Dewi Mustika Ningsih, Yan Wisnu Prajoko, Hari Setyowibowo, A. Anggorowati
{"title":"Identifikasi Kebutuhan Psikoedukasi untuk Menurunkan Distres Psikologis pada Wanita dengan Kanker Payudara Pasca Mastektomi","authors":"Dewi Mustika Ningsih, Yan Wisnu Prajoko, Hari Setyowibowo, A. Anggorowati","doi":"10.33746/fhj.v10i03.628","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Wanita dengan kanker payudara yang mendapatkan prosedur mastektomi memiliki permasalahan psikologis sebagai dampak dari pemikiran, emosi, perilaku dan sensasi fisik. Hal ini dikategorikan sebagai distres psikologis sehingga membutuhkan identifikasi kebutuhan psikoedukasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan psikoedukasi untuk menurunkan distres psikologis pada wanita dengan kanker payudara pasca mastektomi. Penelitian ini merupakan studi kualitatif deskriptif eksploratif dengan pendekatan analisis tematik menggunakan software Atlas-ti7. Populasi target penelitian adalah wanita dengan kanker payudara pasca mastektomi yang sedang dalam perawatan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sebanyak 15 partisipan menjalani wawancara. Penelitian ini menemukan lima tema sebagai isu (psychological concern) yaitu permasalahan sensasi fisik, dampak pemikiran, dampak emosi, kurangnya informasi dan dukungan psikologis. 5 kebutuhan psikoedukasi teridentifikasi, yaitu strategi tata laksana mengatasi permasalahan fisik, mengatasi permasalahan dampak pemikiran negatif, mengelola emosi negatif, penjelasan informasi terkait manfaat dan dampak mastektomi, serta cara meminta pertolongan untuk mendapatkan dukungan psikologis. Penelitian ini merekomendasikan lima cara atau teknik pemenuhan kebutuhan psikoedukasi untuk menurunkan distres psikologis, yaitu penjelasan manfaat dan dampak mastektomi, teknik ambulasi dini dan range of motion (ROM), teknik pernafasan dalam, relaksasi otot progresif, teknik self-talk dan dukungan psikologis.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"190 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Faletehan Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i03.628","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Wanita dengan kanker payudara yang mendapatkan prosedur mastektomi memiliki permasalahan psikologis sebagai dampak dari pemikiran, emosi, perilaku dan sensasi fisik. Hal ini dikategorikan sebagai distres psikologis sehingga membutuhkan identifikasi kebutuhan psikoedukasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan psikoedukasi untuk menurunkan distres psikologis pada wanita dengan kanker payudara pasca mastektomi. Penelitian ini merupakan studi kualitatif deskriptif eksploratif dengan pendekatan analisis tematik menggunakan software Atlas-ti7. Populasi target penelitian adalah wanita dengan kanker payudara pasca mastektomi yang sedang dalam perawatan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sebanyak 15 partisipan menjalani wawancara. Penelitian ini menemukan lima tema sebagai isu (psychological concern) yaitu permasalahan sensasi fisik, dampak pemikiran, dampak emosi, kurangnya informasi dan dukungan psikologis. 5 kebutuhan psikoedukasi teridentifikasi, yaitu strategi tata laksana mengatasi permasalahan fisik, mengatasi permasalahan dampak pemikiran negatif, mengelola emosi negatif, penjelasan informasi terkait manfaat dan dampak mastektomi, serta cara meminta pertolongan untuk mendapatkan dukungan psikologis. Penelitian ini merekomendasikan lima cara atau teknik pemenuhan kebutuhan psikoedukasi untuk menurunkan distres psikologis, yaitu penjelasan manfaat dan dampak mastektomi, teknik ambulasi dini dan range of motion (ROM), teknik pernafasan dalam, relaksasi otot progresif, teknik self-talk dan dukungan psikologis.