Karakteristik Kejadian dan Capaian Program Eliminasi Filariasis di Provinsi Bengkulu

Deri Kermelita, U. K. Hadi, Susi Soviana, R. Tiuria
{"title":"Karakteristik Kejadian dan Capaian Program Eliminasi Filariasis di Provinsi Bengkulu","authors":"Deri Kermelita, U. K. Hadi, Susi Soviana, R. Tiuria","doi":"10.29244/avi.11.3.175-181","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Limfatik filariasis ditemukan hampir di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus tahun 2020 sebanyak 9.906 kasus. Provinsi Bengkulu merupakan salah satu provinsi endemis filariasis di Indonesia dengan jumlah penderita tahun 2011-2020 sebesar 66 orang. Program pemberian obat pencegahan massal (POPM) telah dilaksanakan sejak tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran penderita filariasis klinis serta gambaran pencapaian program eliminasi filariasis di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan data sekunder Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu yang mencakup seluruh wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Kasus dikelompokkan menjadi 8 kategori usia menurut depkes (2009) yakni < 11 tahun, 12-16 tahun, 17-25 tahun, 26-35 tahun, 36-45 tahun, 46-55 tahun, 56-66 tahun dan > 66 tahun. Perbedaan jumlah kasus berdasarkan jenis kelamin dan kelompok usia diuji menggunakan uji Chi-square. Sebaran tempat berdasarkan kabupaten dilaporkannya penderita, data ditampilkan dalam bentuk peta wilayah dan tabel. Data Program POPM dianalisis berdasarkan capaian pengobatan serta angka keberhasilan pengobatan sejak tahun 2011 hingga tahun 2017. Sebaran kasus filariasis di Provinsi Bengkulu menunjukkan bahwa penderita filariasis di dominasi jenis kelamin perempuan dan usia produktif. Penyebaran kasus filarisis sejak tahun 2011-2020 berfluktuasi, akan tetapi terjadi perluasan sebaran wilayah kabupaten yang melaporkan kasus filariasis. Gambaran pelaksanaan POPM baik angka capaian cakupan pengobatan dan keberhasilan pengobatan telah melebihi target nasional.","PeriodicalId":31694,"journal":{"name":"Acta Veterinaria Indonesiana","volume":"15 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Acta Veterinaria Indonesiana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/avi.11.3.175-181","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Limfatik filariasis ditemukan hampir di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus tahun 2020 sebanyak 9.906 kasus. Provinsi Bengkulu merupakan salah satu provinsi endemis filariasis di Indonesia dengan jumlah penderita tahun 2011-2020 sebesar 66 orang. Program pemberian obat pencegahan massal (POPM) telah dilaksanakan sejak tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran penderita filariasis klinis serta gambaran pencapaian program eliminasi filariasis di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan data sekunder Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu yang mencakup seluruh wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Kasus dikelompokkan menjadi 8 kategori usia menurut depkes (2009) yakni < 11 tahun, 12-16 tahun, 17-25 tahun, 26-35 tahun, 36-45 tahun, 46-55 tahun, 56-66 tahun dan > 66 tahun. Perbedaan jumlah kasus berdasarkan jenis kelamin dan kelompok usia diuji menggunakan uji Chi-square. Sebaran tempat berdasarkan kabupaten dilaporkannya penderita, data ditampilkan dalam bentuk peta wilayah dan tabel. Data Program POPM dianalisis berdasarkan capaian pengobatan serta angka keberhasilan pengobatan sejak tahun 2011 hingga tahun 2017. Sebaran kasus filariasis di Provinsi Bengkulu menunjukkan bahwa penderita filariasis di dominasi jenis kelamin perempuan dan usia produktif. Penyebaran kasus filarisis sejak tahun 2011-2020 berfluktuasi, akan tetapi terjadi perluasan sebaran wilayah kabupaten yang melaporkan kasus filariasis. Gambaran pelaksanaan POPM baik angka capaian cakupan pengobatan dan keberhasilan pengobatan telah melebihi target nasional.
明古鲁省丝虫病发病特点和消除丝虫病计划的成果
淋巴丝虫病几乎遍布印度尼西亚的所有省份,2020年的病例总数为9906例。明古鲁省是印尼丝虫病流行的省份之一,2011-2020年将有66例丝虫病患者。自2011年起,印尼开始实施大规模预防性用药计划(POPM)。本研究旨在确定临床丝虫病患者的分布情况,并描述明古鲁省消灭丝虫病计划的成果。本研究使用了来自明古鲁省卫生厅的二手数据,该厅负责明古鲁省的所有县市。根据卫生部(2009 年)的规定,病例被分为 8 个年龄组,即小于 11 岁、12-16 岁、17-25 岁、26-35 岁、36-45 岁、46-55 岁、56-66 岁和大于 66 岁。对不同性别和年龄组病例数的差异采用了卡方检验。病例的分布以报告患者的地区为基础,数据以地区地图和表格的形式显示。根据2011年至2017年的治疗成果和治疗成功率,对持久性有机污染物管理计划数据进行了分析。明古鲁省的丝虫病病例分布显示,丝虫病患者以女性和生育年龄为主。2011-2020 年间,丝虫病病例的分布有所波动,但报告丝虫病病例的地区分布有所扩大。从治疗覆盖率和治疗成功率来看,《持久性有机污染物管理计划》的实施情况已超过国家目标。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
22
审稿时长
18 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信