TINJAUAN FILOSOFIS TERHADAP MAGANG DALAM KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA DI PERGURUAN TINGGI X

Sausan Khairunnisa Haida, Tjut Rifameutia
{"title":"TINJAUAN FILOSOFIS TERHADAP MAGANG DALAM KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA DI PERGURUAN TINGGI X","authors":"Sausan Khairunnisa Haida, Tjut Rifameutia","doi":"10.24832/jpkp.v16i1.779","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan di Indonesia mengalami transformasi melalui konsep Merdeka Belajar. Pada tingkat perguruan tinggi, konsep tersebut melahirkan program Kampus Merdeka yang bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studinya. Sebagai salah satu program belajar yang telah umum diselenggarakan oleh perguruan tinggi di Indonesia, magang atau praktik kerja dalam kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka mengalami perubahan signifikan pada jumlah satuan kredit semester. Transisi pemaknaan satuan kredit semester dari jam belajar menjadi jam kegiatan mengharuskan kampus melakukan penyesuaian agar capaian pembelajaran mahasiswa tetap terpenuhi. Melalui penelitian ini, kesesuaian antara konsep yang diusung pemerintah dengan implementasi program magang akan ditinjau berdasarkan kerangka filosofis kurikulum pendidikan dari lima aspek, yakni keseimbangan, kedalaman dan keluasan, keutuhan, keberlanjutan, serta progresivitas dalam proses belajar peserta didik. Data yang digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada kasus ini didapatkan melalui eksplorasi data sekunder dan wawancara dengan mahasiswa serta dosen Perguruan Tinggi X, sebuah perguruan tinggi negeri di Jawa Barat. Studi kualitatif ini menggunakan pendekatan deskriptif dalam bentuk naratif. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara implementasi kebijakan dengan filosofi kurikulum dari segi keseimbangan. Namun, pihak dosen mampu melakukan adaptasi untuk memenuhi kesesuaian bobot satuan kredit semester dengan kompetensi yang seharusnya dimilikimahasiswa.","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"49 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v16i1.779","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pendidikan di Indonesia mengalami transformasi melalui konsep Merdeka Belajar. Pada tingkat perguruan tinggi, konsep tersebut melahirkan program Kampus Merdeka yang bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studinya. Sebagai salah satu program belajar yang telah umum diselenggarakan oleh perguruan tinggi di Indonesia, magang atau praktik kerja dalam kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka mengalami perubahan signifikan pada jumlah satuan kredit semester. Transisi pemaknaan satuan kredit semester dari jam belajar menjadi jam kegiatan mengharuskan kampus melakukan penyesuaian agar capaian pembelajaran mahasiswa tetap terpenuhi. Melalui penelitian ini, kesesuaian antara konsep yang diusung pemerintah dengan implementasi program magang akan ditinjau berdasarkan kerangka filosofis kurikulum pendidikan dari lima aspek, yakni keseimbangan, kedalaman dan keluasan, keutuhan, keberlanjutan, serta progresivitas dalam proses belajar peserta didik. Data yang digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada kasus ini didapatkan melalui eksplorasi data sekunder dan wawancara dengan mahasiswa serta dosen Perguruan Tinggi X, sebuah perguruan tinggi negeri di Jawa Barat. Studi kualitatif ini menggunakan pendekatan deskriptif dalam bentuk naratif. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara implementasi kebijakan dengan filosofi kurikulum dari segi keseimbangan. Namun, pihak dosen mampu melakukan adaptasi untuk memenuhi kesesuaian bobot satuan kredit semester dengan kompetensi yang seharusnya dimilikimahasiswa.
X 大学独立校园学习政策中的实习哲学回顾
通过 "美好明天"(Merdeka Belajar)的概念,印度尼西亚的教育发生了转变。在高等教育阶段,这一概念催生了 "默迪卡校园"(Kampus Merdeka)计划,该计划旨在为学生提供学习课程之外的学习机会。作为印尼大学普遍组织的学习项目之一,Merdeka Campus Merdeka 学习政策中的实习或工作实践在学期学分单位数量上经历了重大变化。学期学分单位的含义从学习时数过渡到活动时数,这就要求校园做出调整,以确保学生的学习成果仍然得到满足。通过本研究,将根据教育课程的哲学框架,从学生学习过程中的平衡性、深度和广度、整体性、可持续性和渐进性五个方面,对政府提倡的理念与实习计划实施之间的适宜性进行审查。在本案例中,用于评估 Merdeka Belajar Kampus Merdeka 实施情况的数据是通过探索二手数据以及与西爪哇一所国立大学 X 学院的学生和讲师进行访谈获得的。这项定性研究采用了叙述性的描述方法。研究结果表明,政策实施与课程理念在平衡方面不匹配。不过,讲师们能够做出调整,使学期学分的比重与学生应具备的能力相适应。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信