Nur Irmayanti, S. Suharni, Alven Safik Ritonga, Mohammad Wasil
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: MENGUBAH PARADIGMA TERHADAP MASALAH SEKS BEBAS","authors":"Nur Irmayanti, S. Suharni, Alven Safik Ritonga, Mohammad Wasil","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2091","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan adanya pengabdian ini untuk memberdayakan masyarakat dalam mengubah paradigma terhadap masalah seks bebas. Seperti yang kita ketahui masalah seks bebas menjadi permasalahan yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dari masyarakat. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode pendekatan partisipatif yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat, seperti remaja, orang tua dan masyarakat sekitar. Dalam pengabdian ini, dilakukan serangkaian kegiatan yang meliputi penyuluhan, pelatihan, diskusi kelompok, dan penyediaan sumber informasi yang akurat dan terpercaya mengenai seksualitas sehat. Melalui kegiatan-kegiatan ini, masyarakat diberdayakan untuk memahami konsep seks bebas, risiko yang terkait, dan implikasinya terhadap kesehatan fisik dan mental individu serta masyarakat secara keseluruhan. Kegiatan ini dilakukan di desa Nambak Kabupaten Ponorogo, yang notabenya Kabupaten yang memiliki tingkat dispensasi kawin tertinggi. Sedangkan hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya perubahan paradigma masyarakat terhadap masalah seks bebas, kesadaran masyarakat terhadap risiko dan dampak negatif dari seks bebas meningkat, serta munculnya upaya nyata untuk mengadopsi sikap bertanggung jawab dan menjaga kesehatan seksual. Selain itu, terbentuknya jaringan komunitas yang peduli terhadap masalah seks bebas juga menjadi salah satu hasil yang positif dari pengabdian ini dan memberikan kontribusi penting dalam upaya mengubah paradigma masyarakat terhadap masalah seks bebas. Hasil dari pengabdian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan program-program pemberdayaan masyarakat yang lebih luas dalam penanganan masalah seks bebas di berbagai wilayah.","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2091","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan adanya pengabdian ini untuk memberdayakan masyarakat dalam mengubah paradigma terhadap masalah seks bebas. Seperti yang kita ketahui masalah seks bebas menjadi permasalahan yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dari masyarakat. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode pendekatan partisipatif yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat, seperti remaja, orang tua dan masyarakat sekitar. Dalam pengabdian ini, dilakukan serangkaian kegiatan yang meliputi penyuluhan, pelatihan, diskusi kelompok, dan penyediaan sumber informasi yang akurat dan terpercaya mengenai seksualitas sehat. Melalui kegiatan-kegiatan ini, masyarakat diberdayakan untuk memahami konsep seks bebas, risiko yang terkait, dan implikasinya terhadap kesehatan fisik dan mental individu serta masyarakat secara keseluruhan. Kegiatan ini dilakukan di desa Nambak Kabupaten Ponorogo, yang notabenya Kabupaten yang memiliki tingkat dispensasi kawin tertinggi. Sedangkan hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya perubahan paradigma masyarakat terhadap masalah seks bebas, kesadaran masyarakat terhadap risiko dan dampak negatif dari seks bebas meningkat, serta munculnya upaya nyata untuk mengadopsi sikap bertanggung jawab dan menjaga kesehatan seksual. Selain itu, terbentuknya jaringan komunitas yang peduli terhadap masalah seks bebas juga menjadi salah satu hasil yang positif dari pengabdian ini dan memberikan kontribusi penting dalam upaya mengubah paradigma masyarakat terhadap masalah seks bebas. Hasil dari pengabdian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan program-program pemberdayaan masyarakat yang lebih luas dalam penanganan masalah seks bebas di berbagai wilayah.