{"title":"Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Pencapaian Visi dan Misi di RSU XXX Kabupaten XXX","authors":"April Artinanda","doi":"10.51577/ijipublication.v3i3.431","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rumah Sakit merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan oleh karena itu pelayanan yang berkualitas merupakan suatu keharusan dan mutlak dipenuhi oleh setiap rumah sakit dalam rangka pencapaian visi-misi suatu rumah sakit. Tercapainya visi-misi sangat dipengaruhi oleh daya dukung yang meliputi kepemimpinan, kinerja, kerjasama, komunikasi, dan kualitas pelayanan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Variabel yang akan diteliti adalah budaya organisasi (Kepemimpinan, Kinerja, Kerjasama, Komunikasi dan Pelayanan) sebagai variabel independen serta visi dan misi sebagai variabel dependen. Penelitian dengan pendekatan survei cross sectional adalah jenis survei yang mengamati sebuah objek penelitian, baik satu maupun beberapa variabel, dengan cara menghimpun data pada suatu masa yang sama. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di RSU XXX Kabupaten XXX menunjukan bahwa terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap pencapaian visi dan misi di RSU XXX Kabupaten XXX. Dari 58 responden sebanyak 23 responden (39,7%) yang merupakan presentase tertinggi memiliki pendidikan S1. Pendidikan akan membentuk karakter seseorang dalam berperilaku.Faktor lain yang juga turut berpengaruh adalah Usia yang mayoritas responden dibawah 30 tahun dengan persentase 56,9%. Faktor masa kerja juga memiliki pengaruh terhadap pencapaian visi dan misi organisasi. Adapun persentase masa kerja pegawai tertinggi di RSU XXX Kabupaten XXX masih dibawah 5 tahun (51,7%). Hasil statistik data dari 58 responden diperoleh nilai ? = 0,042. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara variabel hubungan antara kepemimpinan dengan kepuasan pencapaian visi dan misi rumah sakit.","PeriodicalId":253845,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Intellectual Publication","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Intellectual Publication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51577/ijipublication.v3i3.431","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Rumah Sakit merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan oleh karena itu pelayanan yang berkualitas merupakan suatu keharusan dan mutlak dipenuhi oleh setiap rumah sakit dalam rangka pencapaian visi-misi suatu rumah sakit. Tercapainya visi-misi sangat dipengaruhi oleh daya dukung yang meliputi kepemimpinan, kinerja, kerjasama, komunikasi, dan kualitas pelayanan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Variabel yang akan diteliti adalah budaya organisasi (Kepemimpinan, Kinerja, Kerjasama, Komunikasi dan Pelayanan) sebagai variabel independen serta visi dan misi sebagai variabel dependen. Penelitian dengan pendekatan survei cross sectional adalah jenis survei yang mengamati sebuah objek penelitian, baik satu maupun beberapa variabel, dengan cara menghimpun data pada suatu masa yang sama. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di RSU XXX Kabupaten XXX menunjukan bahwa terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap pencapaian visi dan misi di RSU XXX Kabupaten XXX. Dari 58 responden sebanyak 23 responden (39,7%) yang merupakan presentase tertinggi memiliki pendidikan S1. Pendidikan akan membentuk karakter seseorang dalam berperilaku.Faktor lain yang juga turut berpengaruh adalah Usia yang mayoritas responden dibawah 30 tahun dengan persentase 56,9%. Faktor masa kerja juga memiliki pengaruh terhadap pencapaian visi dan misi organisasi. Adapun persentase masa kerja pegawai tertinggi di RSU XXX Kabupaten XXX masih dibawah 5 tahun (51,7%). Hasil statistik data dari 58 responden diperoleh nilai ? = 0,042. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara variabel hubungan antara kepemimpinan dengan kepuasan pencapaian visi dan misi rumah sakit.