{"title":"Sistem Audit Teknologi Informasi Berdasarkan Cobit Untuk Menilai Level Of Maturity Berbasis Web","authors":"Umi Chotijah","doi":"10.33050/tmj.v8i3.2126","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tak dapat dipungkiri, memainkan peran yang penting dalam agenda transformasi tiap perusahaan. Tak terkecuali bagi Semen Indonesia Group (SIG) yang membutuhkan dukungan operasional untuk digitalisasi proses bisnis dan penunjang kegiatan operasional sistem informasi perusahaan. Saat ini, teknologi informasi atau sistem informasi yang ada pada PT. SIG dikelola oleh Department of ICT. Department of ICT atau unit departemen pelayanan ICT, merupakan sebuah departemen perusahaan yang bertanggung jawab dalam mengelola teknologi informasi atau sistem informasi pada PT. SIG, Jika tidak memiliki tingkat penanganan yang tepat, teknologi informasi seperti itu tentu memiliki risiko-risiko yang tidak dapat dihindari, untuk mengatasi hal tersebut diperlukan tata kelola terhadap penggunaan teknologi informasi atau sistem informasi. Beberapa permasalahan yang ada antara lain adanya kesulitan atau kendala yang dialami oleh auditor dalam melakukan audit teknologi atau sistem informasi pada departemen pelayanan ICT karena masih menggunakan metode konvensional dalam lingkungan pemrosesan data elektronik. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun sistem audit teknologi informasi sesuai dengan standar COBIT 5.1 yang dapat mendukung kerja auditor dalam kegiatan audit teknologi informasi. Rancang bangun sistem audit teknologi informasi berbasis web menghasilkan suatu aplikasi Audit Teknologi Informasi Berbasis web dimulai dari pembuatan flowchart sistem lalu pembuatan data flow diagram (DFD) dan entity relationship diagram (ERD). Sistem pemilihan yang dibangun melibatkan auditor sebagai entitas luar. Rancang bangun sistem audit teknologi informasi berbasis web menghasilkan suatu aplikasi Audit Teknologi Informasi Berbasis web menggunakan Maturity Level tools yang terdapat dalam Framework COBIT 5.1. Desain aplikasi ini berbentuk Radio Button dengan acuan hasil pemetaan Proses Teknologi Informasi berdasarkan COBIT 5.1. Aplikasi ini Membantu auditor dalam mengevaluasi informasi hasil audit dan membantu auditor dalam melakukan analisis hasil Audit. Metode yang digunakan dalam pengembangan membangun sistem audit teknologi informasi adalah waterfall. Berdasarkan hasil implementasi dan pengujian, sistem audit teknologi informasi telah sesuai dan memenuhi persyaratan fungsional yang telah ditentukan dari proses pengujian.","PeriodicalId":164478,"journal":{"name":"Technomedia Journal","volume":"19 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Technomedia Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33050/tmj.v8i3.2126","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tak dapat dipungkiri, memainkan peran yang penting dalam agenda transformasi tiap perusahaan. Tak terkecuali bagi Semen Indonesia Group (SIG) yang membutuhkan dukungan operasional untuk digitalisasi proses bisnis dan penunjang kegiatan operasional sistem informasi perusahaan. Saat ini, teknologi informasi atau sistem informasi yang ada pada PT. SIG dikelola oleh Department of ICT. Department of ICT atau unit departemen pelayanan ICT, merupakan sebuah departemen perusahaan yang bertanggung jawab dalam mengelola teknologi informasi atau sistem informasi pada PT. SIG, Jika tidak memiliki tingkat penanganan yang tepat, teknologi informasi seperti itu tentu memiliki risiko-risiko yang tidak dapat dihindari, untuk mengatasi hal tersebut diperlukan tata kelola terhadap penggunaan teknologi informasi atau sistem informasi. Beberapa permasalahan yang ada antara lain adanya kesulitan atau kendala yang dialami oleh auditor dalam melakukan audit teknologi atau sistem informasi pada departemen pelayanan ICT karena masih menggunakan metode konvensional dalam lingkungan pemrosesan data elektronik. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun sistem audit teknologi informasi sesuai dengan standar COBIT 5.1 yang dapat mendukung kerja auditor dalam kegiatan audit teknologi informasi. Rancang bangun sistem audit teknologi informasi berbasis web menghasilkan suatu aplikasi Audit Teknologi Informasi Berbasis web dimulai dari pembuatan flowchart sistem lalu pembuatan data flow diagram (DFD) dan entity relationship diagram (ERD). Sistem pemilihan yang dibangun melibatkan auditor sebagai entitas luar. Rancang bangun sistem audit teknologi informasi berbasis web menghasilkan suatu aplikasi Audit Teknologi Informasi Berbasis web menggunakan Maturity Level tools yang terdapat dalam Framework COBIT 5.1. Desain aplikasi ini berbentuk Radio Button dengan acuan hasil pemetaan Proses Teknologi Informasi berdasarkan COBIT 5.1. Aplikasi ini Membantu auditor dalam mengevaluasi informasi hasil audit dan membantu auditor dalam melakukan analisis hasil Audit. Metode yang digunakan dalam pengembangan membangun sistem audit teknologi informasi adalah waterfall. Berdasarkan hasil implementasi dan pengujian, sistem audit teknologi informasi telah sesuai dan memenuhi persyaratan fungsional yang telah ditentukan dari proses pengujian.