Klasifikasi Penyakit Daun Kopi Robusta Menggunakan Metode SVM dengan Ekstraksi Ciri GLCM

Agus Supriyanto, R. Isnanto, Oky Dwi Nurhayati, K. K. —. Daun, Penyakit Kopi Robusta, Penyakit Karat Daun, Bercak Daun, Glcm Svm
{"title":"Klasifikasi Penyakit Daun Kopi Robusta Menggunakan Metode SVM dengan Ekstraksi Ciri GLCM","authors":"Agus Supriyanto, R. Isnanto, Oky Dwi Nurhayati, K. K. —. Daun, Penyakit Kopi Robusta, Penyakit Karat Daun, Bercak Daun, Glcm Svm","doi":"10.22146/jnteti.v12i4.8044","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanaman kopi merupakan sumber pendapatan bagi beberapa petani di Indonesia dan berperan penting sebagai penghasil devisa negara. Produksi tanaman kopi dapat menurun akibat serangan hama dan penyakit. Beberapa penyakit yang sering terjadi pada tanaman kopi adalah penyakit pada daun, berupa bercak daun (Cercospora coffeicola) dan karat daun (Hemileia vastatrix). Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengenali jenis penyakit pada daun kopi robusta dan mengetahui hasil klasifikasi. Penerapan teknologi pengolahan citra berbasis machine learning menggunakan metode klasifikasi support vector machine (SVM) berdasarkan ekstraksi ciri gray level co-occurrence matrix (GLCM) menjadi solusi yang diusulkan. Prapengolahan diperlukan sebelum dilakukannya pengolahan untuk meningkatkan kualitas citra supaya mudah dianalisis. Kemudian, dilakukan segmentasi menggunakan k-means clustering. Proses segmentasi k-means clustering dengan tiga cluster digunakan untuk membedakan bagian yang terdampak penyakit bercak daun atau karat daun dengan bagian yang tidak terdampak penyakit. Metode GLCM digunakan sebagai ekstraksi ciri, berdasarkan fitur angular second moment (ASM) atau energi, kontras, korelasi, inverse different moment (IDM) atau homogenitas, dan entropi dengan sudut 0°, 45°, 90°, dan 135°, serta jarak antar piksel 1 sampai 3 piksel. Metode SVM digunakan sebagai klasifikasi dengan kernel linear, polinomial, dan Radial Basis Function (RBF) Gaussian. Penelitian ini menggunakan citra bercak daun dan karat daun, dengan jumlah data latih 320 citra dan data uji 80 citra. Hasil pengujian terbaik diperoleh pada kernel RBF Gaussian dengan tingkat akurasi terbaik sebesar 97,5%, presisi 95,24%, recall 100%, dan F1-score 97,56%.","PeriodicalId":31477,"journal":{"name":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jnteti.v12i4.8044","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tanaman kopi merupakan sumber pendapatan bagi beberapa petani di Indonesia dan berperan penting sebagai penghasil devisa negara. Produksi tanaman kopi dapat menurun akibat serangan hama dan penyakit. Beberapa penyakit yang sering terjadi pada tanaman kopi adalah penyakit pada daun, berupa bercak daun (Cercospora coffeicola) dan karat daun (Hemileia vastatrix). Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengenali jenis penyakit pada daun kopi robusta dan mengetahui hasil klasifikasi. Penerapan teknologi pengolahan citra berbasis machine learning menggunakan metode klasifikasi support vector machine (SVM) berdasarkan ekstraksi ciri gray level co-occurrence matrix (GLCM) menjadi solusi yang diusulkan. Prapengolahan diperlukan sebelum dilakukannya pengolahan untuk meningkatkan kualitas citra supaya mudah dianalisis. Kemudian, dilakukan segmentasi menggunakan k-means clustering. Proses segmentasi k-means clustering dengan tiga cluster digunakan untuk membedakan bagian yang terdampak penyakit bercak daun atau karat daun dengan bagian yang tidak terdampak penyakit. Metode GLCM digunakan sebagai ekstraksi ciri, berdasarkan fitur angular second moment (ASM) atau energi, kontras, korelasi, inverse different moment (IDM) atau homogenitas, dan entropi dengan sudut 0°, 45°, 90°, dan 135°, serta jarak antar piksel 1 sampai 3 piksel. Metode SVM digunakan sebagai klasifikasi dengan kernel linear, polinomial, dan Radial Basis Function (RBF) Gaussian. Penelitian ini menggunakan citra bercak daun dan karat daun, dengan jumlah data latih 320 citra dan data uji 80 citra. Hasil pengujian terbaik diperoleh pada kernel RBF Gaussian dengan tingkat akurasi terbaik sebesar 97,5%, presisi 95,24%, recall 100%, dan F1-score 97,56%.
利用 SVM 方法和 GLCM 特征提取对罗布斯塔咖啡叶病进行分类
咖啡种植是印度尼西亚一些农民的收入来源,在赚取外汇方面发挥着重要作用。病虫害会导致咖啡产量下降。咖啡植物经常发生的一些病害是叶部病害,如叶斑病(Cercospora coffeicola)和叶锈病(Hemileia vastatrix)。本研究旨在识别罗布斯塔咖啡叶片上的病害类型,并确定分类结果。建议采用基于灰度共现矩阵(GLCM)特征提取的支持向量机(SVM)分类方法,应用基于机器学习的图像处理技术。处理前需要进行预处理,以提高图像质量,便于分析。然后,使用 k-means 聚类进行分割。k-means 聚类分割过程有三个聚类,用于区分受叶斑病或叶锈病影响的部分和未受影响的部分。采用 GLCM 方法作为特征提取,基于角秒矩(ASM)或能量、对比度、相关性、逆差矩(IDM)或同质性和熵特征,角度为 0°、45°、90° 和 135°,像素间距为 1 至 3 像素。采用 SVM 方法对线性、多项式和径向基函数(RBF)高斯核进行分类。本研究使用了叶斑病和叶锈病图像,共有 320 幅训练数据图像和 80 幅测试数据图像。RBF 高斯核的测试结果最好,准确率为 97.5%,精确率为 95.24%,召回率为 100%,F1 分数为 97.56%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信