{"title":"Analisis keandalan sistem trafo step down menggunakan metode logika fuzzy","authors":"Andie Emirwati, Linda Sartika, A. Prasetia","doi":"10.33795/eltek.v21i2.3671","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Trasformator step down adalah sebuah perangkat elektronik yang memiliki fungsi utama untuk menurunkan tegangan listrik ke level yang lebih rendah. Data yang digunakan dalam analisis ini berasal dari hasil pengukuran di PT. PLN Tarakan yang dilakukan selama beberapa bulan pada tahun 2021, diantaranya bulan Januari, Februari, Agustus, dan September. Data pengukuran ini kemudian diolah dengan menggunakan metode fuzzy untuk mencapai keseimbangan yang diinginkan. Menurut standar Std.446-1980, keseimbangan beban yang diharapkan berkisar antara 5 hingga 20%. Sebelum menerapkan metode fuzzy Mamdani, hasil analisis menunjukkan bahwa pada bulan Februari, transformator YDS 191 memiliki ketidakseimbangan arus beban tertinggi yaitu 46,1%, sedangkan transformator SLM 377 memiliki tingkat ketidakseimbangan terendah yaitu 20,7%. Namun, setelah menerapkan metode Fuzzy Mamdani, hasil analisis menunjukkan perbaikan yang signifikan. Ketidakseimbangan arus beban tertinggi yang tercatat adalah 17% pada transformator YDS 083 di bulan Agustus, sedangkan transformator SLM 241 di bulan Februari mencapai ketidakseimbangan sebesar 2,6%. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan logika fuzzy Mamdani efektif dalam mengurangi ketidakseimbangan arus beban. Hasil ini memberikan bukti yang kuat bahwa penggunaan metode Fuzzy Logic dengan FIS Mamdani mampu menurunkan ketidakseimbangan arus beban hingga di bawah batas maksimum yang ditetapkan oleh Standar PLN Nomor 1 Tahun 1995, yaitu sebesar 20%. ABSTRACT Step down transformer is an electronic device that has the main function to reduce the voltage to a lower level. The data used in this analysis comes from the measurement results at PT PLN Tarakan which were carried out for several months in 2021, including January, February, August and September. This measurement data is then processed using fuzzy methods to achieve the desired balance. According to the Std.446-1980 standard, the expected load balance ranges from 5 to 20%. Before applying the Mamdani fuzzy method, the analysis results showed that in February, transformer YDS 191 had the highest load current imbalance of 46.1%, while transformer SLM 377 had the lowest imbalance level of 20.7%. However, after applying the Fuzzy Mamdani method, the analysis results showed significant improvements. The highest load current unbalance recorded was 17% at transformer YDS 083 in August, while transformer SLM 241 in February achieved an unbalance of 2.6%. These results show that the application of Mamdani fuzzy logic is effective in reducing load current imbalance. These results provide strong evidence that the use of the Fuzzy Logic method with FIS Mamdani is able to reduce the load current imbalance to below the maximum limit set by PLN Standard Number 1 of 1995, which is 20%.","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":"84 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Eltek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33795/eltek.v21i2.3671","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Trasformator step down adalah sebuah perangkat elektronik yang memiliki fungsi utama untuk menurunkan tegangan listrik ke level yang lebih rendah. Data yang digunakan dalam analisis ini berasal dari hasil pengukuran di PT. PLN Tarakan yang dilakukan selama beberapa bulan pada tahun 2021, diantaranya bulan Januari, Februari, Agustus, dan September. Data pengukuran ini kemudian diolah dengan menggunakan metode fuzzy untuk mencapai keseimbangan yang diinginkan. Menurut standar Std.446-1980, keseimbangan beban yang diharapkan berkisar antara 5 hingga 20%. Sebelum menerapkan metode fuzzy Mamdani, hasil analisis menunjukkan bahwa pada bulan Februari, transformator YDS 191 memiliki ketidakseimbangan arus beban tertinggi yaitu 46,1%, sedangkan transformator SLM 377 memiliki tingkat ketidakseimbangan terendah yaitu 20,7%. Namun, setelah menerapkan metode Fuzzy Mamdani, hasil analisis menunjukkan perbaikan yang signifikan. Ketidakseimbangan arus beban tertinggi yang tercatat adalah 17% pada transformator YDS 083 di bulan Agustus, sedangkan transformator SLM 241 di bulan Februari mencapai ketidakseimbangan sebesar 2,6%. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan logika fuzzy Mamdani efektif dalam mengurangi ketidakseimbangan arus beban. Hasil ini memberikan bukti yang kuat bahwa penggunaan metode Fuzzy Logic dengan FIS Mamdani mampu menurunkan ketidakseimbangan arus beban hingga di bawah batas maksimum yang ditetapkan oleh Standar PLN Nomor 1 Tahun 1995, yaitu sebesar 20%. ABSTRACT Step down transformer is an electronic device that has the main function to reduce the voltage to a lower level. The data used in this analysis comes from the measurement results at PT PLN Tarakan which were carried out for several months in 2021, including January, February, August and September. This measurement data is then processed using fuzzy methods to achieve the desired balance. According to the Std.446-1980 standard, the expected load balance ranges from 5 to 20%. Before applying the Mamdani fuzzy method, the analysis results showed that in February, transformer YDS 191 had the highest load current imbalance of 46.1%, while transformer SLM 377 had the lowest imbalance level of 20.7%. However, after applying the Fuzzy Mamdani method, the analysis results showed significant improvements. The highest load current unbalance recorded was 17% at transformer YDS 083 in August, while transformer SLM 241 in February achieved an unbalance of 2.6%. These results show that the application of Mamdani fuzzy logic is effective in reducing load current imbalance. These results provide strong evidence that the use of the Fuzzy Logic method with FIS Mamdani is able to reduce the load current imbalance to below the maximum limit set by PLN Standard Number 1 of 1995, which is 20%.