PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU USIA REPRODUKTIF TENTANG INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) PASCA PERSALINAN UNTUK PENCAPAIAN KESUKSESAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA MATANG MESJID KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2023.
Seri Warzukni, N. Hs, Paradina Aulia, Safinatun Naza, Nelly Handayani, Safitri Safitri, Nashiratunnisa Nashiratunnisa
{"title":"PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU USIA REPRODUKTIF TENTANG INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) PASCA PERSALINAN UNTUK PENCAPAIAN KESUKSESAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA MATANG MESJID KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2023.","authors":"Seri Warzukni, N. Hs, Paradina Aulia, Safinatun Naza, Nelly Handayani, Safitri Safitri, Nashiratunnisa Nashiratunnisa","doi":"10.55681/ejoin.v1i11.1754","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemberian ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif merupakan praktek memberikan hanya ASI kepada bayi tanpa memberikan cairan atau makanan padat lainnya, kecuali vitamin, mineral, atau obat dalam bentuk tetes atau sirup, hingga mencapai usia 4-6 bulan. Banyak penelitian yang telah mengevaluasi manfaat pemberian ASI eksklusif, termasuk dalam menurunkan tingkat kematian bayi, mengurangi risiko penyakit pada bayi, memaksimalkan pertumbuhan bayi, mendukung perkembangan kecerdasan anak, dan memperpanjang jarak antara kehamilan bagi ibu. Penyebab utama kematian bayi di Indonesia adalah kematian neonatal, dimana dua pertiga dari kematian neonatal terjadi dalam minggu pertama kehidupan, karena sistem kekebalan bayi masih sangat lemah. Sub Committee on Nutrition (ACC/SCN) dalam laporan tahun 2000 menekankan pentingnya meningkatkan durasi pemberian ASI eksklusif karena hubungannya yang kuat dengan kesehatan dan kelangsungan hidup anak. Direkomendasikan untuk memberikan ASI secara eksklusif selama 4-6 bulan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberi informasi atau pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif pada bayi di Desa Matang Mesjid. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Posyandu Desa Matang Mesjid menggunakan metode oral atau presentasi kepada masyarakat. Sebanyak 20 responden (100%), diperoleh 90% responden yang memiliki pengetahuan dengan kategori baik. Sosialisasi tentang ASI Eksklusif merupakan wujud dalam pemberian informasi kepada setiap ibu yang memiliki bayi maupun calon ibu","PeriodicalId":394471,"journal":{"name":"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"16 15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i11.1754","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pemberian ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif merupakan praktek memberikan hanya ASI kepada bayi tanpa memberikan cairan atau makanan padat lainnya, kecuali vitamin, mineral, atau obat dalam bentuk tetes atau sirup, hingga mencapai usia 4-6 bulan. Banyak penelitian yang telah mengevaluasi manfaat pemberian ASI eksklusif, termasuk dalam menurunkan tingkat kematian bayi, mengurangi risiko penyakit pada bayi, memaksimalkan pertumbuhan bayi, mendukung perkembangan kecerdasan anak, dan memperpanjang jarak antara kehamilan bagi ibu. Penyebab utama kematian bayi di Indonesia adalah kematian neonatal, dimana dua pertiga dari kematian neonatal terjadi dalam minggu pertama kehidupan, karena sistem kekebalan bayi masih sangat lemah. Sub Committee on Nutrition (ACC/SCN) dalam laporan tahun 2000 menekankan pentingnya meningkatkan durasi pemberian ASI eksklusif karena hubungannya yang kuat dengan kesehatan dan kelangsungan hidup anak. Direkomendasikan untuk memberikan ASI secara eksklusif selama 4-6 bulan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberi informasi atau pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif pada bayi di Desa Matang Mesjid. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Posyandu Desa Matang Mesjid menggunakan metode oral atau presentasi kepada masyarakat. Sebanyak 20 responden (100%), diperoleh 90% responden yang memiliki pengetahuan dengan kategori baik. Sosialisasi tentang ASI Eksklusif merupakan wujud dalam pemberian informasi kepada setiap ibu yang memiliki bayi maupun calon ibu