{"title":"Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Kadoma (Kartu Domino Matematika) Pada Peserta Didik Kelas IV","authors":"Dedek Handayani Nasution, Sugiarti, Prilia Rahmadina","doi":"10.37471/jpm.v8i3.707","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan prasiklus, peserta didik kelas IV-C SDN Mojorejo 01 Batu mengalami kesulitan dalam menentukan pecahan senilai. Hal tersebut disebabkan karena kebanyakan peserta didik masih bingung dan kurang paham tentang konsep pecahan, apalagi untuk menentukan pecahan senilai. Selain hal itu, peserta didik sering masih terlihat tidak aktif dalam pembelajaran, pendidik juga tidak memanfaatkan media konkret dalam pembelajaran sehingga diperlukan media pembelajaran inovatif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada bab pecahan siswa kelas IV-C menggunakan media KADOMA (kartu domino matematika). Media kartu domino matematika dijadikan sebagai media atau sarana dalam mengkonkritkan konsep pecahan sehingga persepsi siswa terhadap konsep pecahan menjadi lebih jelas. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian tindakan kelas (PTK), dengan subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV-C SDN Mojorejo 01 Batu, jumlah total 28 peserta didik. Teknik penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan observasi, tes, dan mendokumentasi. Pendekatan yang digunakan pada penelitian adalah kualitatif. Urutan penelitian merujuk pada rancangan penelitian milik Kemmis dan Mc. Taggart dengan fase penyusunan, penerapan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut menunjukkan ketuntasan belajar klasikal pada saat prasiklus 53,6%, ketuntasan belajar pada siklus satu 67,9%, dan ketuntasan belajar pada siklus dua 82,1%. Peningkatan ini juga didukung oleh taraf ketuntasan proses pembelajaran yang dapat dilihat melalui hasil pengamatan aktivitas guru yang meningkat, pada siklus satu 90% sedangkan pada siklus dua sebesar 100%. Pelaksanaan proses pembelajaran juga terlihat dari aktivitas peserta didik, yang semula 79,25% pada siklus satu menjadi 88,4% pada siklus kedua. Dari data-data tersebut dapat saya simpulkan bahwasanya penggunaan media kartu domino mampu meningkatkan hasil belajar matematika pecahan senilai peserta didik kelas IV SDN Mojorejo 01 Batu.","PeriodicalId":433229,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Modern","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Modern","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37471/jpm.v8i3.707","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Berdasarkan prasiklus, peserta didik kelas IV-C SDN Mojorejo 01 Batu mengalami kesulitan dalam menentukan pecahan senilai. Hal tersebut disebabkan karena kebanyakan peserta didik masih bingung dan kurang paham tentang konsep pecahan, apalagi untuk menentukan pecahan senilai. Selain hal itu, peserta didik sering masih terlihat tidak aktif dalam pembelajaran, pendidik juga tidak memanfaatkan media konkret dalam pembelajaran sehingga diperlukan media pembelajaran inovatif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada bab pecahan siswa kelas IV-C menggunakan media KADOMA (kartu domino matematika). Media kartu domino matematika dijadikan sebagai media atau sarana dalam mengkonkritkan konsep pecahan sehingga persepsi siswa terhadap konsep pecahan menjadi lebih jelas. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian tindakan kelas (PTK), dengan subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV-C SDN Mojorejo 01 Batu, jumlah total 28 peserta didik. Teknik penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan observasi, tes, dan mendokumentasi. Pendekatan yang digunakan pada penelitian adalah kualitatif. Urutan penelitian merujuk pada rancangan penelitian milik Kemmis dan Mc. Taggart dengan fase penyusunan, penerapan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut menunjukkan ketuntasan belajar klasikal pada saat prasiklus 53,6%, ketuntasan belajar pada siklus satu 67,9%, dan ketuntasan belajar pada siklus dua 82,1%. Peningkatan ini juga didukung oleh taraf ketuntasan proses pembelajaran yang dapat dilihat melalui hasil pengamatan aktivitas guru yang meningkat, pada siklus satu 90% sedangkan pada siklus dua sebesar 100%. Pelaksanaan proses pembelajaran juga terlihat dari aktivitas peserta didik, yang semula 79,25% pada siklus satu menjadi 88,4% pada siklus kedua. Dari data-data tersebut dapat saya simpulkan bahwasanya penggunaan media kartu domino mampu meningkatkan hasil belajar matematika pecahan senilai peserta didik kelas IV SDN Mojorejo 01 Batu.