Analisis Tingkat Bahaya Erosi dan Kekritisan Lahan Gambut Kabupaten Nagan Raya Menggunakan Sistem Informasi Geografis

Fachruddin Fachruddin, S. Sanusi, Hafizd Arwaa Marden, Harsyah Agustin, Agustiar Agustiar, A. Alimuddin
{"title":"Analisis Tingkat Bahaya Erosi dan Kekritisan Lahan Gambut Kabupaten Nagan Raya Menggunakan Sistem Informasi Geografis","authors":"Fachruddin Fachruddin, S. Sanusi, Hafizd Arwaa Marden, Harsyah Agustin, Agustiar Agustiar, A. Alimuddin","doi":"10.17969/rtp.v16i2.34105","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menilai tingkat bahaya erosi dan kekritisan lahan gambut di Kabupaten Nagan Raya. Metode penelitian  menggunakan Metode Universal Soil Loss Equation (USLE) dalam mengukur nilai erosi. Kajian nilai tingkat bahaya erosi dan lahan kritis menggunakan ketentuan Peraturan Menteri Kehutanan tentang tata cara penyusunan rencana teknik rehabilitasi hutan dan lahan daerah aliran sungai. Hasil analisis curah hujan menggunakan data rerata tahunan dalam  rentang waktu  tahun 2013 - 2022. Curah hujan rerata tertinggi terjadi di bulan Oktober (454,72 mm/bulan) dan November (455,88 mm/bulan). Berdasarkan analisis Sistem Informasi Geografis, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kelas tingkat bahaya erosi (TBE) adalah kelas ringan, mencakup luas area seluas 13.835,74 ha (85,9%). TBE dengan tingkat sangat ringan mencakup 826,27 ha (5,1%), sementara TBE dengan tingkat berat mencakup 730,92 ha (4,5%), dan TBE dengan tingkat sedang mencakup luas 339,13 ha (2,1%). Sementara itu, hasil analisis tingkat keritisan lahan mengungkapkan bahwa mayoritas lahan dikategorikan sebagai tidak kritis, dengan total luas area mencapai 14.202,19 ha (88,2%). Lahan yang agak kritis mencakup 933,99 ha (5,8%), sedangkan lahan dengan potensial kritis mencakup 535,25 ha (3,3%), dan lahan yang dikategorikan sebagai kritis mencakup 60,64 ha (0,4%).Analysis of Erosion Hazard Level and Peatland Criticality in Nagan Raya District Using Geographic Information SystemAbstract. The objective of this study was to assess the erosion hazard and peatland criticality in Nagan Raya District. The research method used the Universal Soil Loss Equation (USLE) method in measuring erosion values. The assessment of the value of erosion hazard and critical land uses the provisions of the Minister of Forestry Regulation on Procedures for Preparing a Technical Plan for Forest and Land Rehabilitation in Watersheds. The results of the rainfall analysis used annual average data in the span of 2013 - 2022. The highest average rainfall occurs in October (454.72 mm/month) and November (455.88 mm/month). Based on Geographic Information System analysis, it can be concluded that most of the erosion hazard level (TBE) classes are light, covering an area of 13,835.74 ha (85.9%). Very light TBE covers 826.27 ha (5.1%), while heavy TBE covers 730.92 ha (4.5%), and moderate TBE covers 339.13 ha (2.1%). Meanwhile, the results of the land criticality analysis revealed that the majority of land was categorized as non-critical, with a total area of 14,202.19 ha (88.2%). Moderately critical land covers 933.99 ha (5.8%), while potentially critical land covers 535.25 ha (3.3%), and land categorized as critical covers 60.64 ha (0.4%).","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":"252 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Rona Teknik Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17969/rtp.v16i2.34105","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menilai tingkat bahaya erosi dan kekritisan lahan gambut di Kabupaten Nagan Raya. Metode penelitian  menggunakan Metode Universal Soil Loss Equation (USLE) dalam mengukur nilai erosi. Kajian nilai tingkat bahaya erosi dan lahan kritis menggunakan ketentuan Peraturan Menteri Kehutanan tentang tata cara penyusunan rencana teknik rehabilitasi hutan dan lahan daerah aliran sungai. Hasil analisis curah hujan menggunakan data rerata tahunan dalam  rentang waktu  tahun 2013 - 2022. Curah hujan rerata tertinggi terjadi di bulan Oktober (454,72 mm/bulan) dan November (455,88 mm/bulan). Berdasarkan analisis Sistem Informasi Geografis, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kelas tingkat bahaya erosi (TBE) adalah kelas ringan, mencakup luas area seluas 13.835,74 ha (85,9%). TBE dengan tingkat sangat ringan mencakup 826,27 ha (5,1%), sementara TBE dengan tingkat berat mencakup 730,92 ha (4,5%), dan TBE dengan tingkat sedang mencakup luas 339,13 ha (2,1%). Sementara itu, hasil analisis tingkat keritisan lahan mengungkapkan bahwa mayoritas lahan dikategorikan sebagai tidak kritis, dengan total luas area mencapai 14.202,19 ha (88,2%). Lahan yang agak kritis mencakup 933,99 ha (5,8%), sedangkan lahan dengan potensial kritis mencakup 535,25 ha (3,3%), dan lahan yang dikategorikan sebagai kritis mencakup 60,64 ha (0,4%).Analysis of Erosion Hazard Level and Peatland Criticality in Nagan Raya District Using Geographic Information SystemAbstract. The objective of this study was to assess the erosion hazard and peatland criticality in Nagan Raya District. The research method used the Universal Soil Loss Equation (USLE) method in measuring erosion values. The assessment of the value of erosion hazard and critical land uses the provisions of the Minister of Forestry Regulation on Procedures for Preparing a Technical Plan for Forest and Land Rehabilitation in Watersheds. The results of the rainfall analysis used annual average data in the span of 2013 - 2022. The highest average rainfall occurs in October (454.72 mm/month) and November (455.88 mm/month). Based on Geographic Information System analysis, it can be concluded that most of the erosion hazard level (TBE) classes are light, covering an area of 13,835.74 ha (85.9%). Very light TBE covers 826.27 ha (5.1%), while heavy TBE covers 730.92 ha (4.5%), and moderate TBE covers 339.13 ha (2.1%). Meanwhile, the results of the land criticality analysis revealed that the majority of land was categorized as non-critical, with a total area of 14,202.19 ha (88.2%). Moderately critical land covers 933.99 ha (5.8%), while potentially critical land covers 535.25 ha (3.3%), and land categorized as critical covers 60.64 ha (0.4%).
利用地理信息系统分析纳甘拉雅地区的侵蚀危害程度和泥炭地临界度
摘要本研究的目的是评估纳甘拉雅地区的侵蚀危害和泥炭地临界度。研究方法采用通用土壤流失方程(USLE)法测量侵蚀值。侵蚀危害和临界土地价值的评估采用了林业部关于流域地区森林和土地恢复技术计划编制程序的规定。降雨量分析结果使用的是 2013-2022 年的年平均数据。平均降雨量最高的月份是十月(454.72 毫米/月)和十一月(455.88 毫米/月)。根据地理信息系统的分析,可以得出大部分侵蚀危害等级(TBE)为轻度,覆盖面积为 13,835.74 公顷(85.9%)。极轻度侵蚀危害等级面积为 826.27 公顷(占 5.1%),重度侵蚀危害等级面积为 730.92 公顷(占 4.5%),中度侵蚀危害等级面积为 339.13 公顷(占 2.1%)。同时,土地临界度分析表明,大部分土地被归类为非临界土地,总面积为 14 202.19 公顷(88.2%)。中度危急土地面积为 933.99 公顷(5.8%),潜在危急土地面积为 535.25 公顷(3.3%),危急土地面积为 60.64 公顷(0.4%)。本研究的目的是评估纳干拉亚地区的侵蚀危害和泥炭地临界程度。研究方法采用通用土壤流失方程(USLE)法测量侵蚀值。侵蚀危害值和临界地的评估采用了林业部《关于流域森林和土地恢复技术计划编制程序的规定》。降雨量分析结果使用的是 2013-2022 年期间的年平均数据。平均降雨量最高的月份是十月(454.72 毫米/月)和十一月(455.88 毫米/月)。根据地理信息系统的分析,可以得出大部分侵蚀危害等级(TBE)为轻度,覆盖面积为 13,835.74 公顷(85.9%)。极轻度侵蚀危害等级面积为 826.27 公顷(占 5.1%),重度侵蚀危害等级面积为 730.92 公顷(占 4.5%),中度侵蚀危害等级面积为 339.13 公顷(占 2.1%)。同时,土地临界度分析结果显示,大部分土地被归类为非临界土地,总面积为 14 202.19 公顷(88.2%)。中度临界土地面积为 933.99 公顷(5.8%),潜在临界土地面积为 535.25 公顷(3.3%),临界土地面积为 60.64 公顷(0.4%)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
25 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信