W. Wowor, Rhut Kristianti, Veronica Wijaya Santoso
{"title":"PELATIHAN PENGOLAHAN TERUBUK MENJADI SUP KRIM SEBAGAI IDE USAHA","authors":"W. Wowor, Rhut Kristianti, Veronica Wijaya Santoso","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2231","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Terubuk merupakan salah satu jenis sayuran indigenous Indonesia. Sayuran ini memiliki banyak serat sehingga bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, terubuk berpotensi ekonomi yang besar sebagai sumber tambahan pendapatan bagi petani karena mudah dibudidayakan. Namun demikian, terubuk belum dikembangkan secara komersil. Demikian juga dalam hal pengolahannya yang masih terbatas. Pengolahan terubuk sebagai suatu hidangan umumnya dimakan mentah, dikukus, ditumis, atau disayur. Sup krim merupakan sup yang cukup dikenal oleh masyarakat. Sup ini menggunakan sayuran berserat atau polong-polongan yang dilumatkan, dan dicampur kaldu juga susu atau krim, serta pengental. SMA Lentera Harapan Tangerang memiliki kegiatan ekstrakurikuler memasak bagi siswanya. Salah satu materi yang diprogramkan adalah mengolah makanan berbahan dasar sayuran lokal yang hasilnya dapat dijadikan ide usaha. Fakultas Pariwisata UPH memfasilitasi program ini sebagai kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan bentuk pelatihan. Tujuan dari kegiatan ini adalah (1) mendiseminasikan hasil penelitian tentang sup krim berbahan dasar terubuk; (2) memberikan pengetahuan tentang terubuk dan sup krim; (3) memberikan keterampilan mengolah terubuk menjadi sup krim sebagai ide usaha; (4) meningkatkan kerjasama antara SMA Lentera Harapan Tangerang dan Fakultas Pariwisata UPH. Materi pelatihan adalah mengolah terubuk menjadi sup krim. Metode yang digunakan adalah penjelasan terubuk dan sup krim, praktik pengolahan, dan tanya jawab. Hasil dari pelatihan ini dinilai sangat baik oleh peserta karena bertambahnya pengetahuan dan ketrampilan mengolah terubuk, secara khusus menjadi sup krim, yang dapat dijadikan ide berwirausaha","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2231","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Terubuk merupakan salah satu jenis sayuran indigenous Indonesia. Sayuran ini memiliki banyak serat sehingga bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, terubuk berpotensi ekonomi yang besar sebagai sumber tambahan pendapatan bagi petani karena mudah dibudidayakan. Namun demikian, terubuk belum dikembangkan secara komersil. Demikian juga dalam hal pengolahannya yang masih terbatas. Pengolahan terubuk sebagai suatu hidangan umumnya dimakan mentah, dikukus, ditumis, atau disayur. Sup krim merupakan sup yang cukup dikenal oleh masyarakat. Sup ini menggunakan sayuran berserat atau polong-polongan yang dilumatkan, dan dicampur kaldu juga susu atau krim, serta pengental. SMA Lentera Harapan Tangerang memiliki kegiatan ekstrakurikuler memasak bagi siswanya. Salah satu materi yang diprogramkan adalah mengolah makanan berbahan dasar sayuran lokal yang hasilnya dapat dijadikan ide usaha. Fakultas Pariwisata UPH memfasilitasi program ini sebagai kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan bentuk pelatihan. Tujuan dari kegiatan ini adalah (1) mendiseminasikan hasil penelitian tentang sup krim berbahan dasar terubuk; (2) memberikan pengetahuan tentang terubuk dan sup krim; (3) memberikan keterampilan mengolah terubuk menjadi sup krim sebagai ide usaha; (4) meningkatkan kerjasama antara SMA Lentera Harapan Tangerang dan Fakultas Pariwisata UPH. Materi pelatihan adalah mengolah terubuk menjadi sup krim. Metode yang digunakan adalah penjelasan terubuk dan sup krim, praktik pengolahan, dan tanya jawab. Hasil dari pelatihan ini dinilai sangat baik oleh peserta karena bertambahnya pengetahuan dan ketrampilan mengolah terubuk, secara khusus menjadi sup krim, yang dapat dijadikan ide berwirausaha