Siti Pitrianti, E. A. M. Sampetoding, Arini Anestesia Purba, Y. S. Pongtambing
{"title":"LITERASI DIGITAL PADA MASYARAKAT DESA","authors":"Siti Pitrianti, E. A. M. Sampetoding, Arini Anestesia Purba, Y. S. Pongtambing","doi":"10.33005/sitasi.v3i1.655","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang didukung melalui pembangunan pada desa secara masif dengan membentuk desa menjadi Desa Cerdas. Prinsip SDGs yang digunakan dalam pembangunan desa cerdas terdiri dari enam pilar utama yaitu Masyarakat, Ekonomi, Tata Kelola Pemerintahan, Lingkungan, Kehidupan, dan Mobilitas. Desa Cerdas menganut prinsip Masyarakat Cerdas yang berorientasi pada digital. Aspek yang perlu dikembangkan untuk membentuk masyarakat cerdas adalah literasi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan kategori literasi digital, dampak literasi digital, dan ciri literasi digital yang dibutuhkan masyarakat desa untuk membentuk Desa Cerdas. Penelitian ini juga diharapkan dapat mengidentifikasi peran literasi digital pada masyarakat desa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Systematic Literature Review. Hasil penelitian ini menemukan dua kriteria literasi digital, yaitu kemampuan sumber daya manusia dan tata kelola pelayanan terhadap masyarakat. Kategori kemampuan sumber daya manusia yang dibutuhkan adalah partisipasi SDM pada komunitas, keterbukaaan SDM dalam percepatan IT, dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia. Sementara tata kelola pelayanan yang dibutuhkan adalah layanan publik, transparansi, dan kebijakan terkait literasi digital. Dampak dari literasi digital yang dirasakan masyarakat adalah peningkatan ekonomi masyarakat desa, adanya transparansi data, pencegahan cyber crime, informasi desa yang lengkap, pencegahan informasi hoax, peningkatan branding desa, integrasi data, layanan publik yang terintegrasi, kualitas pelayanan yang semakin baik, serta penyampaian aspirasi masyarakat desa semakin terbuka.","PeriodicalId":326660,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33005/sitasi.v3i1.655","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang didukung melalui pembangunan pada desa secara masif dengan membentuk desa menjadi Desa Cerdas. Prinsip SDGs yang digunakan dalam pembangunan desa cerdas terdiri dari enam pilar utama yaitu Masyarakat, Ekonomi, Tata Kelola Pemerintahan, Lingkungan, Kehidupan, dan Mobilitas. Desa Cerdas menganut prinsip Masyarakat Cerdas yang berorientasi pada digital. Aspek yang perlu dikembangkan untuk membentuk masyarakat cerdas adalah literasi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan kategori literasi digital, dampak literasi digital, dan ciri literasi digital yang dibutuhkan masyarakat desa untuk membentuk Desa Cerdas. Penelitian ini juga diharapkan dapat mengidentifikasi peran literasi digital pada masyarakat desa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Systematic Literature Review. Hasil penelitian ini menemukan dua kriteria literasi digital, yaitu kemampuan sumber daya manusia dan tata kelola pelayanan terhadap masyarakat. Kategori kemampuan sumber daya manusia yang dibutuhkan adalah partisipasi SDM pada komunitas, keterbukaaan SDM dalam percepatan IT, dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia. Sementara tata kelola pelayanan yang dibutuhkan adalah layanan publik, transparansi, dan kebijakan terkait literasi digital. Dampak dari literasi digital yang dirasakan masyarakat adalah peningkatan ekonomi masyarakat desa, adanya transparansi data, pencegahan cyber crime, informasi desa yang lengkap, pencegahan informasi hoax, peningkatan branding desa, integrasi data, layanan publik yang terintegrasi, kualitas pelayanan yang semakin baik, serta penyampaian aspirasi masyarakat desa semakin terbuka.