EVALUASI PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN BERBASIS COMMUNITY-DRIVEN DEVELOPMENT (CDD) DI INDONESIA

Nurvina Hardyningtia, Adhi Cahya Fahadyna
{"title":"EVALUASI PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN BERBASIS COMMUNITY-DRIVEN DEVELOPMENT (CDD) DI INDONESIA","authors":"Nurvina Hardyningtia, Adhi Cahya Fahadyna","doi":"10.56670/jcs.v5i1.127","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemiskinan sebagai salah satu masalah bagi negara berkembang telah meningkat dengan terjadinya pandemi Covid-19 termasuk Indonesia. Pengentasan kemiskinan telah dilakukan bahkan dengan kolaborasi beberapa pihak. Miliaran dolar bantuan asing juga diarahkan ke negara berkembang setiap tahunnya dalam berbagai metode, Community-Driven Development (CDD) menjadi salah satu yang populer. Akan tetapi, Bukti empiris tentang nilai CDD masih terbatas, apakah CDD berhasil mengubah pengambilan keputusan lokal atau memberdayakan golongan masyarakat miskin yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penulis dalam artikel ini bertujuan untuk melihat pelaksanaan CDD dan bagaimana ini dievaluasi dalam program-program pengentasan kemiskinan dengan studi kasus Indonesia sebagai salah satu negara berkembang. Penulis menggunakan data dari kajian literatur, mengadopsi pendekatan Breslin dan Gatrell, miner-prospector continuum. Peneliti mencari secara luas disiplin untuk mengidentifikasi pendekatan yang diambil dalam tinjauan literatur untuk mengembangkan teori dengan memadukan dan menggabungkan berbagai literatur. Tujuannya adalah mempertajam pemahaman terkait bagaimana pelaksanaan dan mengevaluasi CDD secara khusus dalam program-program pengentasan kemiskinan di Indonesia melalui integrasi bukti dari studi sebelumnya. Hasilnya, penulis mengidentifikasi permasalahan yang secara luas terjadi di beberapa program yang menjadi subjek dalam studi literatur yang digunakan berupa kendala modal sosial yang tidak mencukupi dan tidak mengikat dalam menghadapi komunitas dengan kemampuan dan prioritas yang berbeda serta heterogenitas sehubungan dengan ukuran target baik desa maupun perkotaan. Fungsi tertentu seperti kekuasaan koersif untuk membatasi terkait pengelolaan biaya juga lebih baik diserahkan kepada tingkatan administrasi yang lebih sentral.","PeriodicalId":508441,"journal":{"name":"Journal of Community Service","volume":"55 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Community Service","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56670/jcs.v5i1.127","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kemiskinan sebagai salah satu masalah bagi negara berkembang telah meningkat dengan terjadinya pandemi Covid-19 termasuk Indonesia. Pengentasan kemiskinan telah dilakukan bahkan dengan kolaborasi beberapa pihak. Miliaran dolar bantuan asing juga diarahkan ke negara berkembang setiap tahunnya dalam berbagai metode, Community-Driven Development (CDD) menjadi salah satu yang populer. Akan tetapi, Bukti empiris tentang nilai CDD masih terbatas, apakah CDD berhasil mengubah pengambilan keputusan lokal atau memberdayakan golongan masyarakat miskin yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penulis dalam artikel ini bertujuan untuk melihat pelaksanaan CDD dan bagaimana ini dievaluasi dalam program-program pengentasan kemiskinan dengan studi kasus Indonesia sebagai salah satu negara berkembang. Penulis menggunakan data dari kajian literatur, mengadopsi pendekatan Breslin dan Gatrell, miner-prospector continuum. Peneliti mencari secara luas disiplin untuk mengidentifikasi pendekatan yang diambil dalam tinjauan literatur untuk mengembangkan teori dengan memadukan dan menggabungkan berbagai literatur. Tujuannya adalah mempertajam pemahaman terkait bagaimana pelaksanaan dan mengevaluasi CDD secara khusus dalam program-program pengentasan kemiskinan di Indonesia melalui integrasi bukti dari studi sebelumnya. Hasilnya, penulis mengidentifikasi permasalahan yang secara luas terjadi di beberapa program yang menjadi subjek dalam studi literatur yang digunakan berupa kendala modal sosial yang tidak mencukupi dan tidak mengikat dalam menghadapi komunitas dengan kemampuan dan prioritas yang berbeda serta heterogenitas sehubungan dengan ukuran target baik desa maupun perkotaan. Fungsi tertentu seperti kekuasaan koersif untuk membatasi terkait pengelolaan biaya juga lebih baik diserahkan kepada tingkatan administrasi yang lebih sentral.
印度尼西亚以社区促进发展(CDD)为基础的扶贫计划的评估
随着 Covid-19 的流行,包括印度尼西亚在内的发展中国家的贫困问题日益严重。即使在多方合作下,扶贫工作也一直在进行。每年也有数十亿美元的外国援助以各种方式提供给发展中国家,社区驱动发展(CDD)就是其中一种受欢迎的方式。然而,关于社区驱动发展(CDD)的价值,其能否成功改变地方决策或以可持续的方式增强穷人的能力,实证证据十分有限。因此,作者在本文中以发展中国家之一的印度尼西亚为案例,旨在研究 CDD 的实施情况以及如何在扶贫计划中对其进行评估。作者采用 Breslin 和 Gatrell 的 "矿工-勘探者连续体 "方法,利用文献综述中的数据。研究人员广泛搜索了各个学科,以确定文献综述中采用的方法,从而通过整合和结合各种文献来发展一种理论。其目的是通过整合以往研究的证据,进一步了解如何在印度尼西亚的扶贫计划中实施和评估 CDD。结果,作者发现了作为文献综述主题的计划中普遍存在的问题,如在处理具有不同能力和优先事项的社区时,社会资本约束不足且不具约束力,以及目标规模的异质性,包括农村和城市。某些职能,如限制成本管理的强制权力,也最好交由更集中的各级行政部门行使。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信