Kholis Abdurachim Audah, Tabligh Permana, Aditya Bhatara, Amalda Siti Anisa
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISISR UTARA KABUPATEN TANGERANG MELALUI EKO WISATA MANGROVE","authors":"Kholis Abdurachim Audah, Tabligh Permana, Aditya Bhatara, Amalda Siti Anisa","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2039","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kawasan eko wisata banyak dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya adalah daerah Eko Wisata Ketapang yang terletak di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Eko wisata yang dikembangkan di daerah ini berbasis tanaman mangrove yang banyak tersebar di pesisir utara Kabupaten Tangerang. Dalam upaya meningkatkan peran dan fungsi eko wisata tersebut dan dalam kaitannya dengan pemberdayaan masyarakat, maka peran serta kalangan akademik sangat diperlukan. Untuk tujuan tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Swiss German berperan dalam membantu edukasi tanaman mangrove kepada masyarakat pengunjung taman Eko Wisata Ketapang melalui beberapa metode diantaranya adalah pembuatan brosur atau poster yang bisa ditampilkan di area wisata. Melalui media ini, pengunjung termasuk siswa sekolah dapat mempelajari mangrove lebih jauh dengan segala peran pentingnya baik untuk lingkungan, sumber pangan bahkan obat-obatan. Kegiatan lain yang dilakukan adalah berupa “knowledge sharing” kepada pengelola kawasan Eko Wisata dan aktivis mangrove setempat mengenai pentingnya penanaman kembali kawasan mangrove dengan spesies mangrove yang memiliki nilai ekonomis dan dapat tumbuh dengan baik di wilayah Pesisir Utara Kabupaten Tangerang dan sekitarnya. Melalui kegiatan ini diharapkan bahwa masyarakat semakin memahami pentingnya mangrove yang bukan hanya berfungsi dalam pelestarian lingkungan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi dan kesehatan yang sangat besar.","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2039","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kawasan eko wisata banyak dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya adalah daerah Eko Wisata Ketapang yang terletak di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Eko wisata yang dikembangkan di daerah ini berbasis tanaman mangrove yang banyak tersebar di pesisir utara Kabupaten Tangerang. Dalam upaya meningkatkan peran dan fungsi eko wisata tersebut dan dalam kaitannya dengan pemberdayaan masyarakat, maka peran serta kalangan akademik sangat diperlukan. Untuk tujuan tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Swiss German berperan dalam membantu edukasi tanaman mangrove kepada masyarakat pengunjung taman Eko Wisata Ketapang melalui beberapa metode diantaranya adalah pembuatan brosur atau poster yang bisa ditampilkan di area wisata. Melalui media ini, pengunjung termasuk siswa sekolah dapat mempelajari mangrove lebih jauh dengan segala peran pentingnya baik untuk lingkungan, sumber pangan bahkan obat-obatan. Kegiatan lain yang dilakukan adalah berupa “knowledge sharing” kepada pengelola kawasan Eko Wisata dan aktivis mangrove setempat mengenai pentingnya penanaman kembali kawasan mangrove dengan spesies mangrove yang memiliki nilai ekonomis dan dapat tumbuh dengan baik di wilayah Pesisir Utara Kabupaten Tangerang dan sekitarnya. Melalui kegiatan ini diharapkan bahwa masyarakat semakin memahami pentingnya mangrove yang bukan hanya berfungsi dalam pelestarian lingkungan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi dan kesehatan yang sangat besar.