Identifikasi Bakteri Pencernaan dan Uji Resistansi pada Primata di Kebun Binatang Bukittinggi

S. Safika, Agustina Indrawati, R. Hidayat, U. Afiff, Titiek Sunartatie, Chorrysa Nauval Firdana, Alvira Destri Prameswari
{"title":"Identifikasi Bakteri Pencernaan dan Uji Resistansi pada Primata di Kebun Binatang Bukittinggi","authors":"S. Safika, Agustina Indrawati, R. Hidayat, U. Afiff, Titiek Sunartatie, Chorrysa Nauval Firdana, Alvira Destri Prameswari","doi":"10.29244/avi.11.3.196-203","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bakteri merupakan satu di antara penyebab terjadinya beberapa penyakit infeksi. Jenis bakteri yang dapat menginfeksi tubuh berbeda-beda tergantung organ atau lokasi target. Organ yang sering diinfeksi oleh bakteri adalah saluran pencernaan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis bakteri saluran pencernaan dan pola resistansi bakteri terhadap beberapa jenis antibiotik. Feses primata diperoleh dari Kebun Binatang Bukittinggi yang diisolasi pada media Eosin Methylene Blue Agar (EMBA), MacConkey agar (MCA), dan agar darah. Isolat bakteri yang didapat kemudian diuji dengan pewarnaan Gram, dan uji biokimia untuk diidentifikasi. Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus yang didapat dilakukan uji resistansi dengan metode disk Kirby Bauer. Jenis bakteri Gram negatif yang dapat diidentifikasi yaitu Shigella sp., Proteus sp., Escherichia coli, Klebsiella oxytoca, dan Yersinia sp., serta bakteri Gram positif yaitu Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus sp., Stomatococcus mucilaginosus, dan Bacillus sp.. Bakteri E. coli mengalami resistan terhadap antibiotik ampisilin, streptomisin, eritromisin (2 isolat dari 2 isolat), amoksisilin tetrasiklin, oksitetrasiklin, doksisiklin, gentamisin, kloramfenikol dan asam nalidiksat (1 isolat dari 2 isolat), sedangkan bakteri S. aureus hanya mengalami resistansi terhadap antibiotik ampisilin dan amoksisilin (1 isolat dari 1 isolat). Resistansi tersebut dapat terjadi karena penggunaan antibiotik yang tidak tepat, perpindahan gen antarmikroorganisme.","PeriodicalId":31694,"journal":{"name":"Acta Veterinaria Indonesiana","volume":"56 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Acta Veterinaria Indonesiana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/avi.11.3.196-203","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Bakteri merupakan satu di antara penyebab terjadinya beberapa penyakit infeksi. Jenis bakteri yang dapat menginfeksi tubuh berbeda-beda tergantung organ atau lokasi target. Organ yang sering diinfeksi oleh bakteri adalah saluran pencernaan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis bakteri saluran pencernaan dan pola resistansi bakteri terhadap beberapa jenis antibiotik. Feses primata diperoleh dari Kebun Binatang Bukittinggi yang diisolasi pada media Eosin Methylene Blue Agar (EMBA), MacConkey agar (MCA), dan agar darah. Isolat bakteri yang didapat kemudian diuji dengan pewarnaan Gram, dan uji biokimia untuk diidentifikasi. Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus yang didapat dilakukan uji resistansi dengan metode disk Kirby Bauer. Jenis bakteri Gram negatif yang dapat diidentifikasi yaitu Shigella sp., Proteus sp., Escherichia coli, Klebsiella oxytoca, dan Yersinia sp., serta bakteri Gram positif yaitu Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus sp., Stomatococcus mucilaginosus, dan Bacillus sp.. Bakteri E. coli mengalami resistan terhadap antibiotik ampisilin, streptomisin, eritromisin (2 isolat dari 2 isolat), amoksisilin tetrasiklin, oksitetrasiklin, doksisiklin, gentamisin, kloramfenikol dan asam nalidiksat (1 isolat dari 2 isolat), sedangkan bakteri S. aureus hanya mengalami resistansi terhadap antibiotik ampisilin dan amoksisilin (1 isolat dari 1 isolat). Resistansi tersebut dapat terjadi karena penggunaan antibiotik yang tidak tepat, perpindahan gen antarmikroorganisme.
武吉亭吉动物园灵长类动物消化道细菌的鉴定和抗药性测试
细菌是导致多种传染病的原因之一。可感染人体的细菌类型因目标器官或位置而异。经常受到细菌感染的器官是消化道。本研究旨在确定消化道细菌的类型以及细菌对几种抗生素的耐药性模式。从武吉亭吉动物园获得的灵长类动物粪便在伊红亚甲蓝琼脂(EMBA)、麦康凯琼脂(MCA)和血琼脂培养基上进行了细菌分离。然后对分离到的细菌进行革兰氏染色和生化检验,以确定其身份。大肠杆菌和金黄色葡萄球菌采用柯比鲍尔圆盘法进行抗药性检测。可鉴定的革兰氏阴性菌有志贺氏菌、变形杆菌、大肠埃希氏菌、克雷伯氏菌和耶尔森氏菌,革兰氏阳性菌有金黄色葡萄球菌、表皮葡萄球菌、链球菌、黏液口腔球菌和芽孢杆菌。大肠杆菌对抗生素氨苄西林、链霉素、红霉素(2 个分离株中的 2 个)、四环素阿莫西林、土霉素、强力霉素、庆大霉素、氯霉素和萘啶酸(2 个分离株中的 1 个)产生抗药性,而金黄色葡萄球菌只对抗生素氨苄西林和阿莫西林(1 个分离株中的 1 个)产生抗药性。出现这种抗药性的原因可能是抗生素使用不当、微生物之间的基因转移。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
22
审稿时长
18 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信