Penetapan kadar fenolik total ekstrak kayu bajakah (Spatholobus littolaris Hassk.) berdasarkan perbedaan konsentrasi etanol dengan metode spektrofotometri Uv-Vis
Indah Triutami Harahap, Anny Sartika Daulay, Fathur Rahman, Haris Munandar Nasution
{"title":"Penetapan kadar fenolik total ekstrak kayu bajakah (Spatholobus littolaris Hassk.) berdasarkan perbedaan konsentrasi etanol dengan metode spektrofotometri Uv-Vis","authors":"Indah Triutami Harahap, Anny Sartika Daulay, Fathur Rahman, Haris Munandar Nasution","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.302","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tumbuhan akar bajakah tampala (Spatholobus littolaris Hassk.) salah satu tumbuhan yang secara empiris di gunakan oleh masyarakat pedalaman Kalimantan Tengah sebagai obat tradisonal. sesuai uji pendahuluan yang dilakukan, bajakah tampala mengandung fenolik. Senyawa fenolik ialah senyawa yg dapat mempunyai aktivitas antioksidan. Tujuan untuk mengetahui golongan senyawa yang terdapat di dalam serbuk simplisia, ekstrak etanol dan kadar fenolik total dan rendemen ekstrak maserasi dalam akar bajakah. Tahapan penelitian ini meliputi pengolahan bahan tumbuhan, pembuatan ekstrak maserasi dan akar bajakah, pemeriksaan karakterisasi, skrining fitokimia dan pengaruh terhadap rendemen kadar fenolik total akar bajakah dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk simplisia akar kayu bajakah mengandung senyawa alkaloid, glikosida, steroid/triterpenoid, flavonoid, uji fenolik, saponin, dan tanin, sedangkan ekstrak etanol akar kayu bajakah menunjukkan adanya senyawa alkaloid, steroid/triterpenoid, tanin, saponin, flavonoid dan uji fenolik. Penentuan kadar fenolik total dilakukan dengan menentukan panjang gelombang maksimum asam galat dan perhitungan kadar fenolik total berdasarkan perbedaan konsentrasi etanol dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penentuan kadar fenolik total pada ekstrak etanol 96% sebesar 33,872 ± 0,0420 mg GAE/g, ekstrak etanol 70% sebesar 29,345 ± 0,2149 mg GAE/g, dan ekstrak etanol 50% sebesar 18,512 ± 0,1355 mg GAE/g. Maka dapat disimpulkan kadar fenolik total esktrak etanol 96 % lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak etanol 70% dan ekstrak etanol 50%.","PeriodicalId":504388,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Pharmaceutical and Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.302","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tumbuhan akar bajakah tampala (Spatholobus littolaris Hassk.) salah satu tumbuhan yang secara empiris di gunakan oleh masyarakat pedalaman Kalimantan Tengah sebagai obat tradisonal. sesuai uji pendahuluan yang dilakukan, bajakah tampala mengandung fenolik. Senyawa fenolik ialah senyawa yg dapat mempunyai aktivitas antioksidan. Tujuan untuk mengetahui golongan senyawa yang terdapat di dalam serbuk simplisia, ekstrak etanol dan kadar fenolik total dan rendemen ekstrak maserasi dalam akar bajakah. Tahapan penelitian ini meliputi pengolahan bahan tumbuhan, pembuatan ekstrak maserasi dan akar bajakah, pemeriksaan karakterisasi, skrining fitokimia dan pengaruh terhadap rendemen kadar fenolik total akar bajakah dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk simplisia akar kayu bajakah mengandung senyawa alkaloid, glikosida, steroid/triterpenoid, flavonoid, uji fenolik, saponin, dan tanin, sedangkan ekstrak etanol akar kayu bajakah menunjukkan adanya senyawa alkaloid, steroid/triterpenoid, tanin, saponin, flavonoid dan uji fenolik. Penentuan kadar fenolik total dilakukan dengan menentukan panjang gelombang maksimum asam galat dan perhitungan kadar fenolik total berdasarkan perbedaan konsentrasi etanol dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penentuan kadar fenolik total pada ekstrak etanol 96% sebesar 33,872 ± 0,0420 mg GAE/g, ekstrak etanol 70% sebesar 29,345 ± 0,2149 mg GAE/g, dan ekstrak etanol 50% sebesar 18,512 ± 0,1355 mg GAE/g. Maka dapat disimpulkan kadar fenolik total esktrak etanol 96 % lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak etanol 70% dan ekstrak etanol 50%.