PPM PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN KAMBING HASIL FERMENTASI MENJADI BAHAN DASAR PENGGEMUKAN IKAN BELUT DI KELURAHAN BABAT JERAWAT, KECAMATAN PAKAL SURABAYA
{"title":"PPM PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN KAMBING HASIL FERMENTASI MENJADI BAHAN DASAR PENGGEMUKAN IKAN BELUT DI KELURAHAN BABAT JERAWAT, KECAMATAN PAKAL SURABAYA","authors":"Faisol Humaidi, Dwiyana Anela Kurniasari, Fransiska Erfani Hasni, Anastasia Kurniawati","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2221","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mitra dalam Program Pemberdayaan Masyarakat ini adalah Bapak Daryanto yang mengeluti penggemukan kambing peranakan etawah yang beralamat di Pondok Benowo Indah RT 1, RW 11 Kelurahan Babat Jerawat Kecamatan Pakal Surabaya. Permasalahan yang dihadapi mitra, antara lain; 1). Tingginya limbah kotoran kambing; 2). Kurangnya sanitasi lahan peternakan; 3). Polusi bau kotoran kambing belum teratasi; 4). Belum adanya pemanfaatan kotoran kambing menjadi pupuk organik dan pakan ternak alternatif ; 5). Sistem keuangan tercampur dengan biaya hidup rumah tangga; Solusi yang ditawarkan dalam PPM antara lain; Adanya paket teknologi pembuatan bioaktifator/pengurai perombak bau kotoran kambing menjadi pupuk organik dan pakan ternak alternatif bagi belut ; Perlu adanya penanggulangan bau limbah kotoran kambing dengan penggunakan bioaktifator ; dan Perlu adanya pencatatan pembukuan sederhana dan mudah dilaksanakan. Target luaran dari program ini yaitu: Polusi bau dari limbah kotoran kambing bisa teratasi, Produksi pupuk organik menjadi pakan belut berkesinambungan; Pertumbuhan dan produksi budidaya belut menjadi optimal serta menjadi alternatif penambahan pendapatan keluarga. Sedangkan metode pelaksanaan yang digunakan adalah melalui; Berkoordinasi dengan mitra peternak kambing, penentuan prioritas program; Pembuatan bioaktifator, Penanggulangan bau kotoran kambing menggunakan antiseptik buatan Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Putra; Pencatatan keuangan sederhana dengan aplikasi Excel. Hasil dari PPM ini, dapat meningkatkan pendapatan mitra dalam budidaya belut, adanya peningkatan produktifitas kotoran kambing menjadi pupuk organik dan pakan ternak, mengurangi polusi bau dari limbah kotoran kambing, mitra dapat membuat antiseptic sendiri dalam kebersihan kandang, adanya efisiensi penggunaan anggaran pengelolaan kandang dari ternak kambing dan belut sebesar 30%.","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2221","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Mitra dalam Program Pemberdayaan Masyarakat ini adalah Bapak Daryanto yang mengeluti penggemukan kambing peranakan etawah yang beralamat di Pondok Benowo Indah RT 1, RW 11 Kelurahan Babat Jerawat Kecamatan Pakal Surabaya. Permasalahan yang dihadapi mitra, antara lain; 1). Tingginya limbah kotoran kambing; 2). Kurangnya sanitasi lahan peternakan; 3). Polusi bau kotoran kambing belum teratasi; 4). Belum adanya pemanfaatan kotoran kambing menjadi pupuk organik dan pakan ternak alternatif ; 5). Sistem keuangan tercampur dengan biaya hidup rumah tangga; Solusi yang ditawarkan dalam PPM antara lain; Adanya paket teknologi pembuatan bioaktifator/pengurai perombak bau kotoran kambing menjadi pupuk organik dan pakan ternak alternatif bagi belut ; Perlu adanya penanggulangan bau limbah kotoran kambing dengan penggunakan bioaktifator ; dan Perlu adanya pencatatan pembukuan sederhana dan mudah dilaksanakan. Target luaran dari program ini yaitu: Polusi bau dari limbah kotoran kambing bisa teratasi, Produksi pupuk organik menjadi pakan belut berkesinambungan; Pertumbuhan dan produksi budidaya belut menjadi optimal serta menjadi alternatif penambahan pendapatan keluarga. Sedangkan metode pelaksanaan yang digunakan adalah melalui; Berkoordinasi dengan mitra peternak kambing, penentuan prioritas program; Pembuatan bioaktifator, Penanggulangan bau kotoran kambing menggunakan antiseptik buatan Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Putra; Pencatatan keuangan sederhana dengan aplikasi Excel. Hasil dari PPM ini, dapat meningkatkan pendapatan mitra dalam budidaya belut, adanya peningkatan produktifitas kotoran kambing menjadi pupuk organik dan pakan ternak, mengurangi polusi bau dari limbah kotoran kambing, mitra dapat membuat antiseptic sendiri dalam kebersihan kandang, adanya efisiensi penggunaan anggaran pengelolaan kandang dari ternak kambing dan belut sebesar 30%.