Eza Gusti Anugerah, Muhammad Ikhrom Romadhon, Ainun Huda Gimnastiar, Rizqi Maulida Dwi Putri
{"title":"STRATEGI ZERO-WASTE DALAM PENGOLAHAN SAMPAH MELALUI BUDIDAYA MAGGOT DI DESA KRATON, JEMBER","authors":"Eza Gusti Anugerah, Muhammad Ikhrom Romadhon, Ainun Huda Gimnastiar, Rizqi Maulida Dwi Putri","doi":"10.29303/abdimassangkabira.v4i1.850","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Manajemen sampah di Indonesia, termasuk sampah rumah tangga, plastik, dan elektronik, tetap menjadi masalah yang belum terselesaikan, dengan banyak daerah di Jember beralih ke solusi jangka pendek yaitu pembakaran sampah, yang mengakibatkan masalah jangka panjang seperti polusi udara yang Sebagai tanggapan, konsep 3R - Reduce, Reuse, dan Recycle - telah diusulkan sebagai pendekatan alternatif. Konsep ini terbukti dapat mengurangi akumulasi sampah yang berlebihan, namun keberhasilan pelaksanaannya sering tergantung pada teknologi yang kompleks, membuatnya sulit diterapkan di beberapa daerah. Untuk menuju zero waste, budidaya maggot menawarkan alternatif praktis yang memungkinkan masyarakat untuk mengurangi sampah organik tanpa perlu teknologi yang rumit. Selain itu, produk-produk yang dihasilkan dari maggot memiliki nilai ekonomis, memberikan insentif tambahan kepada masyarakat yang awalnya hanya fokus pada pengurangan sampah organik. Berdasarkan penelitian ini, Desa Kraton di Kecamatan Kencong, Jember, Indonesia, menjadi pusat perhatian untuk keterlibatan masyarakat, mengatasi praktik manajemen sampah yang buruk dan meningkatkan kesadaran tentang konsekuensi lingkungan dari pembakaran sampah terbuka, yang dapat mendatangkan risiko kesehatan bagi penduduk setempat dan, bagi Indonesia dalam jangka panjang.","PeriodicalId":254524,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Sangkabira","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdimas Sangkabira","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdimassangkabira.v4i1.850","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Manajemen sampah di Indonesia, termasuk sampah rumah tangga, plastik, dan elektronik, tetap menjadi masalah yang belum terselesaikan, dengan banyak daerah di Jember beralih ke solusi jangka pendek yaitu pembakaran sampah, yang mengakibatkan masalah jangka panjang seperti polusi udara yang Sebagai tanggapan, konsep 3R - Reduce, Reuse, dan Recycle - telah diusulkan sebagai pendekatan alternatif. Konsep ini terbukti dapat mengurangi akumulasi sampah yang berlebihan, namun keberhasilan pelaksanaannya sering tergantung pada teknologi yang kompleks, membuatnya sulit diterapkan di beberapa daerah. Untuk menuju zero waste, budidaya maggot menawarkan alternatif praktis yang memungkinkan masyarakat untuk mengurangi sampah organik tanpa perlu teknologi yang rumit. Selain itu, produk-produk yang dihasilkan dari maggot memiliki nilai ekonomis, memberikan insentif tambahan kepada masyarakat yang awalnya hanya fokus pada pengurangan sampah organik. Berdasarkan penelitian ini, Desa Kraton di Kecamatan Kencong, Jember, Indonesia, menjadi pusat perhatian untuk keterlibatan masyarakat, mengatasi praktik manajemen sampah yang buruk dan meningkatkan kesadaran tentang konsekuensi lingkungan dari pembakaran sampah terbuka, yang dapat mendatangkan risiko kesehatan bagi penduduk setempat dan, bagi Indonesia dalam jangka panjang.