FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIWORO TENGAH TAHUN 2022

O. Reski, R. Ruwiah, Renni Meliahsari
{"title":"FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIWORO TENGAH TAHUN 2022","authors":"O. Reski, R. Ruwiah, Renni Meliahsari","doi":"10.37887/jgki.v4i2.43107","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Anak balita didefinisikan terhambat gizinya didasarkan pada indeks panjang badan dibanding umur atau tinggi badan dibanding umur dengan batas (z-score) kurang dari < - 3 SD. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Tiworo Tengah tahun 2022. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional study dengan menggunakan uji Chi Square pada program SPSS. Populasi penelitian ini berjumlah 419 orang, sedangkan sampelnya berjumlah 200 orang. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi (P-Value = 0.000 < 0.05), tingkat pendapatan keluarga (P-Value = 0.000 < 0.05), pola asupan energi (P-Value = 0.000 < 0.05), dan pola asupan protein (P-Value = 0.000 < 0.05) dengan kejadian stunting. Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi, tingkat pendapatan keluarga, pola asupan energi, dan pola asupan protein dengan kejadian stunting pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Tiworo Tengah tahun 2022. Kata kunci: Stunting, Pengetahuan Ibu tentang Gizi, Pendapatan Keluarga, Asupan Energi, Asupan Protein Abstract Stunting is a developmental disorder experienced by children due to malnutrition, repeated infections, and inadequate psychosocial stimulation. Children under five are defined as nutritionally retarded based on an index of body length for age or height for age with a z-score less than < -3 SD. The research objective was to determine the factors associated with the incidence of stunting in children under five in the Tiworo Tengah Health Center work area in 2022. The research method used was quantitative research using a cross-sectional study approach using the Chi Square test in the SPSS program. The population of this study was 419 people, while the sample was 200 people. The results of this study found that there was a relationship between mother's knowledge about nutrition (P-Value = 0.000 < 0.05), family income (P-Value = 0.000 < 0.05), energy intake (P-Value = 0.000 < 0.05), and protein intake ( P-Value = 0.000 < 0.05) with stunting. The conclusions of this study indicate that there is a relationship between mother's knowledge of nutrition, family income, energy intake, and protein intake with the incidence of stunting in children under five in the working area of the Tiworo Tengah Health Center in 2022. Keywords: Stunting, Mother's Knowledge of Nutrition, Family Income, Energy Intake, Protein Intake health and nutrition","PeriodicalId":507398,"journal":{"name":"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/jgki.v4i2.43107","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Anak balita didefinisikan terhambat gizinya didasarkan pada indeks panjang badan dibanding umur atau tinggi badan dibanding umur dengan batas (z-score) kurang dari < - 3 SD. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Tiworo Tengah tahun 2022. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional study dengan menggunakan uji Chi Square pada program SPSS. Populasi penelitian ini berjumlah 419 orang, sedangkan sampelnya berjumlah 200 orang. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi (P-Value = 0.000 < 0.05), tingkat pendapatan keluarga (P-Value = 0.000 < 0.05), pola asupan energi (P-Value = 0.000 < 0.05), dan pola asupan protein (P-Value = 0.000 < 0.05) dengan kejadian stunting. Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi, tingkat pendapatan keluarga, pola asupan energi, dan pola asupan protein dengan kejadian stunting pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Tiworo Tengah tahun 2022. Kata kunci: Stunting, Pengetahuan Ibu tentang Gizi, Pendapatan Keluarga, Asupan Energi, Asupan Protein Abstract Stunting is a developmental disorder experienced by children due to malnutrition, repeated infections, and inadequate psychosocial stimulation. Children under five are defined as nutritionally retarded based on an index of body length for age or height for age with a z-score less than < -3 SD. The research objective was to determine the factors associated with the incidence of stunting in children under five in the Tiworo Tengah Health Center work area in 2022. The research method used was quantitative research using a cross-sectional study approach using the Chi Square test in the SPSS program. The population of this study was 419 people, while the sample was 200 people. The results of this study found that there was a relationship between mother's knowledge about nutrition (P-Value = 0.000 < 0.05), family income (P-Value = 0.000 < 0.05), energy intake (P-Value = 0.000 < 0.05), and protein intake ( P-Value = 0.000 < 0.05) with stunting. The conclusions of this study indicate that there is a relationship between mother's knowledge of nutrition, family income, energy intake, and protein intake with the incidence of stunting in children under five in the working area of the Tiworo Tengah Health Center in 2022. Keywords: Stunting, Mother's Knowledge of Nutrition, Family Income, Energy Intake, Protein Intake health and nutrition
与 2022 年蒂沃罗-腾格保健中心工作区五岁以下儿童发育迟缓发生率有关的因素
发育迟缓(Abstrak Stunting)是指儿童在发育过程中出现的各种问题,包括发育迟缓、发育不良和生长迟缓。对小工具进行评估的结果表明,小工具的平均指数(z-score)在 < - 3 SD 之间。本研究旨在了解 2022 年 Tiworo Tengah 地区儿童发育迟缓的原因。研究方法是通过 SPSS 程序对横断面研究进行计量,并使用 Chi Square 进行计算。研究对象有 419 人,其中有 200 人。研究结果表明,在儿童发育迟缓的关键因素中,有以下几项因素的影响:对儿童发育的影响(P-Value = 0.000 < 0.05)、对儿童生长发育的影响(P-Value = 0.000 < 0.05)、对儿童能量的影响(P-Value = 0.000 < 0.05)和对儿童蛋白质的影响(P-Value = 0.000 < 0.05)。该研究显示,2022年,在Tiworo Tengah省的儿童中,发育迟缓率、发育迟缓率、能量摄入量和蛋白质摄入量均有所下降。 Kata kunci: 发育迟缓、Pengetahuan Ibu tentang Gizi、Pendapatan Keluarga、Asupan Energi、Asupan Protein 摘要 发育迟缓是儿童因营养不良、反复感染和社会心理刺激不足而导致的发育障碍。五岁以下儿童被定义为营养性发育迟缓,其依据是身长与年龄的比率或身高与年龄的比率z-score小于<-3 SD。研究目标是确定与 2022 年 Tiworo Tengah 健康中心工作区五岁以下儿童发育迟缓发生率相关的因素。采用的研究方法是定量研究,使用 SPSS 程序中的 Chi Square 检验法进行横截面研究。研究对象为 419 人,样本为 200 人。研究结果发现,母亲的营养知识(P-Value = 0.000 < 0.05)、家庭收入(P-Value = 0.000 < 0.05)、能量摄入量(P-Value = 0.000 < 0.05)和蛋白质摄入量(P-Value = 0.000 < 0.05)与发育迟缓之间存在关系。本研究的结论表明,在2022年,母亲的营养知识、家庭收入、能量摄入量和蛋白质摄入量与Tiworo Tengah卫生中心工作区5岁以下儿童发育迟缓的发生率之间存在一定的关系。 关键词发育迟缓 母亲营养知识 家庭收入 能量摄入 蛋白质摄入 健康与营养
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信