Hubungan riwayat kontrol gula darah dengan luaran penanganan ICU pada pasien Covid-19 beriwayat Diabetes Melitus di RSUD Ciawi Bogor

Agla Awal Nursalim, Velma Herwanto
{"title":"Hubungan riwayat kontrol gula darah dengan luaran penanganan ICU pada pasien Covid-19 beriwayat Diabetes Melitus di RSUD Ciawi Bogor","authors":"Agla Awal Nursalim, Velma Herwanto","doi":"10.24912/tmj.v5i2.24601","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pasien Covid-19 dengan komorbiditas diabetes melitus (DM) memiliki angka keparahan yang lebih tinggi teutama pada pasien dengan manajemen gula darah yang buruk yang ditandai dengan adanya perburukan pada infeksi yang dialami pasien. Peningkatan keparahan ini dapat menjadi pertanda untuk pasien memerlukan perawatan di Intensive care unit (ICU). Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian dan konfirmasi mengenai hubungan dari kontrol DM dengan luaran dari penangan pasien Covid-19 dengan komorbiditas DM. Studi analitik cross-sectional ini mendapatkan data melalui consecutive sampling rekam medis dari 102 pasien pasien dewasa dengan DM yang terinfeksi Covid-19. Data yang dikumpulkan meliputi data diri pasien, riwayat komorbiditas selain DM, riwayat kontrol DM yang terdiri dari gula darah sewaktu masuk rumah sakit, nilai HbA1c, lama pasien menderita DM, dan penggunaan insulin selama perawatan dan status perawatan pasien di ICU. Hasil menunjukan rerata usia 102 pasien 56,67 tahun dan lebih banyak berjenis kelamin laki-laki (52,9%). Mayoritas pasien tidak memiliki komorbiditas selain DM (63,7%) dan 36,3% pasien memiliki komorbiditas tambahan selain DM. Data kontrol DM pada pasien menunjukan mayoritas nilai gula darah tinggi (54,9%), nilai HbA1c tidak terkontrol (74,1%), telah terdiagnosis DM (86%), menggunakan insulin (55,9%) dan mayoritas pasien tidak memerlukan penanganan di ICU (74,5%). Hasil uji statistik tidak ditemukan adanya hubungan signifikan antara kebutuhan rawat ICU dengan variabel-variabel pengontrol gula darah.","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarumanagara Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/tmj.v5i2.24601","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pasien Covid-19 dengan komorbiditas diabetes melitus (DM) memiliki angka keparahan yang lebih tinggi teutama pada pasien dengan manajemen gula darah yang buruk yang ditandai dengan adanya perburukan pada infeksi yang dialami pasien. Peningkatan keparahan ini dapat menjadi pertanda untuk pasien memerlukan perawatan di Intensive care unit (ICU). Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian dan konfirmasi mengenai hubungan dari kontrol DM dengan luaran dari penangan pasien Covid-19 dengan komorbiditas DM. Studi analitik cross-sectional ini mendapatkan data melalui consecutive sampling rekam medis dari 102 pasien pasien dewasa dengan DM yang terinfeksi Covid-19. Data yang dikumpulkan meliputi data diri pasien, riwayat komorbiditas selain DM, riwayat kontrol DM yang terdiri dari gula darah sewaktu masuk rumah sakit, nilai HbA1c, lama pasien menderita DM, dan penggunaan insulin selama perawatan dan status perawatan pasien di ICU. Hasil menunjukan rerata usia 102 pasien 56,67 tahun dan lebih banyak berjenis kelamin laki-laki (52,9%). Mayoritas pasien tidak memiliki komorbiditas selain DM (63,7%) dan 36,3% pasien memiliki komorbiditas tambahan selain DM. Data kontrol DM pada pasien menunjukan mayoritas nilai gula darah tinggi (54,9%), nilai HbA1c tidak terkontrol (74,1%), telah terdiagnosis DM (86%), menggunakan insulin (55,9%) dan mayoritas pasien tidak memerlukan penanganan di ICU (74,5%). Hasil uji statistik tidak ditemukan adanya hubungan signifikan antara kebutuhan rawat ICU dengan variabel-variabel pengontrol gula darah.
茂物西亚维研究中心有糖尿病史的 Covid-19 病人的血糖控制史与重症监护室处理结果之间的关系
合并糖尿病(DM)的 Covid-19 患者的感染严重程度较高,尤其是血糖控制不佳的患者,其特点是患者的感染情况会恶化。严重程度的增加可能是病人需要在重症监护室(ICU)接受治疗的信号。因此,有必要进行研究并确认糖尿病控制与合并糖尿病的 Covid-19 患者的治疗效果之间的关系。这项横断面分析研究通过连续抽取 102 名感染 Covid-19 的成年 DM 患者的病历来获取数据。收集的数据包括患者的个人资料、DM以外的其他合并症病史、DM控制病史(包括入院时的血糖、HbA1c值、患者患有DM的时间、治疗期间胰岛素的使用情况以及患者在重症监护室的治疗情况)。结果显示,102 名患者的平均年龄为 56.67 岁,男性患者较多(52.9%)。大多数患者除糖尿病外无其他并发症(63.7%),36.3%的患者除糖尿病外还有其他并发症。DM 控制数据显示,大多数患者血糖值偏高(54.9%),HbA1c 值未得到控制(74.1%),已确诊为 DM(86%),使用胰岛素(55.9%),大多数患者不需要在重症监护室接受治疗(74.5%)。统计检验结果发现,重症监护室护理需求与血糖控制变量之间没有明显关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信