{"title":"ESG Disclosure dan Retention Ratio terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Pemoderasi","authors":"Enny Prayogo, R. Handayani, Tiara Meitiawati","doi":"10.18196/rabin.v7i2.18212","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Salah satu faktor dalam memaksimalkan nilai perusahaan adalah dengan menjaga keberlanjutan perusahaan jangka panjang dengan menjalankan prinsip tata kelola perusahaan yang tercermin pada pengungkapan environmental, social, and governance (ESG) dari suatu perusahaan. Akan tetapi, rata-rata perusahaan di Indonesia belum menyadari pentingnya faktor ini, terbukti dari survei yang dilakukan oleh Globescan dan Global Reporting Initiative (GRI). Selain itu, faktor lain yang mampu meningkatkan nilai perusahaan adalah kebijakan manajemen perusahaan dalam mengelola laba bersih karena terdapat perbedaan kepentingan manajemen dan investor yakni dibagikan dalam bentuk dividen atau ditahan.Tujuan: Menganalisis pengaruh ESG disclosure dan retention ratio terhadap nilai perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga meneliti apakah ukuran perusahaan dapat menjadi variabel pemoderasi dari pengaruh pengungkapan ESG dan retention ratio terhadap nilai perusahaan. Metode Penelitian: Sampel penelitian terdiri dari 23 perusahaan yang konsisten menerapkan ESG dan membagikan dividen dari tahun 2016 sampai 2020. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan analisis regresi moderasi. Hasil Penelitian: ESG disclosure dan retention ratio berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Selain itu, ukuran perusahaan dapat memoderasi ESG disclosure dan retention ratio terhadap nilai perusahaan.Keaslian/Kebaruan Penelitian: Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya dengan menambahkan retention ratio sebagai variabel independen yang mampu memengaruhi nilai perusahaan dan menambahkan variabel ukuran perusahaan sebagai pemoderasi yang tidak terdapat pada penelitian sebelumnya.","PeriodicalId":168412,"journal":{"name":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","volume":"172 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18196/rabin.v7i2.18212","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Salah satu faktor dalam memaksimalkan nilai perusahaan adalah dengan menjaga keberlanjutan perusahaan jangka panjang dengan menjalankan prinsip tata kelola perusahaan yang tercermin pada pengungkapan environmental, social, and governance (ESG) dari suatu perusahaan. Akan tetapi, rata-rata perusahaan di Indonesia belum menyadari pentingnya faktor ini, terbukti dari survei yang dilakukan oleh Globescan dan Global Reporting Initiative (GRI). Selain itu, faktor lain yang mampu meningkatkan nilai perusahaan adalah kebijakan manajemen perusahaan dalam mengelola laba bersih karena terdapat perbedaan kepentingan manajemen dan investor yakni dibagikan dalam bentuk dividen atau ditahan.Tujuan: Menganalisis pengaruh ESG disclosure dan retention ratio terhadap nilai perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga meneliti apakah ukuran perusahaan dapat menjadi variabel pemoderasi dari pengaruh pengungkapan ESG dan retention ratio terhadap nilai perusahaan. Metode Penelitian: Sampel penelitian terdiri dari 23 perusahaan yang konsisten menerapkan ESG dan membagikan dividen dari tahun 2016 sampai 2020. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan analisis regresi moderasi. Hasil Penelitian: ESG disclosure dan retention ratio berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Selain itu, ukuran perusahaan dapat memoderasi ESG disclosure dan retention ratio terhadap nilai perusahaan.Keaslian/Kebaruan Penelitian: Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya dengan menambahkan retention ratio sebagai variabel independen yang mampu memengaruhi nilai perusahaan dan menambahkan variabel ukuran perusahaan sebagai pemoderasi yang tidak terdapat pada penelitian sebelumnya.