Manajemen Anestesi pada Pasien dengan Preeklampsia Berat, Sindrom HELLP Parsial, Gangguan Ginjal Kronis dalam Dialisis dan Riwayat Edema Paru Akut

Alvina Carolina BBS, Desy Permata Sari, Rafidya Indah Septica
{"title":"Manajemen Anestesi pada Pasien dengan Preeklampsia Berat, Sindrom HELLP Parsial, Gangguan Ginjal Kronis dalam Dialisis dan Riwayat Edema Paru Akut","authors":"Alvina Carolina BBS, Desy Permata Sari, Rafidya Indah Septica","doi":"10.47507/obstetri.v6i3.132","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Preeklampsia merupakan salah satu penyebab dari kematian maternal, selain perdarahan dan infeksi. Manajemen anestesi preoperatif, intraoperatif dan postoperatif yang tepat diperlukan untuk mengurangi angka mortalitas pascaoperasi seksio sesarea pada pasien preeklampsia berat dengan sindrom HELLP parsial. Pada kasus ini, seorang wanita berusia 29 tahun, G2P0A1, pada usia kehamilan 30 minggu, didiagnosa dengan preeklampsia berat, sindrom HELLP parsial, gangguan ginjal kronis dalam dialisis, serta riwayat edema paru akut. Pasien direncanakan untuk menjalani operasi seksio sesarea dengan anestesi spinal. Anestesi spinal diberikan dengan bupivakain spinal 0,5% hiperbarik 10 mg, fentanil 25 mcg dan morfin 0,1mg. Hemodinamik pasien saat operasi cenderung stabil. Blok Transversus Abdominis Plane (TAP), dengan 20 mL bupivakain 0,25% pada kedua sisi abdomen, diberikan sebagai strategi analgesi pascabedah. Manajemen preoperatif, intraoperatif, dan postoperatif pada pasien pre- eklampsia berat penting dalam melakukan terminasi kehamilan. Optimalisasi kondisi pasien dapat menurunkan kemungkinan mortalitas. Anestesi regional spinal direkomendasikan untuk pasien dengan preeklampsia dan strategi blok TAP dapat menjadi opsi untuk menangani nyeri postoperatif.","PeriodicalId":203301,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","volume":"30 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47507/obstetri.v6i3.132","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Preeklampsia merupakan salah satu penyebab dari kematian maternal, selain perdarahan dan infeksi. Manajemen anestesi preoperatif, intraoperatif dan postoperatif yang tepat diperlukan untuk mengurangi angka mortalitas pascaoperasi seksio sesarea pada pasien preeklampsia berat dengan sindrom HELLP parsial. Pada kasus ini, seorang wanita berusia 29 tahun, G2P0A1, pada usia kehamilan 30 minggu, didiagnosa dengan preeklampsia berat, sindrom HELLP parsial, gangguan ginjal kronis dalam dialisis, serta riwayat edema paru akut. Pasien direncanakan untuk menjalani operasi seksio sesarea dengan anestesi spinal. Anestesi spinal diberikan dengan bupivakain spinal 0,5% hiperbarik 10 mg, fentanil 25 mcg dan morfin 0,1mg. Hemodinamik pasien saat operasi cenderung stabil. Blok Transversus Abdominis Plane (TAP), dengan 20 mL bupivakain 0,25% pada kedua sisi abdomen, diberikan sebagai strategi analgesi pascabedah. Manajemen preoperatif, intraoperatif, dan postoperatif pada pasien pre- eklampsia berat penting dalam melakukan terminasi kehamilan. Optimalisasi kondisi pasien dapat menurunkan kemungkinan mortalitas. Anestesi regional spinal direkomendasikan untuk pasien dengan preeklampsia dan strategi blok TAP dapat menjadi opsi untuk menangani nyeri postoperatif.
重度子痫前期、部分 HELLP 综合征、接受透析的慢性肾功能损害和急性肺水肿病史患者的麻醉管理
先兆子痫是除大出血和感染之外导致产妇死亡的原因之一。要降低重度子痫前期合并部分 HELLP 综合征患者剖宫产术的术后死亡率,需要对术前、术中和术后进行适当的麻醉管理。在本病例中,一名 29 岁的女性(G2P0A1,妊娠 30 周)被诊断为重度子痫前期、部分 HELLP 综合征、慢性肾功能损害(正在透析)和急性肺水肿病史。患者计划在脊髓麻醉下进行剖腹产。脊髓麻醉使用了 0.5%高压布比卡因脊髓 10 毫克、芬太尼 25 微克和吗啡 0.1 毫克。手术期间患者的血流动力学稳定。作为术后镇痛策略,在腹部两侧使用了20毫升0.25%布比卡因的腹横肌平面(TAP)阻滞。重度子痫前期患者的术前、术中和术后管理对于终止妊娠非常重要。优化患者的病情可以降低死亡率。建议先兆子痫患者采用脊髓区域麻醉,TAP阻滞策略可能是控制术后疼痛的一种选择。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信