Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pembuatan Tempe di Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi

Susi Ramayanti, Marsuki Iswadi, Abdi Abdi
{"title":"Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pembuatan Tempe di Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi","authors":"Susi Ramayanti, Marsuki Iswadi, Abdi Abdi","doi":"10.30605/perbal.v11i2.2626","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Usaha pembuatan tempe sangat berperan penting dalam menyediakan lapangan kerja dan kesempatan kerja dalam upayah mendorong perkembangan daerah dan pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial usaha pembuatan tempe di Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi dan untuk mengetahui kelayakan  pada  usaha  pembuatan  tempe  apabila terjadi perubahan penurunan harga jual dan kenaikan biaya operasional di Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 3 unit usaha pembuatan tempe. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan  metode  sensus, sehingga jumlah populasi dijadikan sebagai sampel dan responden pemberi informasi. Kelayakan finansial usaha pembuatan  tempe dapat diuji dengan  menggunakan analisis kelayakan berupa metode Net Present Value, Net B/C Rasio, Internal Rate of Return. Hasil penelitian ini diperoleh nilai NPV sebesar Rp 31.182.355. Net B/C 1,18, dan IRR 27%, usaha ini layak diusahakan secara finansial. Selain itu berdasarkan perhitungan analisis kelayakan terhadap penurunan harga jual dan peningkatan biaya operasional usaha tempe di Kecamatan Wangi-wangi Selatan layak untuk dijalankan ketika terjadi penurunan harga jual sebesar 5% dan peningkatan biaya operasional sebesar 5%. Keadaan ini menunjukan bahwa usaha tempe di Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi  tetap layak untuk dijalankan. The business of making tempeh plays an important role in providing employment and employment opportunities in an effort to encourage regional and rural development. This study aims to determine the financial feasibility of a tempe-making business in South Wangi-Wangi District, Wakatobi Regency and to determine the feasibility of a tempe-making business if there is a decrease in selling prices and an increase in operating costs in South Wangi-Wangi District, Wakatobi Regency. The population in this study were 3 tempe production business units. The sampling technique in this study was to use the census method, so that the total population was used as the sample and the respondents provided information. The financial feasibility of tempe  making business can be tested         using a  feasibility  analysis  in the form of Net Present Value, Net B/C Ratio, and Internal Rate of Return methods. The results of this study obtained an NPV value of IDR 31,182,355. Net B/C 1.18, and IRR 27%, this business is financially feasible. In addition, based on the calculation of the feasibility analysis of decreasing selling prices and increasing operational costs of the tempeh business in South Wangi-wangi District, it is feasible to run when there is a 5% decrease in selling prices and an increase in operational costs of 5%. This situation shows that the tempeh business in Wangi-wangi Southern District, Wakatobi Regency is still feasible to run.","PeriodicalId":403539,"journal":{"name":"Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30605/perbal.v11i2.2626","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Usaha pembuatan tempe sangat berperan penting dalam menyediakan lapangan kerja dan kesempatan kerja dalam upayah mendorong perkembangan daerah dan pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial usaha pembuatan tempe di Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi dan untuk mengetahui kelayakan  pada  usaha  pembuatan  tempe  apabila terjadi perubahan penurunan harga jual dan kenaikan biaya operasional di Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 3 unit usaha pembuatan tempe. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan  metode  sensus, sehingga jumlah populasi dijadikan sebagai sampel dan responden pemberi informasi. Kelayakan finansial usaha pembuatan  tempe dapat diuji dengan  menggunakan analisis kelayakan berupa metode Net Present Value, Net B/C Rasio, Internal Rate of Return. Hasil penelitian ini diperoleh nilai NPV sebesar Rp 31.182.355. Net B/C 1,18, dan IRR 27%, usaha ini layak diusahakan secara finansial. Selain itu berdasarkan perhitungan analisis kelayakan terhadap penurunan harga jual dan peningkatan biaya operasional usaha tempe di Kecamatan Wangi-wangi Selatan layak untuk dijalankan ketika terjadi penurunan harga jual sebesar 5% dan peningkatan biaya operasional sebesar 5%. Keadaan ini menunjukan bahwa usaha tempe di Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi  tetap layak untuk dijalankan. The business of making tempeh plays an important role in providing employment and employment opportunities in an effort to encourage regional and rural development. This study aims to determine the financial feasibility of a tempe-making business in South Wangi-Wangi District, Wakatobi Regency and to determine the feasibility of a tempe-making business if there is a decrease in selling prices and an increase in operating costs in South Wangi-Wangi District, Wakatobi Regency. The population in this study were 3 tempe production business units. The sampling technique in this study was to use the census method, so that the total population was used as the sample and the respondents provided information. The financial feasibility of tempe  making business can be tested         using a  feasibility  analysis  in the form of Net Present Value, Net B/C Ratio, and Internal Rate of Return methods. The results of this study obtained an NPV value of IDR 31,182,355. Net B/C 1.18, and IRR 27%, this business is financially feasible. In addition, based on the calculation of the feasibility analysis of decreasing selling prices and increasing operational costs of the tempeh business in South Wangi-wangi District, it is feasible to run when there is a 5% decrease in selling prices and an increase in operational costs of 5%. This situation shows that the tempeh business in Wangi-wangi Southern District, Wakatobi Regency is still feasible to run.
瓦卡托比县南旺吉旺吉区豆豉制作企业财务可行性分析
豆豉企业在提供就业和就业机会以促进地区和农村发展方面发挥着重要作用。本研究旨在确定瓦卡托比县南旺吉旺吉地区豆豉生产企业的财务可行性,并确定当瓦卡托比县南旺吉旺吉地区豆豉生产企业的销售价格下降和运营成本增加发生变化时,豆豉生产企业的可行性。本研究的研究对象是 3 个豆豉生产企业。本研究采用的抽样技术是人口普查法,将总人口作为样本,并由受访者提供信息。豆豉制作企业的财务可行性可通过净现值法、净 B/C 比率、内部收益率等形式的可行性分析进行检验。 本研究的结果显示,净现值为 31 182 355 印尼盾。净 B/C 为 1.18,内部收益率为 27%,因此该业务在财务上是可行的。此外,根据销售价格下降和运营成本上升的可行性分析计算,当销售价格下降 5%,运营成本上升 5%时,南旺吉旺吉地区的豆豉业务是可行的。这种情况表明,在瓦卡托比县南旺吉-旺吉地区经营豆豉生意仍然是可行的。 制作豆豉的业务在提供就业和就业机会方面发挥着重要作用,有助于促进地区和农村发展。本研究旨在确定瓦卡托比县南旺吉-旺吉地区豆豉制作企业的财务可行性,并确定如果瓦卡托比县南旺吉-旺吉地区豆豉制作企业的销售价格下降、运营成本增加,该企业的可行性。研究对象为 3 家豆豉生产企业。本研究采用的抽样技术是普查法,即以总人口为样本,由受访者提供信息。豆豉生产企业的财务可行性可以通过净现值法、净 B/C 比值法和内部收益率法进行可行性分析。研究结果显示,净现值为 31 182 355 印尼盾。净 B/C 值为 1.18,内部收益率为 27%,因此该业务在财务上是可行的。此外,根据南旺吉旺吉地区豆豉业务销售价格降低和运营成本增加的可行性分析计算,当销售价格降低 5%,运营成本增加 5%时,该业务是可行的。这种情况表明,在瓦卡托比县旺吉旺吉南部地区经营豆豉业务仍然是可行的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信