{"title":"Analisis Spasial Pengaruh Infrastruktur Sosial Dan Infrastruktur Ekonomi Terhadap Kemiskinan Pulau Jawa 2021","authors":"Patrisia Gabriela, A. Utomo","doi":"10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1672","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pulau Jawa merupakan pusat pembangunan Indonesia dengan permasalahan kemiskinan yang masih menjadi perhatian utama. Dibandingkan dengan pulau lainnya, Pulau Jawa mengalami pertumbuhan tingkat kemiskinan paling tinggi saat fenomena COVID-19 pada tahun 2021. Berdasarkan karakteristik wilayah, infrastruktur menjadi salah satu determinan dari kemiskinan. Bahkan sampai saat ini pembangunan infrastruktur masih menjadi lima arahan utama pemerintah. Apabila dilihat dari pembangunan infrastruktur, Pulau Jawa menjadi pulau yang memiliki infrastruktur memadai dibandingkan pulau lainnya. Akan tetapi memadainya infrastruktur Pulau Jawa nyatanya tidak sejalan dengan kondisi tingkat kemiskinan tahun 2021. Berdasarkan pola sebaran tingkat kemiskinan antar kabupaten/kota di Pulau Jawa menunjukkan adanya kecenderungan yang mengelompok. Oleh sebab itu, perlu lebih lanjut menganalisis pengaruh infrastruktur sosial dan infrastruktur ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di Pulau Jawa tahun 2021 dengan mempertimbangkan efek spasial. Data yang digunakan bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Metode analisis menggunakan Spatial Error Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan adanya autokorelasi spasial positif pada tingkat kemiskinan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa infrastruktur sosial (fasilitas kesehatan) dan infrastruktur ekonomi (akses sumber penerangan listrik dan akses sanitasi layak) mempunyai pengaruh signifikan terhadap penurunan tingkat kemiskinan.","PeriodicalId":213816,"journal":{"name":"Seminar Nasional Official Statistics","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Official Statistics","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1672","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pulau Jawa merupakan pusat pembangunan Indonesia dengan permasalahan kemiskinan yang masih menjadi perhatian utama. Dibandingkan dengan pulau lainnya, Pulau Jawa mengalami pertumbuhan tingkat kemiskinan paling tinggi saat fenomena COVID-19 pada tahun 2021. Berdasarkan karakteristik wilayah, infrastruktur menjadi salah satu determinan dari kemiskinan. Bahkan sampai saat ini pembangunan infrastruktur masih menjadi lima arahan utama pemerintah. Apabila dilihat dari pembangunan infrastruktur, Pulau Jawa menjadi pulau yang memiliki infrastruktur memadai dibandingkan pulau lainnya. Akan tetapi memadainya infrastruktur Pulau Jawa nyatanya tidak sejalan dengan kondisi tingkat kemiskinan tahun 2021. Berdasarkan pola sebaran tingkat kemiskinan antar kabupaten/kota di Pulau Jawa menunjukkan adanya kecenderungan yang mengelompok. Oleh sebab itu, perlu lebih lanjut menganalisis pengaruh infrastruktur sosial dan infrastruktur ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di Pulau Jawa tahun 2021 dengan mempertimbangkan efek spasial. Data yang digunakan bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Metode analisis menggunakan Spatial Error Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan adanya autokorelasi spasial positif pada tingkat kemiskinan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa infrastruktur sosial (fasilitas kesehatan) dan infrastruktur ekonomi (akses sumber penerangan listrik dan akses sanitasi layak) mempunyai pengaruh signifikan terhadap penurunan tingkat kemiskinan.