Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Dengan Metode Diskusi Terbimbing Pada Siswa Kelas Xi MIPA 2 SMA Negeri 1 Astanajapura Kabupaten Cirebon
{"title":"Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Dengan Metode Diskusi Terbimbing Pada Siswa Kelas Xi MIPA 2 SMA Negeri 1 Astanajapura Kabupaten Cirebon","authors":"Rani Marlianiwati","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i10.1047","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Sistem pendidikan di sekolah-sekolah saat ini perlu lebih sering menggunakan metode pengajaran sebagai respons terhadap globalisasi dan transformasi sosial, ekonomi, serta demografis yang mengubah dunia dengan cepat. Masalah ini sering muncul karena siswa kurang memahami materi yang diajarkan. Oleh karena itu, perlu diterapkan strategi dan metode pembelajaran yang tepat serta bervariasi. Tujuan: Mata pelajaran Bahasa Inggris di tingkat SMA memiliki tujuan mengembangkan pemahaman siswa tentang mengucapkan selamat dan memberi pujian kepada orang lain, serta melakukan monolog dalam teks naratif. Namun, hasil belajar Bahasa Inggris di SMA masih mengkhawatirkan, terlihat dari nilai rendah dalam ulangan harian.. Metode: Metode diskusi terbimbing adalah salah satu pendekatan yang dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang materi Bahasa Inggris. Penelitian ini berfokus pada peningkatan hasil belajar Bahasa Inggris menggunakan metode diskusi terbimbing di SMA Negeri 1 Astanajapura. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1, aktivitas siswa dan guru belum mencapai target yang diinginkan. Namun, pada siklus 2, aktivitas siswa dan guru telah meningkat secara signifikan. Hasil tes pada siklus 2 juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil belajar Bahasa Inggris siswa, dengan mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan. Kesimpulan: Para guru mengatasi hal ini dengan kesimpulan bahwa terlalu banyak materi dalam waktu yang terbatas, serta mungkin kurangnya buku, peralatan, dan metode pengajaran yang tepat.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal sosial dan sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i10.1047","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Sistem pendidikan di sekolah-sekolah saat ini perlu lebih sering menggunakan metode pengajaran sebagai respons terhadap globalisasi dan transformasi sosial, ekonomi, serta demografis yang mengubah dunia dengan cepat. Masalah ini sering muncul karena siswa kurang memahami materi yang diajarkan. Oleh karena itu, perlu diterapkan strategi dan metode pembelajaran yang tepat serta bervariasi. Tujuan: Mata pelajaran Bahasa Inggris di tingkat SMA memiliki tujuan mengembangkan pemahaman siswa tentang mengucapkan selamat dan memberi pujian kepada orang lain, serta melakukan monolog dalam teks naratif. Namun, hasil belajar Bahasa Inggris di SMA masih mengkhawatirkan, terlihat dari nilai rendah dalam ulangan harian.. Metode: Metode diskusi terbimbing adalah salah satu pendekatan yang dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang materi Bahasa Inggris. Penelitian ini berfokus pada peningkatan hasil belajar Bahasa Inggris menggunakan metode diskusi terbimbing di SMA Negeri 1 Astanajapura. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1, aktivitas siswa dan guru belum mencapai target yang diinginkan. Namun, pada siklus 2, aktivitas siswa dan guru telah meningkat secara signifikan. Hasil tes pada siklus 2 juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil belajar Bahasa Inggris siswa, dengan mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan. Kesimpulan: Para guru mengatasi hal ini dengan kesimpulan bahwa terlalu banyak materi dalam waktu yang terbatas, serta mungkin kurangnya buku, peralatan, dan metode pengajaran yang tepat.