Surya Priyambudi, Muhammad Harist Murdani, Dwi Kurniasari
{"title":"PEMBERDAYAAN SANTRI GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI DIGITAL DALAM MENGELOLAH UNIT USAHA PONDOK PESANTREN BERBASIS ECO DIGITAL DI KOTA SURABAYA","authors":"Surya Priyambudi, Muhammad Harist Murdani, Dwi Kurniasari","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2057","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemberdayaan santri guna meningkatkan kompetensi digital dalam mengelolah unit pondok pesantren berbasis eco digital pada pondok pesantren Darussholihin di Kota Surabaya, mitra pada program pengabdian pada masyarakat ini adalah pondok pesantren Darussholihin yang beralamatkan pada Jl. Kauman Benowo No. 60, RT 03, RW 01, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus pondok pesantren Darussholihin, diperoleh informasi permasalahan sebagai berikut: 1)Peralatan produksi meubel masih terbilang konvensional, sehingga produksi pembuatan meubel membutuhkan waktu yang lama karena tidak efektif dan efisien; 2)Dalam melakukan desain rancangan produksi meubel masih dalam berbentuk gambar 2 dimensi sehingga gambar yang dihasilkan belum akurat dan tidak nampak visualnya; 3)Peralatan cetak masih menggunakan fotocopy konvensional sehingga unit usaha fotocopy belum bisa menerima cetak ebook atau cetak melalui dokumen digital; 4)Banyak santri yang kurang pemahaman dalam dalam mengoperasikan komputer khususnya aplikasi yang menggunakan desain grafis; 5)Pada pondok pesantren terdapat lahan terbuka namun kurang dimaksimalkan penggunaannya untuk memaksimalkan potensi yang ada. Metode penyelesaian masalah, antara lain: 1)Rapat koordinasi tim pelaksana dengan mitra; 2)Penyusunan jadwal kegiatan pelaksanaan; 3)Pengadaan peralatan dan perlengkapan pada unit usaha; 4)Pelatihan penggunaan alat pada unit usaha; 5)Pendampingan pengoperasian pada unit usaha; 6)Pengecekan kelayakan produk yang dihasilkan pada unit usaha. Pelaksanaan program antara lain: 1)Terdapat peralatan yang automatis berupa mesin gergaji, mesin serut, mesin amplas, mesin bor, mesin staples, dan mesin clam; 2)Pengembangan kompetensi kepada santri dalam menggunakan alat automatis dalam membuat meubel; 3)Terdapat seperangkat komputer yang sudah terinstal software; 4)Pengembangan kompetensi kepada santri dalam penggunaan aplikasi solidworks desain 3 dimensi dalam merancang meubel; 5)Pengembangan kompetensi kepada santri dalam mengoperasikan komputer dengan fotocopy; 6)Pengembangan kompetensi kepada santri dalam penggunaan aplikasi desain adobe photoshop dan corel draw; 7)Terdapat peralatan budidaya tanaman hidroponik dan ternak lele; 8)Pengembangan kompetensi kepada santri dalam budidaya tanaman hidroponik dan ternak lele.","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2057","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pemberdayaan santri guna meningkatkan kompetensi digital dalam mengelolah unit pondok pesantren berbasis eco digital pada pondok pesantren Darussholihin di Kota Surabaya, mitra pada program pengabdian pada masyarakat ini adalah pondok pesantren Darussholihin yang beralamatkan pada Jl. Kauman Benowo No. 60, RT 03, RW 01, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus pondok pesantren Darussholihin, diperoleh informasi permasalahan sebagai berikut: 1)Peralatan produksi meubel masih terbilang konvensional, sehingga produksi pembuatan meubel membutuhkan waktu yang lama karena tidak efektif dan efisien; 2)Dalam melakukan desain rancangan produksi meubel masih dalam berbentuk gambar 2 dimensi sehingga gambar yang dihasilkan belum akurat dan tidak nampak visualnya; 3)Peralatan cetak masih menggunakan fotocopy konvensional sehingga unit usaha fotocopy belum bisa menerima cetak ebook atau cetak melalui dokumen digital; 4)Banyak santri yang kurang pemahaman dalam dalam mengoperasikan komputer khususnya aplikasi yang menggunakan desain grafis; 5)Pada pondok pesantren terdapat lahan terbuka namun kurang dimaksimalkan penggunaannya untuk memaksimalkan potensi yang ada. Metode penyelesaian masalah, antara lain: 1)Rapat koordinasi tim pelaksana dengan mitra; 2)Penyusunan jadwal kegiatan pelaksanaan; 3)Pengadaan peralatan dan perlengkapan pada unit usaha; 4)Pelatihan penggunaan alat pada unit usaha; 5)Pendampingan pengoperasian pada unit usaha; 6)Pengecekan kelayakan produk yang dihasilkan pada unit usaha. Pelaksanaan program antara lain: 1)Terdapat peralatan yang automatis berupa mesin gergaji, mesin serut, mesin amplas, mesin bor, mesin staples, dan mesin clam; 2)Pengembangan kompetensi kepada santri dalam menggunakan alat automatis dalam membuat meubel; 3)Terdapat seperangkat komputer yang sudah terinstal software; 4)Pengembangan kompetensi kepada santri dalam penggunaan aplikasi solidworks desain 3 dimensi dalam merancang meubel; 5)Pengembangan kompetensi kepada santri dalam mengoperasikan komputer dengan fotocopy; 6)Pengembangan kompetensi kepada santri dalam penggunaan aplikasi desain adobe photoshop dan corel draw; 7)Terdapat peralatan budidaya tanaman hidroponik dan ternak lele; 8)Pengembangan kompetensi kepada santri dalam budidaya tanaman hidroponik dan ternak lele.