Prevalensi, Faktor Kejadian dan Pengaruh Endometritis Terhadap Efisiensi Reproduksi pada Sapi Perah

La Ode Muhammad Aswad Salam, M. Agil, M. A. Setiadi
{"title":"Prevalensi, Faktor Kejadian dan Pengaruh Endometritis Terhadap Efisiensi Reproduksi pada Sapi Perah","authors":"La Ode Muhammad Aswad Salam, M. Agil, M. A. Setiadi","doi":"10.29244/avi.11.3.182-188","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Endometritis merupakan gangguan reproduksi akibat infeksi uterus yang menyebabkan penurunan efisiensi reproduksi dan kerugian ekonomi yang cukup besar pada peternakan sapi perah. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis secara spesifik tentang prevalensi, faktor kejadian dan pengaruh endometritis terhadap efisiensi reproduksi pada sapi perah. Penelitian ini menggunakan data sekunder 580 ekor sapi perah dari 98 peternak yang dikoleksi dari data recording reproduksi sapi perah di KPBS Pangalengan periode Januari sampai dengan Juni 2020. Data prevalensi, faktor kejadian endometritis, service per conception, conception rate dan pregnancy rate dianalisis secara deskriptif menggunkan Microsoft Excel, sedangkan jarak lahir ke IB pertama dan days open dianalisis mengunakan independent-sample t test. Hasil penelitian ditemukan data 120 ekor sapi perah yang mengalami endometritis dan 460 ekor tanpa endometritis dengan tingkat prevalensi sebesar 20,69%, prevalensi tertinggi pada laktasi ≥2, faktor kejadian berturut-turut adalah infeksi post partus pada partus normal (41,67%), kesulitan melahirkan (41,67%), retensio plasenta (9,17%), abortus (4,17), hipokalsemia/milk fever (2,50%) dan metritis (0,53%). Sapi dengan endometritis mengalami penundaan jarak lahir ke IB pertama dibandingkan tanpa endometritis (123,57±52,77 vs 90,94±41,18 hari) dan perpanjangan days open (146,98±63,01 vs 104,31±46,13 hari). Dapat disimpulkan bahwa kejadian endometritis dapat menurunkan efisiensi reproduksi pada sapi perah dengan perpanjangan days open sekitar 2 siklus estrus.","PeriodicalId":31694,"journal":{"name":"Acta Veterinaria Indonesiana","volume":"164 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Acta Veterinaria Indonesiana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/avi.11.3.182-188","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Endometritis merupakan gangguan reproduksi akibat infeksi uterus yang menyebabkan penurunan efisiensi reproduksi dan kerugian ekonomi yang cukup besar pada peternakan sapi perah. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis secara spesifik tentang prevalensi, faktor kejadian dan pengaruh endometritis terhadap efisiensi reproduksi pada sapi perah. Penelitian ini menggunakan data sekunder 580 ekor sapi perah dari 98 peternak yang dikoleksi dari data recording reproduksi sapi perah di KPBS Pangalengan periode Januari sampai dengan Juni 2020. Data prevalensi, faktor kejadian endometritis, service per conception, conception rate dan pregnancy rate dianalisis secara deskriptif menggunkan Microsoft Excel, sedangkan jarak lahir ke IB pertama dan days open dianalisis mengunakan independent-sample t test. Hasil penelitian ditemukan data 120 ekor sapi perah yang mengalami endometritis dan 460 ekor tanpa endometritis dengan tingkat prevalensi sebesar 20,69%, prevalensi tertinggi pada laktasi ≥2, faktor kejadian berturut-turut adalah infeksi post partus pada partus normal (41,67%), kesulitan melahirkan (41,67%), retensio plasenta (9,17%), abortus (4,17), hipokalsemia/milk fever (2,50%) dan metritis (0,53%). Sapi dengan endometritis mengalami penundaan jarak lahir ke IB pertama dibandingkan tanpa endometritis (123,57±52,77 vs 90,94±41,18 hari) dan perpanjangan days open (146,98±63,01 vs 104,31±46,13 hari). Dapat disimpulkan bahwa kejadian endometritis dapat menurunkan efisiensi reproduksi pada sapi perah dengan perpanjangan days open sekitar 2 siklus estrus.
子宫内膜炎的流行率、发病因素及对奶牛繁殖效率的影响
子宫内膜炎是一种由子宫感染引起的繁殖障碍性疾病,会导致奶牛场繁殖效率下降并造成巨大的经济损失。本研究旨在确定并具体分析子宫内膜炎的发病率、发病因素以及对奶牛繁殖效率的影响。本研究使用了从 KPBS Pangalengan 的奶牛繁殖记录数据中收集的来自 98 个奶农的 580 头奶牛的二手数据。使用Microsoft Excel对患病率、子宫内膜炎发病因素、每次受孕服务、受孕率和妊娠率等数据进行了描述性分析,并使用独立样本t检验对从出生到第一次IB的距离和开放天数进行了分析。结果显示,120 头奶牛患有子宫内膜炎,460 头奶牛未患子宫内膜炎,发病率为 20.69%,泌乳期≥2 的奶牛发病率最高,连续发病因素包括正常部位的产后感染(41.67%)、产犊困难(41.67%)、胎盘滞留(9.17%)、流产(4.17)、低钙血症/牛奶热(2.50%)和元气大伤(0.53%)。与无子宫内膜炎的奶牛相比,有子宫内膜炎的奶牛从分娩到第一胎IB的时间推迟(123.57±52.77天 vs 90.94±41.18天),开产天数延长(146.98±63.01天 vs 104.31±46.13天)。由此可以得出结论,子宫内膜炎的发生会降低奶牛的繁殖效率,延长开产天数约为 2 个发情周期。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
22
审稿时长
18 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信