HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN KEHILANGAN GIGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMANGAT DALAM

Dentin Pub Date : 2023-11-03 DOI:10.20527/dentin.v7i3.10746
Akhmad Akhdiannoor Ramadhan, Rahmad Arifin, Isnur Hatta, Riky Hamdani, Nurdiana Dewi
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN KEHILANGAN GIGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMANGAT DALAM","authors":"Akhmad Akhdiannoor Ramadhan, Rahmad Arifin, Isnur Hatta, Riky Hamdani, Nurdiana Dewi","doi":"10.20527/dentin.v7i3.10746","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut berpengaruh pada perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut yang berujung pada kejadian karies dan penyakit periodontal. Selain perilaku menyikat gigi, usia juga berperan penting dalam faktor risiko terjadinya kehilangan gigi. Usia 35-44 tahun adalah usia yang ideal dilakukan pengawasan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan: Menganalisis hubungan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan kehilangan gigi di wilayah kerja Puskesmas Semangat Dalam (tinjauan pada masyarakat usia 35-44 tahun). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling  dengan teknik cluster sampling. Subjek penelitian adalah masyarakat usia 35-44 tahun yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Semangat Dalam sebanyak 107 responden. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan pemeriksaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut menggunakan kuesioner dan pemeriksaan jumlah gigi yang hilang pada rongga mulut responden. Analisis data menggunakan dengan uji Somers’D. Hasil: Mayoritas masyarakat usia 35-44 tahun yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Semangat Dalam memiliki tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan kategori sedang (57,94%) dan memiliki tingkat kehilangan gigi dengan kategori rendah (52,34%). Uji korelasi Somers’D menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan kehilangan gigi (p=0,000). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan kehilangan gigi, Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut baik dapat membentuk perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik. Perilaku yang baik akan mengurangi terjadinya kehilangan gigi seseorang. Kata Kunci: Kehilangan Gigi, Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut","PeriodicalId":508867,"journal":{"name":"Dentin","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dentin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/dentin.v7i3.10746","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut berpengaruh pada perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut yang berujung pada kejadian karies dan penyakit periodontal. Selain perilaku menyikat gigi, usia juga berperan penting dalam faktor risiko terjadinya kehilangan gigi. Usia 35-44 tahun adalah usia yang ideal dilakukan pengawasan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan: Menganalisis hubungan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan kehilangan gigi di wilayah kerja Puskesmas Semangat Dalam (tinjauan pada masyarakat usia 35-44 tahun). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling  dengan teknik cluster sampling. Subjek penelitian adalah masyarakat usia 35-44 tahun yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Semangat Dalam sebanyak 107 responden. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan pemeriksaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut menggunakan kuesioner dan pemeriksaan jumlah gigi yang hilang pada rongga mulut responden. Analisis data menggunakan dengan uji Somers’D. Hasil: Mayoritas masyarakat usia 35-44 tahun yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Semangat Dalam memiliki tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan kategori sedang (57,94%) dan memiliki tingkat kehilangan gigi dengan kategori rendah (52,34%). Uji korelasi Somers’D menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan kehilangan gigi (p=0,000). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan kehilangan gigi, Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut baik dapat membentuk perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik. Perilaku yang baik akan mengurangi terjadinya kehilangan gigi seseorang. Kata Kunci: Kehilangan Gigi, Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut
口腔健康知识与达兰半月形医院工作区牙齿脱落之间的关系
背景:口腔健康知识水平会影响维护口腔健康的行为,从而导致龋齿和牙周病的发病率。除了刷牙行为外,年龄也是导致牙齿脱落的重要风险因素。35-44 岁是口腔健康监督的理想年龄。目的分析 Puskesmas Semangat Dalam 工作区(对 35-44 岁人群的审查)的口腔健康知识与牙齿脱落之间的关系。研究方法本研究是一项横断面相关分析研究。抽样技术采用概率抽样和聚类抽样技术。研究对象为居住在 Puskesmas Semangat Dalam 工作区的 35-44 岁人群,受访者多达 107 人。数据收集是通过问卷调查口腔健康知识水平和受访者口腔缺牙数量来进行的。数据分析采用 Somers'D 检验。结果显示居住在 Puskesmas Semangat Dalam 工作区的 35-44 岁人群中,大多数人的口腔健康知识水平处于中等水平(57.94%),牙齿缺失水平较低(52.34%)。Somers'D 相关性检验表明,口腔健康知识水平与牙齿缺失之间存在显著关系(P=0.000)。结论口腔健康知识水平与牙齿脱落之间存在重要关系,良好的口腔健康知识可以塑造良好的口腔健康行为。良好的行为将减少牙齿脱落的发生。关键词牙齿脱落 口腔健康知识
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信