KONSEP SENSORIS TERAPEUTIK ARSITEKTUR PADA PERANCANGAN PLAYSCAPE BAGI ANAK TUNAGRAHITA

Jessica Juan Haryanto, Olga Nauli Komala
{"title":"KONSEP SENSORIS TERAPEUTIK ARSITEKTUR PADA PERANCANGAN PLAYSCAPE BAGI ANAK TUNAGRAHITA","authors":"Jessica Juan Haryanto, Olga Nauli Komala","doi":"10.24912/stupa.v5i2.24232","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Children with intellectual retardation, including mentally retarded children, still do not have equal opportunities to acquire the same basic life skills as other children. Lack of function in the design of both indoor and outdoor spaces can hinder children's participation in school and can reduce their quality of life. This research will examine the design of play and learning spaces for mentally retarded children that are appropriate and in accordance with differences in sensory and motor responses. The method in this research is to use a descriptive research method with a qualitative approach that focuses on problems and facts found through observation and observation. In solving the problem the approach used in this design is through a sensory therapeutic architectural approach, namely by absorbing the environment and focusing on humans through the five senses. It is hoped that this multisensory approach will lead to better development in promoting social, cognitive and emotional development and encouraging them to engage easily in society. Keywords:  architectural; education; mental retardation; sensory therapeutic Abstrak Anak-anak dengan kondisi keterbelakangan intelektual termasuk anak tuna grahita masih tidak memiliki kesempatan yang setara untuk memperoleh keterampilan hidup dasar yang sama dengan anak lainnya. Minimnya fungsi dalam desain baik ruang dalam maupun ruang luar yang sesuai dapat menghalangi partisipasi anak di sekolah dan dapat menurunkan kualitas hidup mereka. Penelitian ini akan mengkaji perancangan ruang bermain dan belajar bagi anak tunagrahita yang layak dan sesuai dengan perbedaan dalam respons sensorik dan motorik. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang difokuskan pada permasalahan dan fakta yang ditemukan melalui pengamatan dan observasi. Dalam penyelasaian masalah pendekatan yang digunakan dalam perancangan ini adalah melalui pendekatan sensori terapeutik arsitektur, yaitu dengan mengedepankan lingkungan dan berfokus pada manusia melalui panca indera. Pendekatan multisensor ini diharapkan akan mengarah pada pengembangan yang lebih baik dalam mempromosikan perkembangan sosial, kognitif, dan emosional  serta mendorong mereka untuk terlibat dengan mudah dalam masyarakat.","PeriodicalId":129877,"journal":{"name":"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)","volume":"58 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24232","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Children with intellectual retardation, including mentally retarded children, still do not have equal opportunities to acquire the same basic life skills as other children. Lack of function in the design of both indoor and outdoor spaces can hinder children's participation in school and can reduce their quality of life. This research will examine the design of play and learning spaces for mentally retarded children that are appropriate and in accordance with differences in sensory and motor responses. The method in this research is to use a descriptive research method with a qualitative approach that focuses on problems and facts found through observation and observation. In solving the problem the approach used in this design is through a sensory therapeutic architectural approach, namely by absorbing the environment and focusing on humans through the five senses. It is hoped that this multisensory approach will lead to better development in promoting social, cognitive and emotional development and encouraging them to engage easily in society. Keywords:  architectural; education; mental retardation; sensory therapeutic Abstrak Anak-anak dengan kondisi keterbelakangan intelektual termasuk anak tuna grahita masih tidak memiliki kesempatan yang setara untuk memperoleh keterampilan hidup dasar yang sama dengan anak lainnya. Minimnya fungsi dalam desain baik ruang dalam maupun ruang luar yang sesuai dapat menghalangi partisipasi anak di sekolah dan dapat menurunkan kualitas hidup mereka. Penelitian ini akan mengkaji perancangan ruang bermain dan belajar bagi anak tunagrahita yang layak dan sesuai dengan perbedaan dalam respons sensorik dan motorik. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang difokuskan pada permasalahan dan fakta yang ditemukan melalui pengamatan dan observasi. Dalam penyelasaian masalah pendekatan yang digunakan dalam perancangan ini adalah melalui pendekatan sensori terapeutik arsitektur, yaitu dengan mengedepankan lingkungan dan berfokus pada manusia melalui panca indera. Pendekatan multisensor ini diharapkan akan mengarah pada pengembangan yang lebih baik dalam mempromosikan perkembangan sosial, kognitif, dan emosional  serta mendorong mereka untuk terlibat dengan mudah dalam masyarakat.
残疾儿童游戏景观设计中的感官治疗建筑概念
智力迟钝儿童,包括弱智儿童,仍然没有平等的机会获得与其他儿童相同的基本生活技能。室内和室外空间设计功能的缺失会阻碍儿童参与学校活动,并降低他们的生活质量。本研究将探讨如何根据弱智儿童感官和运动反应的差异,为他们设计合适的游戏和学习空间。本研究的方法是使用描述性研究方法,采用定性方法,重点关注通过观察和观察发现的问题和事实。在解决问题的过程中,本设计采用的方法是感官治疗建筑法,即通过五种感官吸收环境并关注人类。希望这种多感官方法能在促进社交、认知和情感发展方面带来更好的发展,并鼓励他们轻松地融入社会。关键词:建筑;教育;智障;感官治疗 摘要 包括智障儿童在内的智障儿童仍然没有平等的机会获得与其他儿童相同的基本生活技能。室内和室外空间设计缺乏功能性会阻碍儿童参与学校活动,并降低他们的生活质量。本研究将探讨如何为残疾儿童设计适合他们感官和运动反应差异的游戏和学习空间。本研究的方法是采用描述性研究方法,以定性方法为主,通过观察和观察发现问题和事实。在解决问题的过程中,本设计所采用的方法是通过建筑治疗感官方法,这种方法优先考虑环境,并通过五种感官关注人类。这种多感官方法有望在促进社交、认知和情感发展方面带来更好的发展,并鼓励他们轻松融入社会。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信