Analisis Kelayakan Usaha Perkembangbiakan Ternak Ayam Hutan (Gallus Varius) di Kabupaten Lombok Barat

Ramli Haris, Muhsin Muhsin, Yudi Hermawan
{"title":"Analisis Kelayakan Usaha Perkembangbiakan Ternak Ayam Hutan (Gallus Varius) di Kabupaten Lombok Barat","authors":"Ramli Haris, Muhsin Muhsin, Yudi Hermawan","doi":"10.55903/juria.v2i3.135","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ayam hutan hijau (Gallus varius) adalah nama sejenis burung yang termasuk kelompok unggas dari jenis  Phasianidae, yakni keluarga ayam, puyuh, merak, dan sempidan. Ayam hutan sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, terutama yang hidup di pinggir hutan. Mereka memburu dan menangkapnya dengan segala cara, dijaring, dijerat atau bahkan hanya dikejar beramai-ramai. Setelah tertangkap ayam yang mempunyai bulu indah ini dipotong untuk dijadikan lauk pauk atau dijual di pasar. Adapun tujuan penelitian ini adalah (a) Untuk mengetahui kelayakan perkembangbiakan ayam hutan (gallus varius) di Kabupaten Lombok Barat; (b) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi peternak dalam perkembangbiakan ayam hutan (gallus varius) di Kabupaten Lombok Barat. Hasil penelitian ini adalah (1) Pedapatan rata-rata usaha ternak Ayam Hutan yang diperoleh masing-masing responden di Kabupaten Lombok Barat adalah Rp. 9.303.586,- yang diperoleh dari selisih nilai produksi sebesar Rp. 13.321.622,- dan total biaya sebesar Rp.4.018.035,-. (2). Perkembangbiakan ternak ayam hutan dikabupaten Lombok Barat layak untuk dijalankan dan memiliki prospek yang baik, hal ini dibuktikan dengan hasil uji B/C Ratio (Benefit/Cost Ratio) sebesar 2,32. Ada tiga kendala yang dihadapi dalam perkembangbiakan ternak ayam hutan di Kabupaten Lombok Barat yaitu pertama modal, kedua indukan dan ketiga penyakit seperti Penyakit Snot, Berak Kapur dan Tetelo. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Perkembangbiakan ternak ayam hutan dikabupaten Lombok Barat layak untuk dijalankan dan memiliki prospek yang baik, hal ini dibuktikan dengan hasil uji B/C Ratio (Benefit/Cost Ratio) sebesar 2.32. (2) Ada tiga kendala yang dihadapi dalam usaha perkembangbiakan ternak ayam hutan di Kabupaten Lombok Barat yaitu pertama modal, kedua indukan dan ketiga penyakit seperti Penyakit Snot, Berak Kapur dan Tetelo.","PeriodicalId":193740,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi Utama","volume":"47 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi Utama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55903/juria.v2i3.135","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Ayam hutan hijau (Gallus varius) adalah nama sejenis burung yang termasuk kelompok unggas dari jenis  Phasianidae, yakni keluarga ayam, puyuh, merak, dan sempidan. Ayam hutan sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, terutama yang hidup di pinggir hutan. Mereka memburu dan menangkapnya dengan segala cara, dijaring, dijerat atau bahkan hanya dikejar beramai-ramai. Setelah tertangkap ayam yang mempunyai bulu indah ini dipotong untuk dijadikan lauk pauk atau dijual di pasar. Adapun tujuan penelitian ini adalah (a) Untuk mengetahui kelayakan perkembangbiakan ayam hutan (gallus varius) di Kabupaten Lombok Barat; (b) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi peternak dalam perkembangbiakan ayam hutan (gallus varius) di Kabupaten Lombok Barat. Hasil penelitian ini adalah (1) Pedapatan rata-rata usaha ternak Ayam Hutan yang diperoleh masing-masing responden di Kabupaten Lombok Barat adalah Rp. 9.303.586,- yang diperoleh dari selisih nilai produksi sebesar Rp. 13.321.622,- dan total biaya sebesar Rp.4.018.035,-. (2). Perkembangbiakan ternak ayam hutan dikabupaten Lombok Barat layak untuk dijalankan dan memiliki prospek yang baik, hal ini dibuktikan dengan hasil uji B/C Ratio (Benefit/Cost Ratio) sebesar 2,32. Ada tiga kendala yang dihadapi dalam perkembangbiakan ternak ayam hutan di Kabupaten Lombok Barat yaitu pertama modal, kedua indukan dan ketiga penyakit seperti Penyakit Snot, Berak Kapur dan Tetelo. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Perkembangbiakan ternak ayam hutan dikabupaten Lombok Barat layak untuk dijalankan dan memiliki prospek yang baik, hal ini dibuktikan dengan hasil uji B/C Ratio (Benefit/Cost Ratio) sebesar 2.32. (2) Ada tiga kendala yang dihadapi dalam usaha perkembangbiakan ternak ayam hutan di Kabupaten Lombok Barat yaitu pertama modal, kedua indukan dan ketiga penyakit seperti Penyakit Snot, Berak Kapur dan Tetelo.
西龙目岛地区林鸡(Gallus Varius)养殖业务的可行性分析
绿色丛林鸡(Gallus varius)是一种鸟类的名称,属于鸟类的 Phasianidae 科,即鸡科、鹌鹑科、孔雀科和山鸡科。印尼人,尤其是生活在森林边缘的印尼人,对丛林鸡的认识由来已久。他们不择手段地捕捉丛林鸡,网捕、捕捉,甚至成群结队地追逐。捕获后,羽毛漂亮的鸡被宰杀,用作配菜或在市场上出售。本研究的目标是:(a)确定在西龙目岛地区养殖鹧鸪(斑鸠)的可行性;(b)确定西龙目岛地区农民在养殖鹧鸪(斑鸠)时所面临的制约因素。本研究的结果是:(1)西龙目岛地区每个受访者养殖家禽的平均收入为 9,303,586 印尼盾,这是产值 13,321,622 印尼盾与总成本 4,018,035 印尼盾之间的差额。(2).在西龙目岛地区养殖鹧鸪是可行的,并且具有良好的前景,B/C 比(收益/成本比)测试结果为 2.32 就证明了这一点。西龙目县家禽养殖面临三个障碍,即第一是资金问题,第二是种禽问题,第三是疾病问题,如鼻涕虫、石灰垢和泰特罗病。本研究的结论是:(1)在西龙目岛地区养殖家禽是可行的,并具有良好的前景,B/C 比(收益/成本比)测试结果为 2.32,证明了这一点。(2)在西龙目岛地区养殖家禽面临三个障碍,即第一是资金,第二是种鸡,第三是疾病,如鼻涕病、石灰污垢病和泰特罗病。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信