{"title":"Analisis Kesalahan Berdasarkan Tahapan Kastolan Dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 3 VII Koto Sungai Sarik","authors":"Yumi Saputri Afma, Melisa Melisa, Lucky Heriyanti Jufri","doi":"10.36987/jpms.v9i2.4785","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika pada materi Teorema Pythagoras berdasarkan Tahapan Kastolan pada siswa kelas VIII.1 SMPN 3 VII Koto Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, sampel yang dianalisis sebanyak 26 orang siswa kelas VIII.1. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa tes. Hasil tes dianalisis berdasarkan indikator yang ada pada jenis kesalahan Tahapan Kastolan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan siswa berdasarkan analisis kesalahan Tahapan Kastolan terdiri dari 3 jenis kesalahan, yaitu jenis kesalahan konseptual, jenis kesalahan prosedural dan jenis kesalahan teknik. Pada jenis kesalahan konseptual siswa paling banyak melakukan kesalahan pada indikator (a) Siswa tidak dapat memilih rumus matematika yang harus digunakan untuk menyelesaikan soal dengan benar yaitu sebesar 40% dengan kategori cukup tinggi, pada jenis kesalahan prosedural siswa paling banyak melakukan kesalahan pada indikator (a) Siswa tidak bisa menuliskan langkah penyelesaian soal sesuai perintah soal yaitu sebesar 23% dengan kategori rendah, dan pada jenis kesalahan teknik siswa paling banyak melakukan kesalahan pada indikator (b) Siswa melakukan kesalahan dalam memindahkan angka atau operasi hitung dari langkah satu ke langkah berikutnya yaitu sebesar 28% dengan kategori cukup tinggi.","PeriodicalId":312963,"journal":{"name":"JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS)","volume":"66 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36987/jpms.v9i2.4785","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika pada materi Teorema Pythagoras berdasarkan Tahapan Kastolan pada siswa kelas VIII.1 SMPN 3 VII Koto Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, sampel yang dianalisis sebanyak 26 orang siswa kelas VIII.1. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa tes. Hasil tes dianalisis berdasarkan indikator yang ada pada jenis kesalahan Tahapan Kastolan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan siswa berdasarkan analisis kesalahan Tahapan Kastolan terdiri dari 3 jenis kesalahan, yaitu jenis kesalahan konseptual, jenis kesalahan prosedural dan jenis kesalahan teknik. Pada jenis kesalahan konseptual siswa paling banyak melakukan kesalahan pada indikator (a) Siswa tidak dapat memilih rumus matematika yang harus digunakan untuk menyelesaikan soal dengan benar yaitu sebesar 40% dengan kategori cukup tinggi, pada jenis kesalahan prosedural siswa paling banyak melakukan kesalahan pada indikator (a) Siswa tidak bisa menuliskan langkah penyelesaian soal sesuai perintah soal yaitu sebesar 23% dengan kategori rendah, dan pada jenis kesalahan teknik siswa paling banyak melakukan kesalahan pada indikator (b) Siswa melakukan kesalahan dalam memindahkan angka atau operasi hitung dari langkah satu ke langkah berikutnya yaitu sebesar 28% dengan kategori cukup tinggi.