SOSIALISASI HOSPITALITY MENUJU SADAR WISATA BERKELANJUTAN DI DESA SURAU

Diyas Widiyarti, Muhamad Galy Njoman Ari Pribowo, Heri Sunaryanto
{"title":"SOSIALISASI HOSPITALITY MENUJU SADAR WISATA BERKELANJUTAN DI DESA SURAU","authors":"Diyas Widiyarti, Muhamad Galy Njoman Ari Pribowo, Heri Sunaryanto","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2083","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Adanya keramahan di suatu daerah menjadi daya tarik yang sangat besar bagi wisatawan, baik yang tujuannya untuk mencari hiburan wisata, pelayanan prima dari kelompok sadar wisata yang menunjang kebutuhan setiap wisatawan, yang menjadi kunci keberhasilan suatu pariwisata. Ciri-ciri tersebut terlihat dengan adanya keterbukaan masyarakat untuk memahami peran dan fungsinya berdasarkan pengelolaan wisata  desa berbasis masyarakat, dalam rangka mendukung sektor ekonomi yang berkelanjutan. Metode meliputi ceramah, diskusi, demonstrasi dan praktek langsung. Metode ceramah digunakan dalam proses penyampaian materi dan memberikan motivasi kepada masyarakat akan pentingnya menciptakan keramahtamahan dalam pelayanan atau menfasilitasi wisata. Metode diskusi digunakan sebagai media komunikasi pada saat sosialisasi berlangsung sehingga terjadi komunikasi dua arah antara masyarakat dengan penyaji. Metode demonstrasi digunakan dalam memberikan contoh praktik langsung menjadi pemandu wisata. Hasil kegiatan kelompok 90% peserta terdiri dari kelompok sadar wisata, ibu-ibu PKK, aparat desa dan pemuda dari desa Surau antusiasme peserta terlihat dari jumlah peserta yang hadir sebanyak 30 orang, hasil kegiatan seluruh peserta sebelum dimulainya sosialiasi mengisi pretest, hasil review menununjukan bahwa 65% menyatakan ketidakpahaman atau keterbatasan pengetahuan  dalam menerapkan konsep pelayanan prima, sehingga terkesan sangat tradisional, setelah kegiatan berlangsung dan saat proses praktek menjadi pemandu wisata peserta mengetahui secara konsep dan tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2083","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Adanya keramahan di suatu daerah menjadi daya tarik yang sangat besar bagi wisatawan, baik yang tujuannya untuk mencari hiburan wisata, pelayanan prima dari kelompok sadar wisata yang menunjang kebutuhan setiap wisatawan, yang menjadi kunci keberhasilan suatu pariwisata. Ciri-ciri tersebut terlihat dengan adanya keterbukaan masyarakat untuk memahami peran dan fungsinya berdasarkan pengelolaan wisata  desa berbasis masyarakat, dalam rangka mendukung sektor ekonomi yang berkelanjutan. Metode meliputi ceramah, diskusi, demonstrasi dan praktek langsung. Metode ceramah digunakan dalam proses penyampaian materi dan memberikan motivasi kepada masyarakat akan pentingnya menciptakan keramahtamahan dalam pelayanan atau menfasilitasi wisata. Metode diskusi digunakan sebagai media komunikasi pada saat sosialisasi berlangsung sehingga terjadi komunikasi dua arah antara masyarakat dengan penyaji. Metode demonstrasi digunakan dalam memberikan contoh praktik langsung menjadi pemandu wisata. Hasil kegiatan kelompok 90% peserta terdiri dari kelompok sadar wisata, ibu-ibu PKK, aparat desa dan pemuda dari desa Surau antusiasme peserta terlihat dari jumlah peserta yang hadir sebanyak 30 orang, hasil kegiatan seluruh peserta sebelum dimulainya sosialiasi mengisi pretest, hasil review menununjukan bahwa 65% menyatakan ketidakpahaman atau keterbatasan pengetahuan  dalam menerapkan konsep pelayanan prima, sehingga terkesan sangat tradisional, setelah kegiatan berlangsung dan saat proses praktek menjadi pemandu wisata peserta mengetahui secara konsep dan tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
苏劳村可持续旅游意识的接待社会化
一个地区好客之道的存在对游客有着巨大的吸引力,无论是为了寻求旅游娱乐,还是旅游宣传团体提供的优质服务,都能支持每一位游客的需求,这是旅游业成功的关键。这些特点都体现了社区的开放性,在社区乡村旅游管理的基础上了解自身的作用和功能,以支持可持续的经济部门。方法包括讲座、讨论、示范和动手实践。讲授法用于提供材料,激励社区认识到在服务或促进旅游业中创造热情好客的重要性。讨论法被用作社会化过程中的交流媒介,以便在社区和主讲人之间进行双向交流。示范法用于举例说明成为导游的直接实践。小组活动的结果 90%的参与者由旅游宣传小组、库尔德工人党母亲、村干部和苏劳村的青年组成,从参加人数多达 30 人可以看出参与者的热情,社会化活动开始前所有参与者的活动结果填写了预测试,审查结果显示 65%的人对应用优质服务的概念表示不理解或知识有限,因此显得非常传统,活动开展后,在成为导游的实践过程中,参与者知道了根据印尼国家工作能力标准必须采取的概念和行动。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信