":"Pelatihan Kreasi Pembuatan Makanan Berbahan Dasar Kepiting Untuk Memacu Kreativitas Masyarakat Desa Gisik Cemandi","authors":"Hari Minantyo, Baswara Yua Kristama, Rafael Juan Chesna Tjoanda, Aurelia Devina Sanjaya, Melvern, Yedida Esther, Giovanni Purnomo","doi":"10.36456/abadimas.v7.i01.a6435","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kreasi pembuatan makanan berbahan dasar kepiting merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, karena dengan mengkreasikan olahan kepiting dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di desa tersebut dan juga dapat menambah nilai jual dari produk olahan kepiting. Pelatihan ini juga dapat membantu memaksimalkan hasil panen pada tambak atau laut di desa tersebut. Desa Gisik Cemandi merupakan salah satu desa yang banyak menghasilkan Ikan Bandeng, Ikan Kuro, Ikan Bawal Putih, Udang, Kerang dan juga Kepiting. Kendala yang dialami saat ini adalah kurangnya kreasi dan inovasi makanan, serta strategi yang harus dilakukan untuk mengembangkan dan memaksimalkan produk supaya memiliki nilai jual yang tinggi. Olahan kepiting yang biasa dibuat oleh masyarakat di Desa Gisik Cemandi hanya seperti olahan masakan rumahan, contohnya Kepiting Saus Asam Manis dan Kepiting Bumbu Kari atau Bumbu Kuning. Pelatihan yang diberikan bertujuan untuk membantu menjawab permasalahan dari masyarakat desa tersebut. Pada saat pendampingan yang diberikan adalah pengetahuan, ide, dan pelatihan mengenai kreasi dan inovasi pengembangan produk dan pengolahan produk berbahan dasar kepiting. Pelatihan ini menggunakan metode FGD (focused group discussions) untuk mengetahui permasalahan masyarakat desa tersebut, yang dilanjutkan pendampingan serta pelatihan dengan menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisa informasi yang sudah terkumpul. Hasil dari pelatihan mendapatkan respon yang sangat baik.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"74 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abadimas Adi Buana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v7.i01.a6435","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kreasi pembuatan makanan berbahan dasar kepiting merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, karena dengan mengkreasikan olahan kepiting dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di desa tersebut dan juga dapat menambah nilai jual dari produk olahan kepiting. Pelatihan ini juga dapat membantu memaksimalkan hasil panen pada tambak atau laut di desa tersebut. Desa Gisik Cemandi merupakan salah satu desa yang banyak menghasilkan Ikan Bandeng, Ikan Kuro, Ikan Bawal Putih, Udang, Kerang dan juga Kepiting. Kendala yang dialami saat ini adalah kurangnya kreasi dan inovasi makanan, serta strategi yang harus dilakukan untuk mengembangkan dan memaksimalkan produk supaya memiliki nilai jual yang tinggi. Olahan kepiting yang biasa dibuat oleh masyarakat di Desa Gisik Cemandi hanya seperti olahan masakan rumahan, contohnya Kepiting Saus Asam Manis dan Kepiting Bumbu Kari atau Bumbu Kuning. Pelatihan yang diberikan bertujuan untuk membantu menjawab permasalahan dari masyarakat desa tersebut. Pada saat pendampingan yang diberikan adalah pengetahuan, ide, dan pelatihan mengenai kreasi dan inovasi pengembangan produk dan pengolahan produk berbahan dasar kepiting. Pelatihan ini menggunakan metode FGD (focused group discussions) untuk mengetahui permasalahan masyarakat desa tersebut, yang dilanjutkan pendampingan serta pelatihan dengan menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisa informasi yang sudah terkumpul. Hasil dari pelatihan mendapatkan respon yang sangat baik.