FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAROBO KABUPATEN MUNA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2022

Wa Ode Gita Asiyah, S. Yusran, Lisnawaty Lisnawaty
{"title":"FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAROBO KABUPATEN MUNA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2022","authors":"Wa Ode Gita Asiyah, S. Yusran, Lisnawaty Lisnawaty","doi":"10.37887/jgki.v4i2.43104","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Anak yang kekurangan gizi, sering terinfeksi, dan tidak diberikan stimulus psikologis yang cukup akan mengalami stunting (suatu masalah tumbuh kembang). Stunting adalah kekurangan gizi jangka panjang, biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan yang tidak mencukupi kebutuhan gizi. Infeksi, diet tambahan/pendamping yang buruk, keperawatan, dan variabel keluarga dan rumah tangga. Pada tahun 2022, Puskesmas Marobo akan melakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor risiko stunting pada bayi usia 6 hingga 24 bulan. Analisis terukur adalah apa jenis penyelidikan ini adalah studi analitik. Analitik observasional yaitu penelitian dengan desain cross sectional study dengan menggunakan uji univariat dan uji bivariat. Semua bayi di wilayah operasi Pusat Kesehatan Marobo antara usia 6 dan 24 bulan menjadi demografi penelitian, dan 78 tanggapan menjadi sampel. strategi non-probability sampling dikombinasikan dengan teknik accidental sampling. Uji statistik Chi-Square menunjukkan adanya hubungan antara frekuensi stunting pada bayi usia 6 sampai 24 bulan dengan prevalensi penyakit virus atau infeksi (p=0,004), MP-ASI (p=0,002), dan pendapatan atau kekayaan keluarga (p=0,009). Sebanyak 78 partisipan disurvei prevalensi stunting pada anak usia 6-24 bulan di wilayah pelayanan Puskesmas Marobo Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022. Berdasarkan temuan tersebut, saya menyimpulkan bahwa penyakit menular, pola pemberian MP-ASI, dan pendapatan keluarga semuanya berperan dalam prevalensi stunting pada kelompok usia ini. Kata kunci: Stunting, Penyakit infeksi, pola pemberian MP-ASI, pendapatan keluarga Abstract Children who are malnourished, frequently infected, and not given enough psychological stimulus will experience stunting (a developmental problem). Stunting is long-term malnutrition, usually caused by the consumption of food that does not meet nutritional needs. Infection, bad diet, nursing, and family and household variables. In 2022, the Marobo Health Center will conduct this research to identify risk factors for stunting in infants aged 6 to 24 months. A measured analysis is what makes this type of inquiry an analytical study. Observational analytic, namely research with a cross-sectional study design using univariate tests and bivariate tests. All infants in the operating area of the Marobo Health Center between the ages of 6 and 24 months became the study demographic, and 78 responses were sampled. non-probability sampling strategy combined with accidental sampling technique The Chi-Square statistical test showed a relationship between the frequency of stunting in infants aged 6 to 24 months and the prevalence of viral or infectious diseases (p = 0.004), MP-ASI (p = 0.002), and family income or wealth (p = 0.009). A total of 78 participants were surveyed in 2022 about the prevalence of stunting in children aged 6–24 months in the service area of the Marobo Health Center, Muna District, Southeast Sulawesi Province. Based on these findings, I conclude that infectious diseases, patterns of complementary feeding, and family income all play a role in the prevalence of stunting in this age group. Keyword : stunting,infectious diseases, patterns of giving MP-ASI, family incom.","PeriodicalId":507398,"journal":{"name":"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/jgki.v4i2.43104","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak Anak yang kekurangan gizi, sering terinfeksi, dan tidak diberikan stimulus psikologis yang cukup akan mengalami stunting (suatu masalah tumbuh kembang). Stunting adalah kekurangan gizi jangka panjang, biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan yang tidak mencukupi kebutuhan gizi. Infeksi, diet tambahan/pendamping yang buruk, keperawatan, dan variabel keluarga dan rumah tangga. Pada tahun 2022, Puskesmas Marobo akan melakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor risiko stunting pada bayi usia 6 hingga 24 bulan. Analisis terukur adalah apa jenis penyelidikan ini adalah studi analitik. Analitik observasional yaitu penelitian dengan desain cross sectional study dengan menggunakan uji univariat dan uji bivariat. Semua bayi di wilayah operasi Pusat Kesehatan Marobo antara usia 6 dan 24 bulan menjadi demografi penelitian, dan 78 tanggapan menjadi sampel. strategi non-probability sampling dikombinasikan dengan teknik accidental sampling. Uji statistik Chi-Square menunjukkan adanya hubungan antara frekuensi stunting pada bayi usia 6 sampai 24 bulan dengan prevalensi penyakit virus atau infeksi (p=0,004), MP-ASI (p=0,002), dan pendapatan atau kekayaan keluarga (p=0,009). Sebanyak 78 partisipan disurvei prevalensi stunting pada anak usia 6-24 bulan di wilayah pelayanan Puskesmas Marobo Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022. Berdasarkan temuan tersebut, saya menyimpulkan bahwa penyakit menular, pola pemberian MP-ASI, dan pendapatan keluarga semuanya berperan dalam prevalensi stunting pada kelompok usia ini. Kata kunci: Stunting, Penyakit infeksi, pola pemberian MP-ASI, pendapatan keluarga Abstract Children who are malnourished, frequently infected, and not given enough psychological stimulus will experience stunting (a developmental problem). Stunting is long-term malnutrition, usually caused by the consumption of food that does not meet nutritional needs. Infection, bad diet, nursing, and family and household variables. In 2022, the Marobo Health Center will conduct this research to identify risk factors for stunting in infants aged 6 to 24 months. A measured analysis is what makes this type of inquiry an analytical study. Observational analytic, namely research with a cross-sectional study design using univariate tests and bivariate tests. All infants in the operating area of the Marobo Health Center between the ages of 6 and 24 months became the study demographic, and 78 responses were sampled. non-probability sampling strategy combined with accidental sampling technique The Chi-Square statistical test showed a relationship between the frequency of stunting in infants aged 6 to 24 months and the prevalence of viral or infectious diseases (p = 0.004), MP-ASI (p = 0.002), and family income or wealth (p = 0.009). A total of 78 participants were surveyed in 2022 about the prevalence of stunting in children aged 6–24 months in the service area of the Marobo Health Center, Muna District, Southeast Sulawesi Province. Based on these findings, I conclude that infectious diseases, patterns of complementary feeding, and family income all play a role in the prevalence of stunting in this age group. Keyword : stunting,infectious diseases, patterns of giving MP-ASI, family incom.
2022 年苏拉威西省东南部穆纳区马罗博保健中心工作区 6-24 个月儿童发育迟缓发病率的相关因素
发育迟缓(发育迟缓的一种表现形式)。发育迟缓是指发育迟缓的儿童在出生后不久就会出现发育迟缓的现象,而发育迟缓的儿童在出生后不久就会出现发育迟缓的现象,而发育迟缓的儿童在出生后不久就会出现发育迟缓的现象。包括营养不良、节食/不节食、不健康饮食以及各种膳食和饮食习惯。到 2022 年,马罗波妇女协会将在 6 至 24 个月内完成对发育迟缓风险的识别。该研究的分析方法是观察分析法(Analisis terukur adalah apa jenis penyelidikan ini adalah studi analitik)。观察分析是一项横断面研究,研究对象是单人口家庭和双人口家庭。在马罗波郡(Pusat Kesehatan Marobo)的6至24个月期间,有78个月的人口统计数据和78个月的抽样数据。奇异方差(Chi-Square)统计显示,在第 6 个月至第 24 个月期间,发育迟缓症的发病率分别为病毒感染发病率(P=0.004)、MP-ASI(P=0.002)和发育迟缓症发病率(P=0.009)。在 2022 年苏拉威西腾格里省马罗博市(Puskesmas Marobo Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022)的 78 个地区中,6-24 个月大的儿童发育迟缓的发病率较低。在本报告中,我们将介绍如何使发育迟缓的儿童、MP-ASI 计划的执行情况以及如何提高发育迟缓儿童的患病率。 Kata kunci: Stunting, Penyakit infeksi, pola pemberian MP-ASI, pendapatan keluarga Abstract 营养不良、经常感染和得不到足够心理刺激的儿童会出现发育迟缓(一种发育问题)。发育迟缓是一种长期营养不良,通常是由于摄入的食物不能满足营养需求造成的。感染、不良饮食、护理以及家庭和住户变量。2022 年,马罗博保健中心将开展这项研究,以确定 6 至 24 个月婴儿发育迟缓的风险因素。计量分析是这类调查成为分析性研究的原因。观察分析,即采用单变量检验和双变量检验的横断面研究设计。非概率抽样策略与偶然抽样技术相结合。Chi-Square 统计检验显示,6 至 24 个月婴儿发育迟缓的频率与病毒性或传染性疾病(p = 0.004)、MP-ASI(p = 0.002)、家庭收入或财富(p = 0.009)之间存在关系。2022 年,在苏拉威西省东南部穆纳区马罗博保健中心的服务区内,共对 78 名参与者进行了有关 6-24 个月儿童发育迟缓患病率的调查。根据这些调查结果,我得出结论:传染病、辅食喂养模式和家庭收入都对该年龄组儿童发育迟缓的发生率有影响。 关键词:发育迟缓、传染病、添加 MP-ASI 的模式、家庭收入。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信