Juli Andri, Padila Padila, Ramadhan Trybahari Sugiharno, Silvia Meri Antika
{"title":"UPAYA EDUKASI UNTUK BERADAPTASI PADA KEBIJAKAN NEW NORMAL SELAMA PANDEMI COVID-19 MELALUI KEGIATAN 3M DI SLBN 1 KOTA BENGKULU","authors":"Juli Andri, Padila Padila, Ramadhan Trybahari Sugiharno, Silvia Meri Antika","doi":"10.36085/jpmbr.v6i2.4812","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anak berkebutuhan khusus perlu mendapat pendampingan saat mengenal beragam protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. Bagaimana cara mencuci tangan, mengukur suhu tubuh, memakai masker, dan beragam alat lainnya. Dari hasil wawancara yang dilakukan tim PEMAS didapatkan data : Saat ini sekolah mengatur kegiatan anak SLBN dengan 2 hari (Rabu dan Sabtu) dalam satu minggu untuk bersekolah, sekolah belum pernah mendapatkan informasi dari fasilitas kesehatan setempat pada tiga bulan terakhir, Begitu juga Puskesmas terdekat. Lalu ada beberapa anak - anak yang berkebutuhan khusus baru diajarkan belajar mandiri secara bertahap, seperti makan sendiri, mencuci sendiri, menyapu sendiri, dan lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan 3M dalam upaya beradaptasi pada kebijakan new normal selama pandemi COVID-19. Adapun tahap kegiatan yang dilaksanakan 1) Murid, guru pendamping dan orangtua dijelaskan apa itu langkah 3M, 2) Demonstrasi langkah-langkah 3M yang diikuti Anak ABK, guru pendamping dan orangtua. Hasil dari kegiatan PKMS ini adalah siswa dapat memahami tentang 3M, cuci tangan yang baik dan benar dan cara mendapatkan sumber informasi yang benar tentang kesehatan. Karena pentingnya dalam menjaga kesehatan di masa pandemi ini diharapkan adanya peran aktif sekolah untuk memaksimalkan anak agar mengadaptasi kebiasaan baru dengan melaksanakan kegiatan 3 M serta menekankan pada siswa untuk tetap patuhi protocol kesehatan ketika berada di sekolah","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"136 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v6i2.4812","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Anak berkebutuhan khusus perlu mendapat pendampingan saat mengenal beragam protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. Bagaimana cara mencuci tangan, mengukur suhu tubuh, memakai masker, dan beragam alat lainnya. Dari hasil wawancara yang dilakukan tim PEMAS didapatkan data : Saat ini sekolah mengatur kegiatan anak SLBN dengan 2 hari (Rabu dan Sabtu) dalam satu minggu untuk bersekolah, sekolah belum pernah mendapatkan informasi dari fasilitas kesehatan setempat pada tiga bulan terakhir, Begitu juga Puskesmas terdekat. Lalu ada beberapa anak - anak yang berkebutuhan khusus baru diajarkan belajar mandiri secara bertahap, seperti makan sendiri, mencuci sendiri, menyapu sendiri, dan lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan 3M dalam upaya beradaptasi pada kebijakan new normal selama pandemi COVID-19. Adapun tahap kegiatan yang dilaksanakan 1) Murid, guru pendamping dan orangtua dijelaskan apa itu langkah 3M, 2) Demonstrasi langkah-langkah 3M yang diikuti Anak ABK, guru pendamping dan orangtua. Hasil dari kegiatan PKMS ini adalah siswa dapat memahami tentang 3M, cuci tangan yang baik dan benar dan cara mendapatkan sumber informasi yang benar tentang kesehatan. Karena pentingnya dalam menjaga kesehatan di masa pandemi ini diharapkan adanya peran aktif sekolah untuk memaksimalkan anak agar mengadaptasi kebiasaan baru dengan melaksanakan kegiatan 3 M serta menekankan pada siswa untuk tetap patuhi protocol kesehatan ketika berada di sekolah