HUBUNGAN TEMPOROMANDIBULAR DISORDERS TERHADAP ORAL HEALTH RELATED QUALITY OF LIFE

Dentin Pub Date : 2023-11-03 DOI:10.20527/dentin.v7i3.10747
Maulida Hasanah, Rahmad Arifin, Irham Taufiqurrahman, Galuh Dwinta Sari, Alexander Sitepu
{"title":"HUBUNGAN TEMPOROMANDIBULAR DISORDERS TERHADAP ORAL HEALTH RELATED QUALITY OF LIFE","authors":"Maulida Hasanah, Rahmad Arifin, Irham Taufiqurrahman, Galuh Dwinta Sari, Alexander Sitepu","doi":"10.20527/dentin.v7i3.10747","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Temporomandibular disorders (TMD) merupakan gangguan pada sendi temporomandibula (STM) ditandai rasa sakit pada otot pengunyahan dan STM; bunyi ‘klik’ pada STM; dan adanya defleksi, deviasi serta keterbatasan membuka mulut. TMD banyak dijumpai pada usia dewasa dengan rentang 20-40 tahun termasuk pada mahasiswa.  Gejala yang disebabkan TMD dapat berdampak negatif pada kualitas hidup dan kualitas hidup terkait kesehatan rongga mulut. Oral health related quality of life (OHRQoL) merupakan konstruksi multidimensi yang mencerminkan kesehatan mulut seseorang; fisik, psikologis dan kesejahteraan sosial; harapan dan kepuasan perawatan; dan harga diri. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan TMD terhadap OHRQoL pada mahasiswa preklinik FKG ULM. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada 37 mahasiswa FKG ULM Angkatan 2019-2022 yang berusia 18 tahun ke atas dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Pemeriksaan TMD menggunakan metode diagnosis RDC/TMD sedangkan pemeriksaan OHRQoL menggunakan kuesioner OHIP-14. Data hasil penelitian terkait TMD dan OHRQoL dianalisis dengan uji spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa TMD dialami oleh 51,4% responden dengan gejala yang paling banyak dialami adalah nyeri miofasial (57,9%) dengan tingkat OHRQoL yang  terbanyak adalah baik (81%). Hasil uji korelatif spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara TMD terhadap OHRQoL pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat (ρ < 0,05). Kesimpulan: Peningkatan gejala TMD meningkatkan keparahan OHRQoL pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat Kata Kunci: nyeri miofasial, oral health related quality of life (OHRQoL), temporomandibular disorders (TMD)","PeriodicalId":508867,"journal":{"name":"Dentin","volume":"182 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dentin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/dentin.v7i3.10747","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Temporomandibular disorders (TMD) merupakan gangguan pada sendi temporomandibula (STM) ditandai rasa sakit pada otot pengunyahan dan STM; bunyi ‘klik’ pada STM; dan adanya defleksi, deviasi serta keterbatasan membuka mulut. TMD banyak dijumpai pada usia dewasa dengan rentang 20-40 tahun termasuk pada mahasiswa.  Gejala yang disebabkan TMD dapat berdampak negatif pada kualitas hidup dan kualitas hidup terkait kesehatan rongga mulut. Oral health related quality of life (OHRQoL) merupakan konstruksi multidimensi yang mencerminkan kesehatan mulut seseorang; fisik, psikologis dan kesejahteraan sosial; harapan dan kepuasan perawatan; dan harga diri. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan TMD terhadap OHRQoL pada mahasiswa preklinik FKG ULM. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada 37 mahasiswa FKG ULM Angkatan 2019-2022 yang berusia 18 tahun ke atas dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Pemeriksaan TMD menggunakan metode diagnosis RDC/TMD sedangkan pemeriksaan OHRQoL menggunakan kuesioner OHIP-14. Data hasil penelitian terkait TMD dan OHRQoL dianalisis dengan uji spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa TMD dialami oleh 51,4% responden dengan gejala yang paling banyak dialami adalah nyeri miofasial (57,9%) dengan tingkat OHRQoL yang  terbanyak adalah baik (81%). Hasil uji korelatif spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara TMD terhadap OHRQoL pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat (ρ < 0,05). Kesimpulan: Peningkatan gejala TMD meningkatkan keparahan OHRQoL pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat Kata Kunci: nyeri miofasial, oral health related quality of life (OHRQoL), temporomandibular disorders (TMD)
颞下颌关节紊乱与口腔健康相关生活质量的关系
背景:颞下颌关节紊乱症(TMD)是颞下颌关节(STM)的一种疾病,其特征是咀嚼肌和 STM 疼痛;STM 发出 "咔嗒 "声;以及张口偏斜、偏离和张口受限。TMD 常见于 20-40 岁的成年人,包括大学生。 TMD 引起的症状会对生活质量和口腔健康相关的生活质量产生负面影响。口腔健康相关生活质量(OHRQoL)是一个多维度的概念,它反映了一个人的口腔健康、生理、心理和社会福祉、护理期望和满意度以及自尊。研究目的本研究旨在确定 FKG ULM 临床前学生 TMD 与 OHRQoL 的关系。研究方法本研究是一项分析性观察研究,采用横断面设计。本研究采用分层随机抽样技术,对 FKG ULM 2019-2022 级的 37 名年龄在 18 岁及以上的学生进行了研究,并制定了纳入标准和排除标准。TMD检查采用RDC/TMD诊断方法,OHRQoL检查采用OHIP-14问卷。与 TMD 和 OHRQoL 相关的数据采用 spearman 检验进行分析。结果显示结果显示,51.4% 的受访者有 TMD 症状,其中最多的症状是颌面部肌肉疼痛(57.9%),OHRQoL 水平最高的是良好(81%)。斯皮尔曼相关测试结果显示,兰榜曼古拉特大学牙科学院临床前学生的 TMD 与 OHRQoL 之间存在显著关系(ρ < 0.05)。结论TMD 症状的增加会增加兰榜曼古拉特大学牙科学院临床前学生的 OHRQoL 的严重程度 关键词:颌面肌疼痛;口腔健康相关生活质量(OHRQoL);颞下颌关节紊乱症(TMD)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信